commit to user 40
poliklinik yang lengkap dengan dokter dan perawat atau sekedar memberikan tunjangan kesehatan yang dapat digunakan untuk
berobat ke dokter dan ditunjuk perusahaan dengan memperoleh ganti rugi dari perusahaan.
5 Fasilitas antar jemput
Perusahaan menyediakan kendaraan bus untuk fasilitas antar jemput bagi karyawan.
5. Aspek produksi
Sistem produksi yang dilakukan perusahaan yaitu :
spinning
pemintalan yaitu proses pemintalan dari kapas menjadi benang. Perusahaan
mengelompokkan proses produksi yaitu :
Gambar 3.2 Proses Produksi Benang Rayon
Sumber : PT. Soelystyowaty Kusuma Textile a.
Secara garis besar proses produksi pada PT. SOELYSTYOWATY KUSUMA TEXTILE adalah sebagai berikut :
b.
Blowing
Bahan baku
Mixing Carding
Drawing
Roving Ring Spinning
Winding Packing
commit to user 41
1 Bahan baku
PT. Soelystyowaty Kusuma Textile salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang pemintalan benang sehingga bahan baku utama
adalah kapas semi sintetis rayon. Bahan baku tersebut didapat dari pemasok dalam negeri. Pemasok-pemasok tersebut adalah perusahaan
yang terjalin kerjasama dengan PT. Soelystyowaty Kususma Textile. Perusahaan dalam pengadaan bahan baku melakukan
control
kualitas sangat ketat. Hal itu dilakukan untuk menjaga mutu dari produk yang
dihasilkan. Pemeriksaan dilakukan oleh bagian
qua lity control
. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas bahan baku adalah :
a.
Strength
atau kekuatan tarik serat Hal ini sangat berpengaruh pada hasil produksi.
b. Kontaminasi
Apabila ada bahan baku yang yang terkontaminasi benda lain yang akhirnya akan menimbulkan masalah pada mutu produk yang
dihasilkan. c.
Bahan baku busuk Berpengaruh pada kualitas hasil produk akhir maupun
sliver
rapuh, belang. d.
Bahan baku basah
commit to user 42
Hal ini sangat berpengaruh pada kelancaran produk yang pada akhirnya akan berpengaruh pada mutu yang dihasilkan.
e. Banyak kotoran
Hal ini berpengaruh pada mutu produk kotor, rapuh dan belang. 2
Mixing
persiapan bahan baku
Mixing
merupakan tahapan awal mempersiapkan bahan baku untuk produksi agar sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dan sesuai
dengan standar kualitas yang diharapkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas adalah :
a. Kerataan
mixing
Berpengaruh pada warna saat pencabikan awal, akibatnya belang pada produksi
b. Warna
Berpengaruh apabila antar mixer terjadi perbedaan dalam penentuan komposisi bahan baku akan mengakibatkan belang pada
hasil produksi. c.
Presentase
reused
tinggi Hal ini akan mengakibatkan benang mudah putus dan lingkungan
kotor karena serat pendek banyak lepas, akibatnya produk akan tebal tipis.
commit to user 43
3
Blowing
Berfungsi untuk mencabik bahan baku agar lebih terurai dan memisahkan kotoran dari kapas. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kualitas adalah : a.
Multi mixer
tidak penuh yaitu suplai kemesin
ca rding
tidak penuh akibatnya
sliver
tebal tipis. b.
Prosentase
waste
tinggi atau rendah apabila
wa ste
rendah atau sedikit akan berpengaruh pada bahan baku yang banyak terbuang.
Apabila terlalu banyak akan membuat tarik benang berkurang, dan timbul bulu pada benang.
4
Ca rding Ca rding
berfungsi untuk mensejajarkan serat dan pembentukan
sliver.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas adalah : a
Chute
tidak rata Hal ini mengakibatkan
sliver
menjadi tidak rata, akibatnya hasil produk pun menjadi tebal tipis.
b Kebersihan mesin kotor
apabila mesin dalam kondisi kotor akan membuat sliver kotor. c
Can rusak
commit to user 44
Akan berpengaruh pada alur
sliver
bias rusak yang akibatnyasliver tebal tipis.
5
Dra wing
Fungsinya sebagai perangkapan
sliver
untuk mendapatkan kerataan
sliver,
serta variasi gram atau grain per meter sesuai dengan yang diharapkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas :
a.
Sliver
bersinggungan Pada saat jalan terjadi gesekan antar
sliver
akan mengakibatkan berkurangnya kandungan fibre, mengakibatkan
roving
menjadi tebal tipis benang tipis.
b. Kebersihan mesin kurang terjaga
Apabila mesin kotor maka akan dapat mengotori
sliver.
Sehingga benang yang dihasilkan pun terdapat bercak kotor.
c.
Sliver
pecah Apabila
sliver
pecah-pecah saat proses drawing menyebabkan kandungan fibre pada
sliver
berkurang akibatnya benang menjadi tipis.
d.
Sliver
terlalu banyak rangkapannya Hal ini akan mengakibatkan kelebihan kandungan fibre, sehingga
benang menjadi tebal.
commit to user 45
6
Roving
Berfungsi untuk melakukan proses pengubahan
sliver
menjadi benang kasar atau besar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas : a.
Sliver
bersinggungan Pada saat jalan terjadi gesekan antar
sliver
akan mengakibatkan berkurangnya kandungan
fibre
, mengakibatkan
roving
menjadi tebal tipis benang tipis
b.
Sliver
pecah Kandungan
fibre
berkurang, akibatnya benang akan tipis. c.
Mesin kotor atau kebersihan kurang terjaga Akan mengakibatkan benang kotor.
7
Ring Spinning
Fungsinya untuk mengubah benang dari proses
roving
menjadi benang dalam bentuk
cop
. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas adalah :
a.
Roving
silang Akan mengakibatkan gesekan antar
roving
yang akibatnya
roving
terkikis, mengakibatkan benang menjadi tipis.
b. Roving double
commit to user 46
mengakibatkan benang menjadi besar.
c.
Tanpa
dista nce clip
Mengakibatkan benang menjadi besar dan kasar.
d. Spindle kendor
Mengakibatkan tarikan kurang dan benang menjadi rapuh. 8
Winding
Prinsipnya proses penggulungan benang dari bentuk
cop
menjadi bentuk
cones
. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas: a.
Tekanan kompresor kurang Mengakibatkan saat
splicer
bekerja kurang
ma xima l
, menjadikan sambungan benang kurang kuat atau lemah.
b. Angin
blower
kurang kuat Bisa mengakibatkan
enta nglement
pada benang, karena
wa ste
tidak tertarik masuk ke
blower
, akibatnya ikut dalam gulungan benang.
c. Sma ll Cop
Akan terjadinya banyak sambungan dalam gulungan
cones,
mengakibatkan pada kain tidak rata. 9
Pa cking
commit to user 47
Prinsipnya melakukan pembungkusan sampai pengepakan benang
Cones.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan: a.
Pembungkus kantong plastik Hal ini dilakukan bertujuan untuk menghindari terjadinya benang
kotor maupun basah. b.
Penimbangan benang Hal ini berfungsi untuk berat sesuai yang ditentukan batas
minimal-batas maksimal per karung atau per ball benang isi Cone, Berat.
c. Penataan karung
Kesalahan dalam penataan karung dapat mengakibatkan kerusakan pada
pa per cone
maupun benang.
6. Aspek Pemasaran