Penggunan lahan Ketinggian HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Penggunan lahan

Penggunaan lahan yang terdapat di wilayah pesisir Kabupaten Cirebon menurut survei LIPI 2009 terdiri dari bekas tambaklahan kosong, kebun campuran, mangrove, pemukiman lahan terbangun, sawah tadah hujan, sawahlahan kosong, tambak, tambak bandeng, tambak garam dan tubuh air Gambar 9. Di daerah Kecamatan Kapetakan penggunan lahan meliputi tambak dan sawah irigasi. Daerah Krangkeng dan Gegesik merupakan pemukimanlahan terbangun. Di Cirebon Utara terdapat sawah tadah hujan dan pemukimanlahan dan di Cirebon Barat terdapat sawah tadah hujan. Di daerah Kejaksaan terdapat semaklahan kosong dan pemukimanlahan terbangun. Untuk daerah Lemah Wungkuk terdapat permukimanlahan terbangun dan lahan kosong dan kebun campuran. Di daerah Kesambi hanya terdapat terdapat sawah hujan. Pada daerah Mundu terdapat semaklahan kosong, sawah tadah hujan, tambak bandeng, kebun campuran dan pemukiman lahan terbangun. Berbeda halnya pada daerah Astanajapura dimana terdapat tambak bandeng dan tambak garam yang mendominasi di daerah tersebut serta terdapat juga sawah tadah hujan, pemukiman lahan terbangun dan kebun campuran. Di daerah Babakan terdapat sawah tadah hujan, tambak bandeng, tambak garam dan mangrove. 24 Gambar 9. Peta penggunaan lahan wilayah pesisir Kabupaten Cirebon Rositasari., et al 2011. Berdasarkan Gambar 9, luasan dari masing-masing penggunaan lahan disajikan pada Tabel 5. Disamping itu tipe penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Cirebon didominasi oleh tambak termasuk tambak garam dan bandeng, permukiman, kebun campuran, dan mangrove. Secara keseluruhan penggunaan lahan yang paling luas di wilayah penelitian secara berturut-turut adalah permukimanlahan terbangun, sawah tadah hujan, kebun campuran, mangrove dan tambak bandeng. Tabel 5. Luas Penggunaan Lahan di Wilayah Pesisir Kabupaten Cirebon

4.2 Ketinggian

Berdasarkan data GDEM yang tertera pada Gambar 10 diketahui bahwa secara umum wilayah pesisir Cirebon merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 5 meter yang meliputi daerah Kapetakan, Cirebon Utara, Gegesik, Krankeng, Cirebon Barat, Lemah Wungkuk, Mundu, Astanajapura. Daerah Kecamatan Kepetakan, Gegesik dan Cirebon Utara merupakan dataran dengan ketinggian 0- 2 meter, sedangkan di daerah Astanajapura, Mundu, Lemah Wungkuk memilki ketinggian wilayah sebesar 2 – 5 meter. No Penggunaan Lahan Luas ha 1 Sawah Irigasi 18.878,7 2 PermukimanLahan Terbangun 20.893,4 3 Sawah Tadah Hujan 20.840,6 4 Kebun Campuran 19.666,4 5 Mangrove 19.323,8 6 Tambak Garam 3.051,3 7 Tambak Bandeng 18.564,5 9 Tambak 14.071,1 10 Bekas TambakLahan Kosong 9.575,7 11 Lahan Kosong 16.803,7 12 Tubuh air 15.817,8 26 Gambar 10. Peta ketinggian wilayah pesisir Cirebon 2 7

4.3 Kenaikan Paras Air