12
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ibu Hamil
Ibu hamil merupakan salah satu kelompok didalam masyarakat yang paling mudah menderita gangguan kesehatan atau rawan kekurangan gizi, sehingga pada
masa kehamilan ibu hamil memerlukan unsur–unsur gizi lebih banyak di bandingkan dengan keadaan biasanya Hall, 2000. Selama kehamilan ibu hamil akan mengalami
proses fisiologis yaitu keadaan kesehatan fisik dan mental sebelum dan selama hamil berpengaruh terhadap keadaan janin dan waktu persalinan.
Kehamilan adalah jika ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur ovum dan sel mani atau spermatozoa Hajjah, 2008.
2.1.1. Proses Permulaan Kehamilan
Dimulainya proses kehamilan dari Pembuahan Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur di tubafallopi. Pembuahan
merupakan awal kehamilan dan pembuahan bisa terjadi apabila melakukan senggama koitus yang dilakukan pada saat ovulasi keluarnya sel telur dari indung telur.
Biasanya ovulasi telur terjadi kira-kira 14 hari sebelum haid yang akan datang, kemudian dalam beberapa jam setelah pembuahan mulailah pembagian zigot sel
telur yang sudah dibuahi selama 3 hari sampai stadium morulla. Hasil konsepsi ini tetap digerakkan kearah rongga rahim oleh arus dan getaran rambut getar silia serta
kontraksi tuba yang kemudian hasil konsepsi tiba di kavum uteri pada tingkat
Universitas Sumatera Utara
blastula, kemudian hasil konsepsi embrio menempel pada dinding rahim yang disebut nidasi. Dimana setelah pertemuan spermatozoa dan ovum maka terbentuklah
zigot kemudian menjadi janin yan siap untuk dilahirkan. Tahap embrio berlangsung dari hari ke 15 sampai hari sekitar 8 minggu setelah konsepsi atau sampai ukuran
embrio sekitar 3 cm, dari puncak kepala sampai bokong Bobak, 2004.
2.1.2. Menentukan Periode Kehamilan
Kehamilan dibagi menjadi tiga trimester masing-masing trimester berlangsung kira-kira tiga bulan. Trimester pertama sebagai periode pembentuk karena
spermatozoa menembus dinding corona adiate dengan enzim hyaluronidase. Persenyawaan ini terjadi di daerah ampulla tubae. Dengan adanya estrogen dan
progesteron yang meningkat akan menyebabkan timbulnya rasa mual-mual pada pagi hari, lemah, lelah, dan membesarnya payudara. Ibu merasa tidak sehat dan sering kali
membenci kehamilannya, merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan. Dia selalu mencari tanda-tanda untuk meyakinkan bahwa dirinya hamil
atau tidak, setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama. Pada trimester pertama banyak wanita berpikir bahwa janinnya
tidak nyata selama awal periode masa hamil. Pada trimester kedua biasanya ibu merasa sehat dimana tubuh ibu sudah
terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil pun sudah berkurang. Perut ibu pun belum terlalu besar sehingga belum dirasakan
sebagai beban dan pada trimester dua ini ibu sudah menerima kehamilannya dan dapat menggunakan energi dan pikirannya secara lebih konstruktif. Pada trimester ini
Universitas Sumatera Utara
banyak ibu yang merasa terlepas dari rasa kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakan pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido. Pada
trimester ini ibu sudah merasakan gerakan bayinya, dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seseorang diluar dari dirinya sendiri.
Pada kehamilan trimester ketiga sudah mencapai bulan ke 7. Pada trimester ini sering kali disebut periode menunggu dan waspada, sebab pada saat ibu merasa
tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Pada trimester ini rasa tidak nyaman akibat kehamilan akan timbul kembali ini ditandai dengan kadang-kadang ibu merasa
khawatir anaknya akan lahir sewaktu-waktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya terhadap timbulnya tanda dan gejala terjadi persalinan pada ibu
akan meningkat, seringkali ibu merasa khawatir atau takut kalau-kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Kebanyakan ibu akan bersikap melindungi bayinya
dan akan menghindari orang atau benda apa saja yang dianggapnya membahayakan bayinya. Pada trimester ini seorang ibu akan mulai merasa takut akan rasa sakit dan
bahaya fisik yang akan timbul pada waktu persalinan atau melahirkan Rukiyah, 2009.
2.1.3. Adaptasi Fisik dan Adaptasi Psikologis pada Kehamilan