Proses Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar

Dari beberapa definisi para ahli di atas, dapat disimpulkan adanya beberapa ciri belajar yaitu : a. Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku change Behavior. Ini berarti, bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku, yaitu adanya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil. Tanpa mengamati tingkah laku hasil belajar, kita tidak akan dapat mengetahui ada tidak adanya hasil belajar; b. Perubahan perilaku relative permanent. Ini berarti, bahwa perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah. Tetapi, perubahan tingkah laku tersebut tidak akan terpancang seumur hidup; c. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial; d. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman; e. Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah tingkah laku. 3. Prinsip-Prinsip Belajar Di dalam tugas melaksanakan proses belajar mengajar, seorang guru perlu memperhatikan beberapa prinsip belajar berikut Soekamto dan Winataputra, 1997. a. Apa pun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang lain. Untuk itu, siswalah yang harus bertindak aktif. b. Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya. c. Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses belajar. d. Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa akan membuat proses belajar lebih berarti. e. Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.

B. Proses Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar

Proses belajar adalah serangkaian aktivitas yang terjadi pada pusat saraf individu yang belajar. Proses belajar terjadi secara abstrak, karena terjadi secara mental dan tidak dapat diamati. Menurut Gagne Winkel, 2007, proses belajar, terutama belajar yang terjadi di sekolah, itu melalui tahap-tahap atau fase-fase : motivasi, konsentrasi, mengolah, menggali 1, menggali 2, prestasi dan umpan balik. 1. Dalam proses belajar, tahap pertama adalah sebagai berikut : a. Tahap motivasi. Tahap motivasi, yaitu saat motivasi dan keinginan siswa untuk melakukan kegiatan belajar bangkit. b. Tahap Konsentrasi, yaitu saat siswa harus memusatkan perhatian, yang telah ada pada tahap motivasi, untuk tertuju pada hal-hal yang relevan dengan apa yang akan dipelajari. c. Tahap Mengolah, siswa menahan informasi yang diterima dari guru dalamShortTermMemory, atau tempat penyimpanan ingatan jangka pendek , kemudian mengolah informasi-informasi untuk diberi makna meaning berupa sandi- sandi sesuai dengan penangkapan masing-masing. d. Tahap Menyimpan, yaitu siswa menyimpan simbol- simbol hasil olahan yang telah diberi makna ke dalam Long Term Memory LTM atau gudang ingatan jangka panjang. Pada tahap ini hasil belajar sudah diperoleh, baik baru sebagian, maupun keseluruhan. Perubahan-perubahan pun sudah terjadi, baik perubahan-perubahan, sikap, maupun keterampilan. e. Tahap Menggali, yaitu siswa menggali informasi yang telah disimpan dalam LTM ke STM untuk dikaitkan dengan informasi baru yang dia terima. Ini terjadi pada pelajaran waktu berikutnya yang merupakan kelanjutan pelajaran sebelumnya. menggali informasi yang telah disimpan dalam LTM untuk persiapan fase prestasi, baik langsung maupun melalui STM. Tahap menggali 2 diperlukan untuk kepentingan kerja, menyelesaikan tugas, menjawab pertanyaan atau soallatihan. f. Tahap Prestasi, informasi yang telah tergali pada tahap sebelumnya digunakan untuk menunjukkan prestasi yang merupakan hasil belajar. Hasil belajar itu, misalnya, berupa keterampilan mengerjakan sesuatu, kemampuan menjawab soal atau menyelesaikan tugas. g. Tahap Umpan Balik, siswa memperoleh penguatan konfirmasi saat perasaan puas atas prestasi yang ditunjukkan. 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. a. Faktor internal Faktor internal adalah faktor Pertama yaitu keadaan fungsi jasmanifisiologis. Selama proses belajar berlangsung, peran fungsi fisiologi pada tubuh manusia sangat mernpengaruhi hasil belajar, terutama pancaindera. Pancaindera yang berfungsi dengan baik akan rnempermudah aktivitas belajar dengan baik pula. Pancaindera yang memiliki peran besar dalam aktivitas belajar adalah mata dan telinga. Kedua adalahFaktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang utama mernpengaruhi proses belajar adalah: kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap, dan bakat. Kecerdasanint1igensi siswa . 1. Motivasi Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa. Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar. Motivasi juga diartikan sebagai pengaruh kebutuhan- kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang. Motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsic adalah semua faktor yang berasal dan dalam diri individu dan memberikan dorongan untuk melakukan sesuatu. Dalam proses belajar, motivasi intrinsic memiliki pengaruh yang lebih efektif, karena motivasi intrinsic relatif lebih lama dan tidak tergantung pada motivasi dan luar ekstrinsic. Menurut Arden N. Frandsen Hayinah, 1992, yang termasuk dalam motivasi intrinsik untuk belajar antara lain adalah: a. Dorongan ingin tahu dan ingin menyelediki dunia yang lebih luas; b. Adanya sifat positif dan kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk maju; c. Adanya keinginan untuk mencapai prestasi sehingga mendapat dukungan dan orang- orang penting, misalkan orang tua, saudara, guru, atau teman-teman, dan lain sebagainya; d. Adanya kebutuhan untuk menguasai ilmu atau pengetahuan yang berguna bagi dirinya, dan lain-lain. Motivasi ekstrinsik adalah faktor yang datang dan luar diri individu tetapi memberi pengaruh terhadap kemauan untuk belajar. Seperti pujian, peraturan, tata tertib, teladan guru, orang tua, dan lain sebagainya. 2. Minat Secara sederhana, minat interest berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber Syah, 2003, minat bukanlah istilah yang populer dalam psikologi disebabkan ketergantungannya terhadap berbagai faktor internal lainnya, seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan. Minat sama halnya dengan kecerdasan dan motivasi, karena memberi pengaruh terhadap aktivitas belajar. Oleh karena itu, dalam konteks belajar di kelas, seorang guru atau pendidik 1ainnya perlu membangkitkan minat siswa agar tertarik terhadap materi pelajaran yang akan dipelajarinya. Untuk membangkitkan minat belajar siswa tersebut, banyak cara yang bisa digunakan. Antara lain,pertama, dengan membuat materi yang akan dipelajari semenarik mungkin dan tidak membosankan, baik dari bentuk buku materi, desain pembelajaran yang membebaskan siswa untuk mengekspor apa yang dipelajari, melibatkan seluruh domain belajar siswa kognitif, afektif, psikomotorik sehingga siswa menjadi aktif, maupun performansi guru yang menarik saat mengajar.Kedua, pemilihan jurusan atau bidang studi. 3. Sikap Dalam proses belajar, Sikap individu dapat mempengaruhi keberhasilan proses be1ajar. Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau me respons dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, orang, peristiwa dan sebagainya. Baik secara positif maupun negatif Syah, 2003 4. Bakat Faktor psikologis lain yang mempengaruhi proses belajar adalah bakat. Secara umum, bakat aptitude di definisikan sebagai kemampuan , potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang Syah. 2003. Berkaitan dengan belajar, Salvin 1994 mendefinisikan bakat sebagai kemampuan umum yang dimiliki seorang siswa untuk belajar. Individu yang telah memiliki bakat tertentu, akan lebih mudah menyerap segala informasi rang berhubungan dengan bakat yang dimilikinya. b. Faktor-faktor eksogeneksternal. Selain karakteristik siswa atau faktor-factor endogen, faktor-faktor eksternal juga dapat mempengaruhi proses belajar siswa. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial. 1. lingkungan sosial a. Lingkungan sosial sekolah. Seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi proses belajar seorang siswa. b. lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan mempengaruhi belajar siswa. c. Lingkungan sosial ke1uarga. Lingkungan ini sangat mempengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat- sifat orang tua demografi keluarga letak rumah, pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa. 2. Lingkungan non sosial. Faktor- faktor yang termasuk lingkungan non sosial adalah: a. Lingkungan alamiah seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silaukuat, atau tidak terlalu lemahgelap, suasana yang sejuk dan tenang. b. Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan dua macam. Pertama, hardware seperti gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga dan lain sebagainya. Kedua, software, seperti kurikulum sekolah, peraturan- peraturan sekolah, buku panduan, silabi, dan lain sebagainya. c. Faktor materi pelajaran yang diajarkan ke siswa. Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan siswa.

C. Konsep Belajar Menurut Islam