14 Pemimpin cenderung menjadi matang dan mempunyai emosi yang stabil,
karena mempunyai perhatian yang luas terhadap aktivitas-aktivitas sosial. 3.
Motivasi diri dan dorongan berprestasi Para pemimpin secara relatif mempunyai dorongan motivasi yang kuat untuk
berprestasi. 4.
Sikap-sikap hubungan kemanusiaan Pemimpin-pemimpin yang berhasil mau mengakui harga diri dan kehormatan
para pengikutnya dan mampu berpihak kepadanya.
2.1.6 Gaya Kepemimpinan
Dalam memimpin perusahaan, seorang pemimpin tidak lepas dari gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan itu timbul berdasarkan cara bertindak atau
bertingkah laku dari pimpinan yang bersangkutan. Seorang pemimpin dapat meningkatkan efektifitas kepemimpinannya dengan menggunakan gaya yang
berbeda tergantung dari situasi dan kondisi yang sedang dihadapinya. Berbagai tipe dan gaya kepemimpinan sering dijumpai dalam kegiatan
sehari-hari. Dalam melakukan kegiatan menggerakkan atau memberikan motivsi kepada bawahannya, berbagai cara dapat dilakukan oleh seorang pemimpin yaitu
dengan melakukan tindakan-tindakan yang selalu terarah pada pencapaian tujuan suatu organisasi. Cara atau tekmik seseorang dalam menjalakan kepemimpinan
disebut dengan gaya kepemimpinan. Menurut House 1971 dalam Thoha 2013 gaya kepemimpinan dibagi
menjadi 4 yaitu : 1.
Gaya Kepemimpinan Direktif pemimpin pengarah Pemimpin seperti ini mengutamakan pemberian pedoman dan petunjuk
kepada bawahan bagaimana melakukan pekerjaan serta memberitahukan mengenai apa yang diharapkan dari mereka.
2. Gaya Kepemimpinan Suportif pemimpin pendukung
Pemimpin seperti ini memberi pertimbangan atas kebutuhan bawahan, memberi perhatian bagi kesejahteraan dan menciptakan keakraban dengan
bawahan dan lingkungan kerja yang menyenangkan. 3.
Gayakepemimpinan partisipatif pemimpin partisipatif
15 Gaya kepemimpinan ini, yaitu beruding dengan bawahan, memberi peluang
kepada bawahan untuk memberi masukan berupa saran dan gagasan sebelum mengambil keputusan atau mempengaruhi keputusan yang telah dan akan
dibuat. 4.
Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi pemimpin yang berorientasi pada prestasi
Pemimpin ini menetapkan tujuan menantang, mengupayakan bawahan meningkatkan prestasi, serta mendorong bawahan untuk mencapai tujuan dan
hasil karya yang lebih tinggi.
2.1.7 Kualitas Kepemimpinan
Kualitas kepemimpinan merupakan kunci keberhasilan sebuah tim kerja yang secara bersama-sama mengarah pada pencapaian tujuan bersama.
Kepemimpinan yang berkualitas akan dapat dihasilkan manakala pemimpinnya juga berkualitas. Beberapa karakter yang dapat mencerminkan pemimpin yang
baik Ervianto, 2005 adalah : 1.
Integritas Integritas adalah kemampuan seseorang untuk membuat segenap
angggotanya mempercayai pemimpin mereka. 2.
Kehangatan Kehangatan adalah tingkat fleksibilitas yang tinggi dalam membina
hubungan pribadi dengan dengan setiap anggota kelompok. Kenyataan yang terjadi, pribadi setiap orang berbeda dengan yang lain,
kemampuan untuk berinterasi dengan pribadi yang berbeda inilah yang membedakan setiap orang dalam proses kepemimpinan.
3. Tegas dan Adil
Tegas dan adil adalah keputusan yang tidak memihak pada kelompok tertentu. Keberanian pemimpin untuk bersikap tegas dan adil yang
mengutamakan untuk kepentingan bersama merupakan kunci pertumbuhan organisasi.
4. Konsisten
16 Konsisten adalah sikap yang diambil oleh pemimpin untuk tidak
melanggar rambu-rambu yang telah dibuat dan selalu sama dalam situasi yang mirip.
2.2 Kinerja