Untuk meyakini bahwa data yang dikumpulkan dapat menggambarkan fenomena yang ingin diukur dan agar hasil penelitian dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap kuisioner yang akan digunakan instrument
pengumpulan data.
F. Analisis Data 1. Uji Keshahihan Data
a. Uji Realiabilitas
Uji reliabilitas mengukur tingktat kestabilan suatu alat pengukur dalam mengkur suatu gejala atau kejadian.Semakin tinggi reliabilitas suatu alat
pengukur, semakin stabil pula alat pengukur tersebut untuk mengukur suatu gejala atau kejadian.Demikian pula sebaliknya, jika reliabilitas rendah maka
alat tersebut tidak stabil dalam mengukur suatu gejala. Suatu alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi atau dapat
dipercaya apabila alat ukur tersebut stabil sehingga dapat diandalkan dependability dan dapat digunakan untuk meramalkan predictability.
Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1 Pengukuran Ulang
Metode yang dilakukan adalah memberikan pertanyaan yang sama kepada responden namun pada waktu yang
berbeda.dari hasil yang diperoleh akan dilihat apakah jawaban yang diberikan responden dapat konsisten atau
tidak. 2 Pengukuran Sekali
Pada cara ini pengukuran yang dilakukan hanya sekali kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan-
pertanyaan lain atau dilakuka dengan mengukur korelasi antar jawaban variabel. Uji ini dapat dilakukan dengan uji
statistic Cronbach alpa. Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach alpa lebih besar dari 0,60.
b. Uji Validitas Data
Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakan data yang diperoleh dari pengumpulan data melalui instrument kuisioner dapat dipercaya atau tidak
serta apakah dapat mewakili apa yang akan diteliti. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu mengungkapkan
sesuatu yang diukur oleh kuisioner tersebut. Cara untuk mengukur validitas adalah dengan menggunakan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan
total skor variabel dengan mengajukan hipotesis sebagai berikut: H
: skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total skor konstruk.
H
a
: skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total skor konstruk.
Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung denga r tabel.Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir
pertanyaan atau indicator tersebut valid. Selain dengan cara ini, untuk menguji signifikansi dapat juga dengan membandingkan nilai t hitung
dengan t tabel. Jika t hitung lebih besar daripada nilai t tabel maka r memang memiliki korelasi positif.
2. Uji Analisis Deskriptif