34 Selanjutnya untuk mendukung profil tahapan oogenesis diatas perlu
dilakukan analisis konsentrasi steroid seksual yaitu hormon estradiol E2.
4.4. Analisa Kadar Estradiol-17
β Dalam aplikasi metode analisa hormon untuk setiap spesies baru, harus
dilakukan validasi terhadap analisa hormon yang digunakan apakah sesuai atau tidak. Karena itu dibuat uji parallelism dalam pengenceran berseri menggunakan
larutan penyangga. Tes ini dilakukan terhadap plasma darah bertujuan untuk mengkonfirmasi bahwa analisis yang dilakukan sesuai dengan hormon yang
diukur. Berdasarkan hasil parallelism ini didapatkan kadar pengenceran 1:4. Tes ini menunjukkan bahwa antibodi yang digunakan dalam kit estradiol bersifat
imunoreaktif terhadap target metabolik hormon yang diukur, dan menghasilkan gambaran yang paralel terhadap standar estradiol Gambar 15.
0.5 1
1.5 2
2.5
1 2
3 4
5 6
7
Faktor Pengenceran Delta OD-Blank
Standard T0L2
T2L1 T0L1
T0L0
Gambar 15. Uji parallelism plasma darah ikan senggaringan betina untuk hormon estradiol.
Pada Gambar 15 terihat, semakin tinggi pengenceran antibodi yang digunakan maka kadar hormon yang terukur akan semakin kecil. Dari profil
Gambar 15 ini maka dapat dilakukan analisa hormon estradiol.
35
200 400
600 800
1000 1200
T0L0 T0L1
T0L2 T1L0
T1L1 T1L2
T2L0 T2L1
T2L2
Perlakuan Konsentrasi ngmL
Juni Juli
Agus
Gambar 16. Nilai rataan kadar hormon estradiol ikan senggaringan betina pada perlakuan fotothermal yang berbeda.
Dilakukannya pengukuran konsentarsi hormon ini karena terkait aktivitas vitellogenesis, dan jika konsentrasinya meningkat dapat memacu aktivitas
vitellogenesis sehingga mempercepat perkembangan dan kematangan ovari. Hasil analisa konsentrasi hormon estradiol menunjukkan bahwa nilai rataannya berada
pada kisaran 142,8 – 930,6 ngmL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan fotothermal sangat nyata P0,01, P=0,001 Lampiran 22
mempengaruhi konsentrasi E2 dalam plasma darah ikan senggaringan betina. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa perlakuan T1L2 Juli menghasilkan
konsentrasi E2 tertinggi 930,6 ngmL. Angka ini tidak berbeda pada perlakuan T2L1 Juli, tetapi berbeda pada perlakuan lain Juni- Agustus Lampiran 23.
36
4.5. Fekunditas Mutlak