52 lima tahun terakhir ini, dapat disimpulkan bahwa kemampuan KSP Pandan Wangi
modal sendiri buruk dengan persentase 292,33, hal ini terjadi karena tidak mampunya KSP menutupi hutang yang dimiliki.
5.2.3 Rasio Rentabilitas
Rasio ini mengukur seberapa besar kemampuan KSP Pandan Wangi memperoleh laba dalam hubungnnya dengan pendapatan, aset, maupun laba bagi
modal sendiri. Rasio ini digunakan untuk mengukur hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan yang dibuat oleh tim manajeman KSP
Pandan Wangi. Efektifitas manajemen meliputi kegiatan fungsional manajemen seperti: keuangan, pemasaran, sumberdaya manusia dan operasional.
Analisis rasio rentabilitas dapat memberikan gambaran kemampuan manajemen KSP Pandan Wangi dalam memperoleh keuntungan. Perhitungan
analisis rasio rentabilitas ini menunjukan bahwa ketiga rasio rentabilitas berfluktuatif dalam jangka waktu lima tahun, yaitu tahun 2009 sampai dengan
tahun 2013. Nilai return on asset berkisar antara 1,02 sampai dengan 2,19. Nilai return of equity berkisar antara 3,78 sampai dengan 8,41. Nilai net profit
margin berkisar antara 4,79 sampai dengan 8,04. Hasil perhitungan analisis ini dapat dilihat pada Tabel 5.7.
Tabel 5.7 Perhitungan Analisis Rasio Keuangan Rentabilitas KSP Pandan Wangi tahun
2009 sampai 2013
Profitabilitas 2009
2010 2011 2012 2013 Rata-rata
Kriteria rata-rata
Return on Asset 1,44
1,02 2,19
1,57 2,09
1,66 kurang baik
Return of Equity 5,90
3,78 8,41
6,38 8,21
6,53 kurang baik
Net Profit Margin 5,93
4,79 8,04
5,78 7,25
6,36 cukup baik
Sumber : Diolah dari Data Sekunder
53 1.
Return On Asset Kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk
menghasilkan keuntungan yang dicapai KSP Pandan Wangi pada tahun 2009 sebesar 1,44 yang merupakan rasio terendah. Return on asset tertinggi dicapai
pada tahun 2011 yaitu sebesar 2,19, ini berarti bahwa setiap Rp. 100 modal yang diinvestasikan akan semakin besar laba bersih sebesar Rp. 219. Penyebab
dari peningkatan kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk mendapatkan keuntungan adalah bisanya menekan biaya operasi
beban koperasi. 2.
Return of Equity Kemampuan dari modal sendiri KSP Pandan Wangi dalam memperoleh
keuntungan selama lima tahun terakhir dapat di lihat pada Tabel 5.7. rasio ini dipengaruhi oleh besar kecilnya hutang perusahaan, apabila proporsi hutang
semakin besar, maka rasio ini juga akan semakin besar. Tampak bahwa tahun 2011 merupakan rasio teringgi dimana return of equity yang di capai sebesar
8,41, sedangkan pada tahun 2010 memiliki persentase yang terendah dengan nilai 3,78. Kenaikan dan penurunan ini disebakan karena naiknya SHU setelah
pajak dan naiknya modal sendiri. 3.
Net Profit Margin Dilihat dari rasio tersebut pada tahun 2011 net profit margin sebesar 8,04
merupakan rasio tertinggi dan rasio terendah sebesar 4,79 yang terjadi pada tahun 2010. Hal ini berarti bahwa setiap pendapatan Rp. 100 modal yang
diinvestasikan pada tahun 2011 akan menghasilkan laba bersih sebesar Rp. 804
54 Peningkatan terjadi karena adanya peningkatan pendapatan dan dapat menekan
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membiayai operasinya. Berdasarkan Tabel 5.7, secara keseluruhan selama lima tahun terakhir
terjadi peningkatan di tiga rasio itu yaitu: rasio return of asset, net proft margin dan return of equity. Keadaan untuk rata-rata return of asset dengan persentase
1,66 dengan keadaan kurang baik. Untuk net proft margin memiliki persentase 6,36 dengan keadaan cukup baik. Dan rata-rata return of equity yang dimiliki
sebesar 6,53 dengan keadaan kurang baik.
5.2.4 Rasio Aktivitas