Perancangan Konseptual Survei Ketersediaan dan Pengumpulan Survei

7 sendiri, tetapi belum tentu dapat berjalan baik bila telah dipadukan. Pada tahapan ini kita melakukan integrasi antara data raster dengan data vektor sehingga dapat digunakan sebagai sebuah sumber data yang valid.

10. Pengembangan Sistem

Perangkat dan teknologi diaplikasikan untuk membangun aplikasi web yang telah dirancang. Pengembangan sistem ini dilakukan dengan konfigurasi layer pada mapfile .

11. Pengujian Sistem

Pengujian terhadap sistem dilakukan dengan menggunakan metode black-box. Pengujian ini dilakukan dengan cara memberikan masukan tertentu untuk memeriksa apakah keluaran yang dihasilkan sesuai dengan harapan.

12. Penggunaan dan Perawatan Database

Perawatan terhadap data secara berkala sangat diperlukan dalam aplikasi SIG. Penyusunan dokumentasi diperlukan sebagai panduan bagi administrator database dan pengembangan sistem aplikasi pada masa yang akan datang. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Analisis Kebutuhan

1.1 Deskipsi Sistem

GIS Kampus IPB Darmaga adalah suatu Sistem Informasi Geografis SIG berbasis web yang menyajikan pemetaan ruangan kampus IPB Darmaga. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi masalah proses pencarian ruangan di kampus IPB Darmaga

1.2 Kebutuhan Fungsional Perangkat

Lunak Fungsi-fungsi umum yang dimiliki sistem ini : 1. Menyajikan informasi tentang profil IPB meliputi informasi tentang sejarah dan fakultas yang ada di kampus IPB. 2. Menyediakan fasilitas buku tamu. 3. Pengelolaan database yang hanya dapat dilakukan oleh administrator. Fungsi-fungsi operasi peta yang dimiliki sistem ini : 1. Menampilkan peta ruangan kampus IPB Darmaga 2. Memilih layer aktif peta yang diinginkan pengguna 3. Menampilkan menu legenda yang berisi simbol dan keterangan dari layer yang ingin ditampilkan 4. Menampilkan menu navigasi, seperti zoom to full extent, back, forward, zoom in, zoom out, pan, identify, select, auto identify, refresh, map, measure, add point of interest 5. Melakukan proses searching lokasi ruangan berdasarkan pilihan pengguna 6. Dapat melakukan konversi peta dalam bentuk PDF maupun HTML 7. Print preview peta dalam skala tertentu. Deskripsi tentang proses masing-masing fungsi dapat dilihat pada Lampiran 3 input- proses-output.

1.3 Spesifikasi Pengguna

Pengguna sistem ini dibagi menjadi dua kategori yaitu administrator dan pengguna biasa. Penggolongan ini dilakukan berdasarkan tanggung jawab dan hak akses yang dimiliki masing-masing pengguna terhadap sistem. Perbedaan antara Administrator dan pengguna biasa terletak pada hak akses terhadap data sistem. Administrator memiliki wewenang untuk memanipulasi data sementara pengguna umum terbatas hanya dapat melihat informasi yang disajikan sistem.

2. Perancangan Konseptual

Perancangan konseptual meliputi perancangan konseptual database dan desain proses dari sistem. Perancangan database mengidentifikasikan data yang dibutuhkan. Sementara itu, desain proses dibuat berdasarkan kebutuhan fungsional dan kebutuhan data. Berdasarkan analisis kebutuhan sistem dapat disimpulkan bahwa data yang diperlukan diantaranya : 1. Data spasial dan data atribut denah kampus IPB Darmaga yang meliputi : kode ruangan, nama ruangan, departemen, fakultas, level, serta wing. 2. Data informasi tentang profil dan sejarah IPB Pemodelan kebutuhan fungsional dikembangkan berdasarkan analisis kebutuhan fungsional dan dimodelkan dengan data flow diagram DFD. DFD merepresentasikan proses aliran data dalam sebuah sistem. 8 Gambaran umum sistem dapat dilihat pada diagram konteks pada Gambar 5. Gambar 5 Diagram Konteks Sistem. Diagram konteks DFD Level 0 dapat dikembangkan lagi menjadi DFD level 1. Adapun DFD level 1 dapat dilihat pada Lampiran 1. DFD Level 1 memiliki informasi proses yang terjadi dalam sistem serta aliran data dari entitas ke sistem dan sebaliknya. DFD Level 2 adalah detail dari DFD Level 1, dapat dilihat pada Lampiran 2

3. Survei Ketersediaan dan Pengumpulan

Data Survei ketersediaan dan pengumpulan data dilakukan berdasarkan perancangan konseptual yang telah dilakukan. Dari proses ini diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Data spasial dan data atribut denah kampus IPB Darmaga dalam bentuk file autocad .dwg yang diperoleh dari Direktorat Fasilitas dan Properti. Informasi ini terdiri atas kode ruangan, nama ruangan, departemen, fakultas, level, dan wing. 2. Informasi sekilas tentang IPB yang diperoleh dari www.ipb.ac.id. Selanjutnya dilakukan proses pengumpulan data sesuai dengan kebutuhan informasi di atas.

4. Survei

Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Berdasarkan kebutuhan fungsional sistem, jenis perangkat lunak yang dibutuhkan untuk implementasi sistem adalah : 1. Perangkat lunak untuk membuat data spasial. Jenis perangkat lunak ini dibutuhkan untuk menghasilkan data dalam bentuk shapefile .shp serta untuk mengolah data spasial. Perangkat lunak yang tersedia di antaranya Arcview, Map Info dan Quantum GIS. 2. Perangkat lunak dengan pengembangan sistem berbasis web yang sesuai dengan kebutuhan. Perangkat lunak yang tersedia di antaranya MapServer dan ArcIMS. 3. Perangkat lunak sebagai sistem Manajemen Database Database Management System, DBMS. Jenis perangkat lunak ini digunakan untuk membangun database yang berisi data dari Sistem Informasi Geografis Kampus IPB Darmaga. Perangkat lunak yang tersedia di antaranya Microsoft SQL Server, MySQL, dan PostgreSQL. Sistem Informasi Geografis Kampus IPB Darmaga dikembangkan dalam platform Linux, tetapi pengolahan data spasialnya dilakukan pada platform Windows. Dengan demikian survei perangkat keras dilakukan berdasarkan pertimbangan perangkat lunak yang akan digunakan serta yang dapat mendukung kedua platform ini. Survei perangkat keras dapat dilihat pada Lampiran 4. Berdasarkan survei ini, perangkat keras dengan spesifikasi minimum yang dapat digunakan dalam proses pengembangan sistem adalah : • Prosesor Intel ® Pentium ® III • Memori 512 MB • Harddisk 5 GB • Monitor dengan resolusi 1024x768 pixel

5. Pengujian Kesesuaian Perangkat