PENDAHULUAN ANALISIS CADANGAN KARBON POHON HUTAN KOTA

14 Gambar 2.6. Kondisi areal hutan kota Srengseng: pohon yang kompak dan rapat a, danau sebagai objek rekreasi b, taman bermain c dan sampah domestik d. Hutan Kota PT JIEP memiliki luas 8.90 ha, dengan fungsi sebagai kawasan hijau penyangga lingkungan industri. Hutan kota ini terletak pada 06 12’24” LS dan 106 54’55” BT yang berada di wilayah kota Jakarta Timur, Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Cakung, Provinsi DKI Jakarta. Sebelah barat berbatasan dengan Jalan Rawa Sumur Barat, sebelah timur Jalan Pulo Buatan, sebelah utara Jalan Pulo Gadung dan sebelah selatan Jalan Pulo Agung. Konfigurasi fisik kawasan ini merupakan hamparan dataran rendah dengan kisaran kemiringan lereng 0 - 8 hingga tapak yang telah direkayasa galian atau timbunan, dengan ketinggian tempat 7.4 m dpl. Kawasan hutan kota PT JIEP merupakan bagian dari formasi alluvial yang tersusun atas kerikil, pasir dan lempung yang berwarna kelabu. Tanah pada kawasan ini sebahagian besar terbentuk dari bahan Pedosolik dan Tanah Glei. Tanah Pedosolik merupakan jenis tanah yang bersifat gembur, mempunyai perkembangan penampang, tidak begitu teguh, dan peka terhadap pengikisan, serta miskin unsur hara. Suhu rata-rata harian kawasan hutan kota PT JIEP yaitu 27.5 o C dengan kelembaban udara rata- rata tahunan yaitu 78.0 . Curah hujan rata-rata 241.3 mmtahun Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta 2011. Secara umum kondisi hutan kota PT JIEP kurang baik. Pertumbuhan pohon kurang kompak dan jenis pohon kurang beragam. Pada areal hutan kota juga terdapat kegiatan pertanian sayur, penggalian lubang-lubang yang berfungsi sebagai pasokan air pertanian dan sampah domestik Gambar 2.7. Sumber foto: Dok. Lubis, 2012 a b c d 15 Gambar 2.7. Kondisi areal hutan kota PT JIEP: pertumbuhan pohon yang kurang baik a, kegiatan pertanian sayur b, penggalian lubang c dan sampah domestik d

2.3.2. Cadangan Karbon Pohon Hutan Kota

Jumlah cadangan karbon pohon terbesar terdapat pada hutan kota UI sebesar 178.82 tonha dengan perolehan biomassa sebesar 345.72 tonha, kemudian disusul oleh hutan kota Srengseng sebesar 24.04 tonha dengan biomassa sebesar 48.04 tonha, dan hutan kota PT JIEP sebesar 23.64 tonha dengan biomassa sebesar 47.29 tonha Gambar 2.8. Gambar 2.8. Potensi cadangan karbon hutan kota UI, Srengseng dan PT JIEP Sumber foto: Dok. Lubis, 2012 a b c d 50 100 150 200 250 300 350 400 Hutan Kota Universitas Indonesia Hutan Kota Srengseng Hutan Kota PT JIEP tonha Biomassa C-stock pohon