Peran Pertanian dalam Pembangunan

Menurut Cahyono 1983, dalam pembangunan pertanian terdapat tiga komponen dasar yang harus dibina yaitu petani, komoditi, hasil pertanian dan wilayah pembangunan dimana kegiatan pertanian berlangsung. Pembinaan terhadap petani diarahkan sehingga menghasilkan peningkatan pendapatan petani. Pengembangan komoditi hasil pertanian diarahkan benar-benar berfungsi sebagai sektor yang menghasilkan bahan pangan, bahan ekspor dan bahan baku bagi industri. Pembinaan terhadap wilayah pertanian ditujukan agar dapat menunjang pembangunan wilayah seutuhnya dan tidak terjadi ketimpangan antar wilayah. Upaya pembangunan pertanian ke depan yang sesuai dengan pengembangan wilayah dan otonomi daerah, diantaranya melalui agrobisnis dalam artian dengan melakukan kajian pengembangan wilayah komoditas pertanian unggulan sehingga memberikan kontribusi yang jelas bagi daerah maupun bagi pelaku kegiatannya itu sendiri, disamping tetap membenahi kegiatan agroindustri yang lebih berpihak pada sektor pertanian dan peningkatan kegiatan usaha yang berskala kecil dan menengah serta lebih menekankan pada kegiatan yang berbasis pada sektor pertanian Anugrah dan Deddy, 2003.

7. Peran Pertanian dalam Pembangunan

Pertanian dapat memberikan sumbangan yang besar terhadap pembangunan ekonomi negara sedang berkembang dengan alasan : 1 pertanian pada umumnya merupakan sektor dominan di negara sedang berkembang bila ditinjau menurut proporsi GDP yang dihasilkan dalam sektor ini atau menurut sumbangan terhadap penyerapan tenaga kerja total, 2 pertumbuhan sektor non pertanian di negara sedang berkembang sangat tergantung pada peningkatan penyediaan pangan yang mantap karena hal tersebut menyebabkan inflasi dan biaya upah tetap rendah. Selain itu, banyak industri manufaktur tergantung pasokan bahan mentah dari sektor pertanian, 3 pertanian menyediakan tenaga kerja bagi pertumbuhan sektor perekonomian non pertanian, 4 laju pemupukan modal di negara sedang berkembang dapat meningkat dengan adanya kemajuan pertanian karena proses pemupukan modal ditentukan elastisitas pasokan pangan, 5 pertanian memberikan sumbangan pada neraca pembayaran dengan meningkatkan penerimaan negara dari ekspor atau dengan menghasilkan produk-produk pertanian pengganti impor, 6 pertumbuhan dan pemekaran pertanian sangat erat berhubungan dengan pertumbuhan pasar dalam negeri. Perekonomian agraris yang terus tumbuh dibarengi dengan distribusi pendapatan di sektor pertanian yang adil akan memperbesar permintaan total, mendorong permintaan akan produk-produk industri sehingga membantu proses industrialisasi Norman, 1994. Menurut Jhingan 1999, sumbangan atau jasa sektor pertanian pada pembangunan ekonomi terletak dalam hal : a. Menyediakan surplus pangan yang semakin besar kepada penduduk yang kian meningkat. b. Meningkatkan permintaan akan produk industri dan dengan demikian mendorong diperluasnya sektor sekunder dan tersier. c. Menyediakan tambahan penghasilan devisa untuk impor barang- barang modal bagi pembangunan melalui ekspor hasil pertanian terus- menerus. d. Meningkatkan pendapatan desa untuk dimobilisasi pemerintah. e. Memperbaiki kesejahteraan rakyat pedesaan.

8. Teori Ekonomi Basis