Berdasarkan pengamatan dan wawancara pendahuluan, diketahui bahwa setelah PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor cabang pelayanan sebelas
menerapkan sistem billing online selama kurang lebih satu tahun, hal itu berdampak pada penurunan jumlah pelanggan yang melakukan cara pembayaran
secara langsung atau datang langsung ke loket-loket pembayaran. Penurunan jumlah pelanggan yang datang untuk membayar secara langsung berdampak pada
penurunan beban kerja atau jumlah pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap karyawan. Kondisi inilah yang disebut oleh Mangkuprawira 2003 sebagai
kondisi under capacity atau kondisi dimana beban kerja yang diberikan pada seorang pegawaiterlalu sedikit dibandingkan dengan kemampuan dan waktu kerja
yang dimilikinya. Kondisi under capacity dan over capacity dapat mengakibatkan inefisiensi
tenaga kerja pada perusahaan. Inefisiensi tenaga kerja menyebabkan perusahaan harus menggaji terlalu banyak pegawaidengan jumlah beban kerja yang lebih
ringan. Beban kerja yang terlalu ringan atau kondisi under capacity menimbulkan masalah kelebihan tenaga kerja, karena beban kerja yang seharusnya dapat
dibebankan pada satu orang karyawan, secara riil ditanggung oleh beberapa karyawan. Adanya inefisiensi kerja pada PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten
Bogor cabang pelayanan sebelas tersebut, menjadi landasan untuk diterapkannya analisis beban kerja yang membantu perusahaan dalam menyeimbangkan kembali
antara jumlah tenaga kerja yang dimiliki dengan beban kerja yang ada. Sehingga efisiensi tenaga kerja pun dapat tercapai.
1.2 Rumusan Masalah
Adanya perubahan sistem pelayanan online di PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Cabang sebelas menimbulkan kondisi under capacity yang
berdampak pada inefisiensi tenaga kerja, dimana beban kerja yang semula harus dikerjakan oleh beberapa orang karyawan, kini dapat dilakukan oleh satu orang
pegawaisaja dengan dibantu oleh komputerisasi. Itu artinya perusahaan harus menggaji lebih banyak tenaga kerja dari yang dibutuhkannya. Mendasari pada
kondisi tersebut, maka terdapat beberapa permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana job description pegawai PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor cabang pelayanan sebelas?
2. Berapakah penggunaan waktu kerja pegawai PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor cabang pelayanan sebelas?
3. Bagaimana beban kerja pegawai PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor cabang pelayanan sebelas?
4. Berapakah kebutuhan pegawai PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor cabang pelayanan sebelas?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan permasalahan yang ada, berikut ini penguraian mengenai tujuan dari penelitian yang dilakukan :
1. Mengidentifikasi tugas-tugas pokok pegawai PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor cabang pelayanan sebelas.
2. Menghitung penggunaan waktu kerja pegawai PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor cabang pelayanan sebelas.
3. Menganalisa beban kerja pegawai PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor cabang pelayanan sebelas.
4. Menghitung kebutuhan pegawai PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor cabang pelayanan sebelas.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat di antaranya : 1. Bagi masyarakat secara umum, diharapkan penlitian ini dapat menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan terkait pengelolaan sumber daya manusia. 2. Bagi institusi, diharapkan penelitian ini mampu memberikan gambaran kepada
organisasi dalam hal pengelolaan sumber daya yang dimiliki. 3. Bagi peniliti lain, diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan refrensi
dalam penelitian beban kerja lebih lanjut.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian