Sistem Informasi Geografis Penginderaan Jarak Jauh

Citra landsat 7 ETM+ mempunyai resolusi spasial 30 x 30 m pada saluran multispektral yang relatif cukup untuk digunakan pada berbagai kajian tematik. Karakteristik satelit Landsat 7 ETM+ selengkapnya diperlihatkan pada Tabel 4. Tabel 4. Karakteristik Citra satelit Landsat 7 ETM Sensor Resolusi spektral Resolusi spasial Biru 0,450-0,515 30 Hijau 0,525-0,605 30 Merah 0,630-0,690 30 Infra merah dekat 0,750-0,900 30 Infra merah tengah 1,550-1,750 30 Infra merah Thermal 10,400-12,500 30 Infra merah Jauh 2,090-2,350 30 Panchromatik Hitam dan putih 0,520-0,900 15 Lebar sapuan 185 km Resolusi Temporal 16 hari233 orbit Ketinggian 705 km Resolusi radiometrik Best 8 of 9 bits Inklinasi Sun-synchronous,98,2 degrees Sumber : httpglovis.usgs.edu

2.6 Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografi SIG adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi. SIG dapat diasosiasikan sebagai peta yang berorde tinggi yang juga mengoperasikan dan menyimpan data non spasial Star dan Estes, 1990 dalam Barus dan Wiradisastra, 2000. SIG telah terbukti kehandalannya untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, menganalisa dan menampilkan data spasial baik biofisik maupun sosial ekonomi. Secara umum SIG menyediakan fasilitas-fasilitas untuk mengambil, mengelola, memanipulasi dan manganalisa data serta menyediakan hasil baik dalam bentuk grafik maupun dalam bentuk tabel, namun demikian fungsi utamanya adalah untuk mengelola data spasial.Star dan Estes, 1990 dalam Barus dan Wiradisastra, 2000. Keuntungan SIG adalah kemampuan untuk menyertakan data dari sumber berbeda untuk aplikasi deteksi perubahan. Walaupun penggabungan sumber data dengan perbedaan akurasi sering mempengaruhi hasil deteksi perubahan, SIG telah menjadi alat yang penting untuk tata ruang dan analisis modeling untuk masalah zona pantai. Multimedia berbasis SIG modeling dapat menghasilkan output spasial visualisai. Alat bantu visualisasi banjir telah dikembangkan di daerah Lakes Entrance, Victoria, Australia, dimana visualisasi ini berpotensi dan diterapkan untuk mendukung masa depan manajemen zona pesisir terpadu Wheler et. al., 2008. Kegiatan penelitian yang menggunakan aplikasi SIG untuk perubahan garis pantai diantaranya yaitu yang dilakukan oleh Wiguna 2007, Kalay 2008, Putra2007, Sutrisno 2005, dan Tarigan 2007.

2.7 Penginderaan Jarak Jauh

Penginderaan jauh didefinisikan sebagai ilmu teknologi dan seni untuk mendeteksi dan atau mengukur objek atau fenomena di bumi tanpa menyentuh objek itu sendiri Lillesend dan Ralph, 1990. Secara umum sistem penginderaan jauh yaitu pancaran dan pantulan energi dari benda-benda di permukaan bumi ditangkap oleh sisitem sensor pada satelit, kemudian diubah menjadi sinyal-sinyal yang selanjutnya dikirimkan ke stasiun bumi untuk seterusnya disimpan dalam bentuk data analog atau digital. Untuk pemanfaatan suatu bidang tertentu dapat dilakukan penginderaan atau sensor pada wahana penginderaan jauh dengan memanfaatkan energi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan atau dipantulkan oleh suatu objek di permukaan bumi, dimana tiap-tiap objek dipermukaan bumi memiliki karakteristik reflektansi yang berbeda-beda Kushardono, 2003 Untuk memantau dan melihat perubahan lingkungan pesisir yang diakibatkan gempa, tsunami, badai, banjir, El-Nino, dan pemanasan global, citra inderaja penginderaan jarak jauh adalah suatu alternatif yang baik dipergunakan selain survei langsung ke lokasi. Aplikasi inderaja untuk melihat genangan antara lain seperti penelitian yang dilakukan oleh Suciati 2010 dan Idris 2009. 15

3. BAHAN DAN METODE

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah pesisir Cirebon, wilayah ini didominasi oleh wilayah permukiman masyarakat pesisir dan tambak. Lokasi penelitian terletak antara 108 40’ - 108 48’ BT dan 6 30’- 7 00’ LS Gambar 3. Gambar 3. Peta Lokasi Penelitian Penelitian ini meliputi pengolahan data citra yang dilakukan pada Bulan Mei 2010 sampai Bulan Mei 2011, dan survey lapang yang dilakukan pada Bulan Oktober 2010. Pengolahan data citra dilakukan di LIPI, Laboratorium Processing data Oseanografi dan Laboratorium Penginderaan Jauh, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.