Konsep Dasar Sistem Informasi Tingkatan Sistem Informasi

3 Di antara subsistem-subsistem itu terdapat saling ketergantungan, satu sama lain saling memerlukan masukan input yang diperoleh dari sub sistem yang lain, dengan kata lain keluaran output satu subsistem diperlukan sebagai masukan bagi subsistem yang lain. 4 Suatu sistem mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya selft adjustment. Kegiatan ini dimungkinkan karena adanya sistem umpan-balik atau balikan feedback. 5 Sistem itu juga mempunyai kemampuan untuk mengatur diri sendiri self- regulation. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan di atas. 6 Sistem itu mempunyai tujuan atau sasaran Suatu sistem akan disebut sebagai sistem jika mempunyai “ batas ” yang memisahkan sistem tersebut dari lingkungannya sistem yang lebih luas lagi atau lebih besar. Adanya konsep pengertian batas sistem maka memungkinkan adanya perhatian khusus terhadap sesuatu sistem di dalam kerangka jenjang hierarki sistem. Secara operasional batasan sistem itu digambarkan oleh Kristanto,A. 2008, dengan cara sebagai berikut : 1 Mencatat semua komponen yang membentuk sistem dan memberikan batas- batas sekitarnya. Segala sesuatu di luar batas-batas tersebut disebut lingkungan sistem. 2 Mencatat semua arus atau aliran yang melewati batas sistem. Aliran yang berasal dari lingkungan ke dalam sistem disebut masukkan input, sedangkan aliran dari dalam sistem ke luar sistem disebut keluaran output. 3 Mencatat atau daftar semua unsur yang turut membantu mencapai tujuan tertentu dari sistem tersebut kemudian memasukkan ke dalam batas sistem jika belum dimasukkan.

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari hasil pengolahan data di manapun dan kapanpun. Informasi juga bisa didapat dari sistem informasi yang berada dalam suatu organisasi yang mengolah transaksi harian guna mendukung operasi baik yang bersifat manajerial ataupun kegiatan strategis. Sistem informasi biasanya menyediakan pelbagai macam laporan yang diperlukan sebagai hasil dari pengolahan transaksi Jogiyanto, 1989. Sistem Informasi didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi, yang akan mendukung pembuatan keputusan Sutedjo, 2002. Disini penekanan informasi menjadi sangat penting. Informasi dijadikan sebagai sumberdaya yang sangat berharga, sama halnya seperti sumber daya lain seperti sumberdaya alam, manusia, dan teknologi. Informasi menambah nilai mutu manajemen suatu organisasi dimana pengolahan data menjadi titik tolaknya. Menurut Listiyo 2000, Informasi memberikan sesuatu yang berguna jika sesuai dengan kebutuhan prima, mempunyai ketelitian dalam pengolahan data, tidak kadaluarsa, dan dapat dipergunakan secara efektif. Adapun Komponen Sistem Informasi menurut Burch dan Grudnitski dalam Jogiyanto 1989, terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan, yaitu blok masukan input block, blok model model block, blok basis data database block dan blok kendali controls block. Masing-masing blok tersebut saling berinteraksi membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

2.3 Tingkatan Sistem Informasi

Menurut Oetomo 2004, beberapa sistem informasi berbasis teknologi informasi dikembangkan berdasarkan lini manajerial. Masing-masing sistem informasi mempunyai fungsi dan manfaat bagi tiap tingkatan manajerial. Beberapa tingkatan sistem informasi adalah: 1 Sistem Pemrosesan Transaksi SPT merupakan hasil pembentukan kantor elektronik, dimana sebagian dari pekerjaan rutin diotomatisasi termasuk proses transaksi. Pada SPT data transaksi yang dimasukan kemudian diolah untuk menghasdilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. 2 Sistem Informasi Manajemen SIM merupakan pengelolaan dari proses- proses yang menghasilkan informasi untuk manajer guna mendukung operasi dan pengambilan keputusan. Pada SIM masukan berupa data transaksi yang telah diproses untuk menghasilkan laporan ringkas, keputusan rutin dan jawaban dari query yang diperlukan. 3 Sistem Pendukung Keputusan SPK merupakan peningkatan dari SIM, tersedia prosedur-prosedur khusus, pemodelan yang unik dalam membantu manajer mengambil alternative keputusan. 4 Sistem Informasi e-Business merupakan integrasi data dan informasi dari suatu proses bisnis berbasis internet.

2.4 Sistem Informasi Manajemen