Efisiensi HASIL DAN PEMBAHASAN

15 Tabel 9 Hasil analisa nilai tinggi maksimum tanaman, kedalaman akar, dan biomassa kering keempat varietas padi pada irigasi kontinyu dan berselang dengan sistem jarak tanam jajar legowo dan tegel Perlakuan Tinggi Maksimum Kedalaman Biomassa Tanaman Akar Kering m cm kgm 2 Varietas Inpari 1 V1 0.91 d 16 a 0.87 a Umbul V2 1.09 a 16 a 0.84 ab Situ Bagendit V3 0.95 b 15 a 0.80 b Galur Harapan V4 0.93 c 16 a 0.86 ab Jarak tanam Jajar legowo J1 0.94 b 15 b 0.82 b 40 : 20 : 10 cm Tegel J2 1.00 a 17 a 0.87 a 25x25 cm Sistem irigasi Kontinu I1 0.97 a 16 a 0.80 b Berselang I2 0.97 a 16 a 0.88 a Keterangan: Data pada kolom yang sama yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan uji DMRT dengan taraf nyata 5.

4.4 Efisiensi

Penggunaan Air oleh Tanaman Padi di Mijen Efisiensi penggunaan air WUE, Water Use Efficiency merupakan salah satu solusi tepat untuk menghadapi ketersediaan air yang terbatas. Diperlukan informasi atau data kebutuhan air tanaman untuk mengetahui jumlah air yang perlu disediakan untuk mengairi lahan pertanian. Nilai WUE dapat diartikan sebagai jumlah hasil produksi atau biomassa bahan kering yang dihasilkan tanaman dengan menggunakan sejumlah air untuk memenuhi kebutuhan air tanaman dalam satu masa tanam kgm 3 . Nilai WUE produksi merupakan nilai efisiensi kebutuhan air tanaman ditinjau dari faktor produksi GKG dan WUE total berdasarkan hasil biomassa kering GKP dan berangkasan kering pada keempat varietas padi pada lahan irigasi kontinyu dan berselang dengan sistem jarak tanam jajar legowo maupun tegel. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini dapat terlihat pada Tabel 10 yang menunjukkan bahwa WUE produksi pada varietas Situ Bagendit dan Inpari 1 berbeda signifikan dengan nilai WUE produksi Inpari 1 lebih besar daripada Situ Bagendit karena kebutuhan air Inpari 1 lebih sedikit daripada kebutuhan air Situ Bagendit dan Inpari 1 merupakan jenis padi sawah tahan kekeringan sehingga lebih efisien dalam pemanfaatan air bagi pertumbuhannya. WUE total pada keempat varietas padi hanya Situ Bagendit yang berbeda signifikan dengan nilai terendah. Hal tersebut dikarenakan jenis varietas Situ Bagendit merupakan padi gogo padi lahan kering yang ditanam pada lahan irigasi sehingga produksi biomassa keringnya rendah selain itu nilai evapotranspirasinya tinggi. Diantara keempat varietas yang memiliki nilai WUE produksi dan WUE total tertinggi yaitu Inpari 1. Inpari 1merupakan varietas padi sawah tahan kekeringan dan berumur genjah berumur pendek sehingga memperlihatkan hasil produksi tertinggi dengan total kebutuhan air yang sedikit. Nilai WUE produksi dan WUE total antara sistem jarak tanam jajar legowo dan tegel berbeda signifikan. Pada lahan yang menggunakan jarak tanam jajar legowo nilai WUE produksi maupun WUE totanya lebih kecil daripada tegel. Hal ini dikarenakan produksi keringnya GKG dan biomassa kering pada jajar legowo lebih kecil daripada tegel. Meningkatkan efisiensi penggunaan air dapat dilakukan dengan peningkatan potensi hasil panen, dengan mengurangi air irigasi tanpa pengurangan hasil panen ataupun keduanya. Irigasi berselang dapat meningkatkan nilai WUE produksi sebesar 9.93 dibandingkan dengan irigasi kontinyu. Nilai WUE total meningkat sebesar 10 dengan menggunakan irigasi berselang dibandingkan dengan menggunakan irigasi kontinyu. 16 Tabel 10 Nilai efisiensi penggunaan air WUE empat varietas padi pada sistem irigasi kontinyu dan berselang dengan jarak tanam jajar legowo dan tegel Perlakuan ET c GKG WUE produksi Biomassa Kering WUE total m 3 m 2 kgm 2 kgm 3 kgm 2 kgm 3 Varietas Inpari 1 V1 0.4170 b 0.69 a 1.65 a 0.87 a 2.09 a Umbul V2 0.4153 b 0.66 a 1.59 ab 0.84 ab 2.01 a Situ Bagendit V3 0.4343 a 0.63 a 1.46 b 0.80 b 1.85 b Galur Harapan V4 0.4344 a 0.69 a 1.59 ab 0.86 ab 1.99 a Jarak tanam Jajar legowo J1 0.4252 a 0.64 b 1.51 b 0.82 b 1.92 b 40 : 20 : 10 cm Tegel J2 0.4253 a 0.70 a 1.64 a 0.87 a 2.05 a 25x25 cm Sistem irigasi Kontinyu I1 0.4230 a 0.64 b 1.51 b 0.80 b 1.90 b Berselang I2 0.4227 a 0.70 a 1.66 a 0.88 a 2.09 a Keterangan: Data pada kolom yang sama yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan uji DMRT dengan taraf nyata 5.

V. KESIMPULAN DAN SARAN