Kondisi Ekonomi KSP Pandan Wangi

39 Karyawan tidak termasuk dalam perlengkapan organisasi, mereka adalah tenaga-tenaga yang membantu pengurus dan manajer dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Wewenang dan tanggung jawab dilimpahkan oleh manajer kepada masing-masing karyawan sesuai dengan bagiannya. 6. Anggota Anggota KSP merupakan pemilik dan sekaligus pengguna jasa KSP. Setiap anggota memiliki kewajiban dan hak yang sama kepada KSP sebagai mana yang telah di atur dalam anggaran dasar rumah tangga.

4.4 Kondisi Ekonomi KSP Pandan Wangi

Modal merupakan hal yang penting dalam setiap usaha koperasi. Tanpa adanya modal, koperasi tidak dapat berjalan sebagai mana mestinya. Modal KSP Pandan Wangi terdiri atas modal sendiri dan modal luar. Modal sendiri dapat dikatakan modal internal, karena modal berasal dari bagian sisa hasil usaha yang tidak dibagikan kepada anggota dan dimasukkan sebagai modal cadangan. Sifat dari jenis modal ini adalah tertanam dalam waktu yang tidak terbatas. Modal sendiri KSP Pandan Wangi terdiri atas simpanan pokok , simpanan wajib, donasi, dana cadangan, dan sisa hasil usaha. Sedangkan modal luar terdiri dari pinjaman bank dan investor yang tertarik menannamkan modalnya. Kekayaan koperasi yang sebagian besar berasal dari modal sendiri jauh lebih baik bagi kesinambungan koperasi. Hal ini tidak hanya akan memberi nilai likuiditas yang tinggi bagi koperasi juga dapat memberikan kepercayaan jaminan 40 kepada kreditur untuk menanamkan modalnya di koperasi. Perkembangan aset KSP Pandan Wangi dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Perkembangan Asset KSP Pandan Wangi Modal Sendiri Dalam Rupiah 2009 2010 2011 2012 2013 Simpanan Pokok 2.600.000 2.700.000 2.850.000 3.000.000 3.100.000 Simpanan Wajib 8.813.000 20.200.000 27.420.000 34.100.000 38.100.000 Simpanan Khusus 94.000.000 177.390.472 185.494.193 198.287.843 205.326.652 Cadangan 650.000 650.000 650.000 650.000 650.000 SHU Tahun Berjalan 6.649.905 7.888.406 19.859.372 15.469.845 22.104.926 Total Modal 112.112.905 208.828.878 236.273.520 242.507.688 269.281.578 Sumber: Profil KSP Pandan Wangi Berdasarkan Tabel 4.1, tampak bahwa perkembangan modal sendiri KSP Pandan Wangi selama lima tahun terakhir yaitu tahun 2009 sampai tahun 2013 mengalami fluktuasi. Total modal sendiri tertinggi terjadi pada tahun 2013, hal ini disebabkan karena semakin banyaknya anggota KSP yang aktif sehingga jumlah simpanan wajib menjadi semakin meningkat. Modal yang dimiliki KSP ini akan digunakan untuk membiayai seluruh usaha yang dijalankan KSP dengan tujuan pokok mensejahterakan anggotanya. SHU merupakan sisa hasil usaha dari sebuah koperasi yang akan dibagikan kepada setiap anggotanya berdasarkan atas jasa dari masing-masing anggotannya. Secara umum para anggota KSP melihat perkembangan sebuah KSP 41 melalui besarnya SHU yang diperoleh setiap tahunnya, sebagian besar para anggota menganggap bahwa semakin besar SHU yang diperoleh maka pengurus koperasi telah menjalankan kegiatannya dengan benar. Perkembangan SHU yang diperoleh KSP Pandan Wangi dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Perkembangan Volume Usaha dan SHU KSP Pandan Wangi Tahun Volume Usaha Rp SHU Rp 2009 460.436.406 773.866.430 907.174.337 984.562.505 1.067.314.494 6.649.905 2010 7.888.406 2011 19.859.327 2012 15.469.845 2013 22.104.926 Sumber: Laporan Pertangungjawaban KSP Pandan Wangi Tabel 4.2 di atas, volume usaha dari tahun 2009 sampai tahun 2013 terus mengalami peningkatan dengan volume usaha terbesar pada tahun 2013, ini berarti bahwa dalam pengelolaan modal sendiri untuk melakukan unit usaha sudah dilakukan dengan baik. Namun, SHU yang dihasilkan sempat mengalami kenaikan pada tahun 2009 sampai tahun 2011 dan akhirnya mengalami penurunan di tahun 2012 akan tetapi kembali mengalami kenaikan pada tahun 2013. Penurunan SHU ini menunjukan bahwa penggunaan modal sendiri yang dikembangkan dalam volume usaha masih kurang efektif masih banyak dana yang belum dimanfaatkan dengan maksimal. 42

V. HASIL DAN PEMBAHASAN