Konsep Sirkulasi Perencanaan Lanskap Jalur Pejalan Kaki Bantaran Kanal Tarum Barat Kota Bekasi, Jawa Barat

49 49 lampu penerangan, tempat sampah, penyebrangan jalan, pagar pengaman, papan informasi, bangku taman, shelter, dan telepon umum. a. Petunjuk arah rambu petunjuk Rambu lalu lintas merupakan salah satu dari perlengkapan jalan yang dapat berupa lambang, huruf, angka, kalimat atau perpaduan di antaranya yang berfungsi sebagai peringatan, larangan, perintah atau petunjuk bagi pemakai jalan. Beberapa rambu lalu lintas diantaranya rambu peringatan, rambu larangan, rambu perintah, dan rambu petunjuk. Secara teknis tanda-tanda ini dapat dipasang ditanam, ditempel, atau digambar pada struktur bangunan atau struktur lainnya yang terpisah dari bangunan. Tanda juga dipasang pada tempat-tempat yang mudah terlihat oleh masyarakat yang berada di lingkungan karena digunakan sebagai pemberitahuan. Dengan adanya rambu-rambu tersebut akan mengurangi konflik resiko kecelakaan antara pejalan kaki dengan kendaraan. Rambu peringatan wajib ditempatkan minimal pada jarak 350 m untuk jalan raya dengan kecepatan melebihi 80 kmjam. 160 m untuk jalan raya kecepatan minimal 60 kmjam dan tidak melebihi dari 80 kmjam. 80 m untuk jalan raya dengan kecepatan tidak melebihi 60 kmjam. Rambu larangan ditempatkan sedekat mungkin pada awal bagian jalan dimana larangan itu dimulai. Jika dianggap perlu rambu larangan dapat diulang penempatannya sebelum titik dimana larangan itu dimulai dengan menempatkan papan tambahan dibawah rambu dimaksud dengan jarak minimal jarak 350 m untuk jalan raya dengan kecepatan melebihi 80kmjam. 160 m untuk jalan raya dengan kecepatan minimal 60kmjam dan tidak melebihi dari 80 kmjam. 80 m untuk jalan raya dengan kecepatan tidak melebihi 60 kmjam. Warna dasar dari rambu jenis ini adalah berwarna putih dan lambang atau tulisan berwarna hitam atau merah. sumber: Google image Gambar 27. a Rambu petunjuk. b Rambu perintah. c Rambu larangan. d Rambu peringatan a b c d 50 Rambu Perintah ditempatkan sedekat mungkin dimana perintah itu dimulai. Jika dianggap perlu rambu perintah dapat diulang penempatannya sebelum titik dimana perintah itu dimulai dengan menempatkan papan tambahan dibawah rambu perintah dimaksud. Rambu perintah berbentuk bundar berwarna biru dan lambang atau tulisan berwarna putih serta merah untuk garis serong sebagai batas akhir perintah. Rambu petunjuk ditempatkan pada sisi jalan, pemisah jalan atau diatas daerah manfaat jalan sebelum tempat, daerah atau lokasi yang ditunjuk. Warna dasar hijau dengan lambang atau tulisan warna putih menyatakan rambu petunjuk jurusan, rambu petunjuk jurusan dan rambu penegas jurusan yang menyatakan petunjuk arah untuk mencapai tujuan antara lain kota, daerah atau wilayah serta rambu yang menyatakan nama jalan. Rambu petunjuk jurusan menggunakan huruf kapital pada huruf pertama, selanjutnya menggunakan huruf kecil atau seluruhnya menggunakan huruf kapital atau huruf kecil. Rambu petunjuk yang menyatakan tempat fasilitas umum, batas wilayah suatu daerah, situasi jalan, dan rambu berupa kata-kata serta tempat khusus dinyatakan dengan warna dasar biru. b.Lampu penerangan Lampu penerangan jalan adalah bagian dari bangunan pelengkap jalan yang dapat diletakkandipasang di kirikanan jalan dan atau di tengah di bagian median jalan yang digunakan untuk menerangi jalan maupun ling kungan di sekitar jalan yang diperlukan. Penerangan jalan di kawasan perkotaan mempunyai fungsi antara lain menghasilkan kekontrasan antara obyek dan permukaan jalan, sebagai alat bantu navigasi pengguna jalan, meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, khususnya pada malam hari, mendukung keamanan lingkungan, memberikan keindahan lingkungan jalan. Kriteria perencanaan meliputi penempatan lampu penerangan jalan harus memberikan penerangan yang merata, keamanan dan kenyamanan bagi pengendara, pemilihan jenis dan kualitas lampu penerangan jalan didasarkan pada efektifitas dan nilai ekonomi lampu tersebut, perbandingan kemerataan pencahayaan Uniformity Ratio, dan kualitas penerangan. Uniformity Ratio adalah perbandingan harga antara nilai minimum dengan nilairata-rata atau nilai maksimumnya dari suatu besaran kuat penerangan atauluminasi pada suatu permukaan jalan. Sumber: Google image Gambar 28. Pedestrian di malam hari