Hubungan Antara Umur dengan Pencarian Pengobatan

76 BAB V PEMBAHASAN

5.1.1 Hubungan Antara Umur dengan Pencarian Pengobatan

Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dengan alternatif uji Fisher dilakukan penggabungan sel pada kategori variabel umur remaja-dewasa, lansia- manula dan variabel terikat rendah-sedang, sehingga diperoleh tabel 2x2 sebagaimana dihasilkan nilai p value sebesar 0,021 p0,05 dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara umur dengan pencarian pengobatan pada penderita kusta. Dari 41 responden yang diteliti, sebagaian besar 43,9 dengan kategori umur dewasa 26-45 tahun, 36,6 dengan kategori lansia 46-65 tahun, 12,2 responden dengan kategori manula 65 tahun, dan 7,3 dengan kategori remaja 12-25 tahun. Pencarian pengobatan kurang terdapat pada responden dengan kategori usia lansia- manula ≥46 tahun yaitu sebesar 48,7. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nugraheni Dian 2005 yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara umur responden dengan pencarian pengobatan di Puskesmas Kunduran Kabupaten Blora p value= 0,12. Penelitian tersebut sebesar 68 dengan kategori k elompok umur muda ≤30 tahun melakukan pencarian pengobatan dengan baik sebesar 41,2 dan sebesar 32 dengan kategori pada kelompok umur dewasa 30 tahun melakukan pencarian pengobatan dengan baik hanya 36,3 saja. Berbeda halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Nugraheni Dian, pada penelitian ini sebagian besar responden berusia kategori 46 tahun dan sebagian kecil berusia ≥46 tahun. Responden yang berusia 46 tahun melakukan pencarian pengobatan dengan baik 14,6, dan responden yang berusia ≥46 tahun 0. Hal tersebut dipengaruhi oleh kemampuan responden yang berusia 46 tahun lebih mudah untuk menerima informasi sehingga dapat meningkatkan keluasan pengetahuan dan kualitas hidup, sehingga keinginan untuk mencari pengobatan ke pelayanan kesehatan juga lebih baik. Hasil penelitian ini juga tidak sesuai dengan teori Green 1991 yang menyatakan bahwa semakin bertambah usia akan diikuti oleh praktik yang semakin baik. Hal tersebut didukung hasil penelitian dilapangan responden yang berusia 46 tahun tidak terdapat responden yang melakukan pencarian pengobatan dengan baik. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh sikap responden terhadap pencarian pengobatan, dimana sikap tersebut dapat dipengaruhi oleh pengetahuan. Dapat dilihat dari terdapatnya responden yang memiliki sikap kurang baik terhadap pencarian pengobatan sebanyak 73,2. Selain itu, bentuk dukungan dari luar seperti peran petugas kesehatan sangat mempengaruhi perilaku penderita kusta dalam melaksanakan pencarian pengobatan, dimana dalam penelitian ini diketahui bahwa terdapat 70,7 responden kurang mendapat dukungan dari petugas kesehatan.

5.1.2 Hubungan Antara Jenis Kelamin dengan Pencarian Pengobatan

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI PENDERITA KUSTA DALAM KELOMPOK PERAWATAN DIRI (KPD)DI KABUPATEN BREBES

0 5 182

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERAWATAN DIRI KUSTA PADA PENDERITA KUSTA DI PUSKESMAS KUNDURAN KECAMATAN KUNDURAN KABUPATEN BLORA TAHUN 2011

0 14 121

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUNAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

0 1 16

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERATURAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keteraturan Dan Ketepatan Perawatan Diri Pada Penderita Kusta Di Wilayah Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi Tahun 2011.

1 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERATURAN DAN KETEPATAN PERAWATAN DIRI PADA PENDERITA KUSTA Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keteraturan Dan Ketepatan Perawatan Diri Pada Penderita Kusta Di Wilayah Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi Tahun 2011

0 1 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KECACATAN PENDERITA KUSTA DI KABUPATEN NGAWI.

0 0 8

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis Di Wilayah Puskesmas Nguter Kabupaten Sukoharjo.

0 5 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis Di Wilayah Puskesmas Nguter Kabupaten Sukoharjo.

0 2 13

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PENDERITA KUSTA DALAM PENCARIAN PENGOBATAN DI PUSKESMAS KUNDURAN KABUPATEN BLORA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 138

85 1 165 1 10 20161107

0 0 14