Perhitungan tulangan lentur : Mu = ½ . qu . t Perhitungan tulangan geser : Vu = s x A . Rencana Atap . Perencanaan Gording

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Rumah dan Toko 2 Lantai BAB 2 Dasar Teori 18 Syarat tulangan geser Æ Vc ≤ Vu ≤ 3Æ Vc Tetapi jika terjadi Vu Æ Vc 3 Ø Vc maka tidak perlu tulangan geser Jika diperlukan tulangan geser, maka : Vs perlu = Vu – Vc Vs ada = s d fy Av . .

2.7 Perencanaan Pondasi

1. Pembebanan : Beban aksial dan momen dari analisa struktur portal akibat beban mati dan beban hidup. 2. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002. Perhitungan kapasitas dukung pondasi Terzaghi : q ada = A p qu = 1,3 cNc + qNq + 0,4 g B Ng q ijin = qu SF q ada £ q ijin ................ aman

b. Perhitungan tulangan lentur : Mu = ½ . qu . t

2 m = c y xf f 85 , Rn = 2 bxd M n r = ÷ ÷ ø ö ç ç è æ - - fy 2.m.Rn 1 1 m 1 rb = ÷÷ ø ö çç è æ + fy fy fc 600 600 . . . 85 . b r max = 0.75 . rb r min r r maks tulangan tunggal Tugas Akhir Perencanaan Struktur Rumah dan Toko 2 Lantai BAB 2 Dasar Teori 19 r r min dipakai r min = 0.0047 As = r ada . b . d Luas tampang tulangan As = Jumlah tungan x Luas

c. Perhitungan tulangan geser : Vu = s x A

efektif 60 , = f V c = xbxd c f x 6 1 Æ Vc=0,6 x Vc Syarat tulangan geser Æ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Æ Vc Tetapi jika terjadi Vu Æ Vc 3 Ø Vc maka tidak perlu tulangan geser Jika diperlukan tulangan geser, maka : Vs perlu = Vu – Vc Vs ada = s d fy Av . . Tugas Akhir Perencanaan Struktur Rumah Tinggal 2 Lantai BAB 3 Perencanaan Atap 20 20 BAB 3 PERENCANAAN ATAP

3.1 . Rencana Atap

Gambar 3.1 Rencana Atap Keterangan : KK = Kuda-kuda G = Gording ½ KK = Setengah kuda-kuda JL = Jurai luar ¼ KK = Seperempat kuda-kuda JD = Jurai dalam N = Nok B = Bracing Gambar 3.2 Kuda-kuda Utama KK KK KK KK N KK KK KK KK 1 2 KK G JL 1 4 KK 1 4 KK 1 4 KK 1 4 KK 3.00 3.00 3. 00 3. 00 3. 00 3. 00 12.00 4.33 4.33 4. 33 3.00 3. 00 25.00 G G G G G G G G G G G 1 4 KK 1 4 KK 1 4 KK 1 4 KK 1 2 KK JL JL JL B B B B B B 1.00 1.00 4.2 0 12 .00 1. 83 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Rumah Tinggal 2 Lantai BAB 3 Perencanaan Atap 21 21 3.1.1.Dasar Perencanaan Dasar perencanaan yang dimaksud di sini adalah data dari perencanaan atap itu sendiri, seperti perencanaan kuda-kuda dan gording, yaitu : a. Bentuk rangka kuda-kuda : pada gambar 3.1 b. Jarak antar kuda-kuda : 4,33 m. c. Kemiringan atap a : 35°. d. Bahan gording : baja profil lip channels . e. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama kaki ûë. f. Bahan penutup atap : genteng. g. Alat sambung : baut-mur. h. Jarak antar gording : 1,83 m. i. Mutu baja profil : Bj-37 f u = 370 MPa. f y = 240 MPa

3.2 . Perencanaan Gording

3.2.1. Perencanaan Pembebanan

Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels kanal kait 150 x 50 x 20 x 4,5 dengan data sebagai berikut : a. Berat gording = 11 kgm. b. I x = 489 cm 4 . c. I y = 99.2 cm 4 . d. h = 150 mm e. b = 75 mm f. t s = 4,5 mm g. t b = 4,5 mm h. W x = 65,2 cm 3 . i. W y = 19,8 cm 3 . Kemiringan atap a = 35°. Jarak antar gording s = 1,83 m. Jarak antar kuda-kuda utama L = 4,33 m. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Rumah Tinggal 2 Lantai BAB 3 Perencanaan Atap 22 22 Pembebanan berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung PPIUG 1983, sebagai berikut : a. Berat penutup atap = 50 kgm 2 . b. Beban angin = 25 kgm 2 . c. Beban hidup pekerja = 100 kg. d. Beban penggantung dan plafond = 18 kgm 2

3.2.2. Perhitungan Pembebanan

q x y x q y q

a. Beban mati titik