Kayu Karet Kayu Mangium

Tabel 1 Penggolongan Kelas Awet Kayu Kelas Awet Umur Pakai Tahun I 8 II 5-8 III 3-5 IV 1-3 V 1 Sumber: Nandika et al. 1996

2.2 Kayu Karet

Kayu karet Hevea brasiliensis Muell. Arg termasuk Famili Euphorbiaceae, dikenal dengan nama perdagangan karet dan sering disebut kayu getah Kurniawan dan Pandit 2008. Ciri umum dari kayu karet adalah kayu terasnya berwarna putih kekuning-kuningan pucat, kadang agak merah jambu jika segar, lambat laun menjadi kuning jerami atau coklat pucat, tidak tegas batasnya dengan kayu gubal. Tekstur kayu karet agak kasar tetapi rata, arah seratnya lurus sampai agak berpadu. Berat jenis kayu ini berkisar antara 0,55-0,70 termasuk kelas awet V dan kelas kuat II-III Mandang dan Pandit 1997. Variasi berat jenis ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain perbedaan genetik, tempat tumbuh, dan contoh yang dianalisis Boerhendy 2006. Kayu karet memiliki potensi yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia. Kayu karet pada perkebunan besar masih banyak yang dimanfaatkan sebagai kayu bakar energi dalam proses pengolahan lateks. Kayu karet juga dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam produk, antara lain kayu gergajian, moulding dan panel kayu.

2.3 Kayu Mangium

Kayu mangium Acacia mangium Willd termasuk Famili Fabaceae. Sebaran alaminya di Irian Jaya dan Kepulauan Maluku. Tumbuh pada ketinggian 500-1400 mdpl dengan curah hujan di atas 1920 mmth. Toleran terhadap tanah asam, miskin hara dan drainase jelek Nurhasybi et al. 2000. Kayu mangium merupakan salah satu jenis pohon primadona pada pembangunan HTI dan termasuk ke dalam golongan pohon cepat tumbuh fast growing. Kelebihan kayu mangium dari jenis pohon lain adalah kemampuannya untuk tumbuh dengan baik pada tanah terkikis, batuan, tanah miskin mineral dan juga pada tanah alluvial Dulsalam 1987. Sementara itu kayu mangium potensial untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan pulp dan kertas, kayu gergajian, moulding, mebel, vinir, perkakas rumah tangga, rangka pintu dan jendela Anonim 1983 . Ciri umum dari kayu mangium adalah kayu terasnya berwarna coklat pucat sampai coklat tua, kadang coklat zaitun sampai coklat kelabu, batasnya tegas dengan gubal yang berwarna kuning pucat sampai kuning jerami. Tekstur kayu mangium halus sampai agak kasar dan merata, arah serat lurus, kadang-kadang berpadu, permukaan agak mengkilap, licin. Berat jenis kayu ini berkisar antara 0,43-0,66 dan termasuk ke dalam kelas awet III, kelas kuat II-III Mandang dan Pandit 1997.

2.4 Kayu Pinus