KERANGKA TEORI Kerangka Konsep Hipotesis Penelitian

2.2 KERANGKA TEORI

Gambar 2.4 Kerangka Teori Sumber : Teori Green L.W 1991, Adhi Djuanda 2010.Muh Dali, 2012. Dian Nugraheni, 2005. Koes Irianto, 2014. Widoyono, 2005. Buku Pedoman Pemberantasan Penyakit Kusta, 2006. Buku Pedoman Pemberantasan Penyakit Kusta, 2012. Notoatmodjo, 2005.Notoatmodjo, 2007.Notoatmojo 2010. Mycobacterium Leprae Masuk ke dalam tubuh Kehilangan respon imun Predisposing factors Jenis Kelamin Tingkat Pendidikan Pengetahuan Sikap Enabling Factors Kemudahan transportasi Reinforcing Factors Peran petugas kesehatan Pencarian pengobatan ke pelayanan kesehatan Penyakit kusta klinis LW. Green Status ekonomi Umur Tipe kusta : 1. PB 2. MB Dukungan Keluarga 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Gambar. 3.1 Kerangka Konsep Keterangan : = Variabel perancu telah dikendalikan Variabel bebas 1. Umur responden 2. Jenis Kelamin 3. Tingkat Pendidikan 4. Pengetahuan 5. Sikap 6. Status ekonomi 7. Kemudahan transportasi 8. Dukungan keluarga 9. Peran petugas kesehatan Variabel terikat Pencarian pengobatan Variabel perancu Tipe Kusta

3.2 Variabel Penelitian

Variabel merupakan objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Menurut Sutrisno Hadi dalam Suharsini Arikunto 2010 : 159 mengatakan variabel sebagai gejala yang bervariasi misalnya jenis kelamin, karena jenis kelamin mempunyai variasi laki-laki dan perempuan.

3.2.1 Variabel Bebas

Independent Variabel Variabel bebas Independent Variabel adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya dependen variabel variabel terikat Sugiyono, 2009 : 61. Variabel bebas dalam penelitian ini diantaranya adalah umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap, status ekonomi, kemudahan transportasi, dukungan keluarga, peran petugas kesehatan. 3.2.2 Variabel Terikat Dependent Variabel Variabel terikat Dependent Variabel merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu pencarian pengobatan pada penderita kusta. 3.2.3 Variabel Perancu Counfonding Variabel Selain variabel di atas, terdapat variabel yang diduga dapat merancukan hubungan antara variabel bebas dan terikat yaitu : Tipe Kusta. Cara mengendalikan variabel perancu tersebut adalah dikendalikan dengan cara mengambil responden yang mempunyai tipe kusta Multy Bacillary MB.

3.3 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep diatas maka peneliti dapat menetapkan hipotesis penelitian sebagai berikut : 1 Terdapat hubungan antara umur penderita dengan pencarian pengobatan pada penderita kusta di Kabupaten Pati Tahun 2015. 2 Terdapat hubungan antara jenis kelamin penderita dengan pencarian pengobatan pada penderita kusta di Kabupaten Pati Tahun 2015. 3 Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan penderita dengan pencarian pengobatan pada penderita kusta di Kabupaten Pati Tahun 2015. 4 Terdapat hubungan antara pengetahuan penderita dengan pencarian pengobatan pada penderita kusta di Kabupaten Pati Tahun 2015. 5 Terdapat hubungan antara sikap penderita dengan pencarian pengobatan pada penderita kusta di Kabupaten Pati Tahun 2015. 6 Terdapat hubungan antara status ekonomi dengan pencarian pengobatan pada penderita kusta di Kabupaten Pati Tahun 2015. 7 Terdapat hubungan antara kemudahan transportasi dengan pencarian pengobatan pada penderita kusta di Kabupaten Pati Tahun 2015. 8 Terdapat hubungan antara dukungan keluarga penderita dengan pencarian pengobatan pada penderita kusta di Kabupaten Pati Tahun 2015. 9 Terdapat hubungan antara peran petugas kesehatan dengan pencarian pengobatan pada penderita kusta di Kabupaten Pati Tahun 2015.

3.4 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI PENDERITA KUSTA DALAM KELOMPOK PERAWATAN DIRI (KPD)DI KABUPATEN BREBES

0 5 182

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERAWATAN DIRI KUSTA PADA PENDERITA KUSTA DI PUSKESMAS KUNDURAN KECAMATAN KUNDURAN KABUPATEN BLORA TAHUN 2011

0 14 121

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUNAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

0 1 16

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERATURAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keteraturan Dan Ketepatan Perawatan Diri Pada Penderita Kusta Di Wilayah Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi Tahun 2011.

1 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERATURAN DAN KETEPATAN PERAWATAN DIRI PADA PENDERITA KUSTA Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keteraturan Dan Ketepatan Perawatan Diri Pada Penderita Kusta Di Wilayah Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi Tahun 2011

0 1 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KECACATAN PENDERITA KUSTA DI KABUPATEN NGAWI.

0 0 8

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis Di Wilayah Puskesmas Nguter Kabupaten Sukoharjo.

0 5 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis Di Wilayah Puskesmas Nguter Kabupaten Sukoharjo.

0 2 13

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PENDERITA KUSTA DALAM PENCARIAN PENGOBATAN DI PUSKESMAS KUNDURAN KABUPATEN BLORA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 138

85 1 165 1 10 20161107

0 0 14