77
Lirih nangis ngguguk nutupi raine ing meja komputere CTP, KGKKL22hlm. 19
’Lirih menangis terisak menutupi wajahnya di depan meja komputernya’.
Kalimat di atas adalah kalimat verbal. Fungsi predikat pada kalimat
tersebut adalah nangis ngguguk yang berkategori verba.
4.2.1.4 Klasifikasi Kalimat Berdasarkan Amanat Wacana
Berdasarkan amanat wacananya, kalimat dibedakan menjadi kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah misalnya pada kutipan-kutipan
berikut ini: Ing surat kabar dipasang gambare ngegla, Abrit Mayamaya karo
dheweke Luhr Dirgantara CTP, KGKKL01hlm.19. ’Di surat kabar dipasang gambar Abrit Mayamaya dengan dirinya
Luhur Dirgantara.’ Kalimat di atas adalah kalimat berita. Kalimat berita tersebut
menceritakan bahwa gambar Abrit Mayamaya dan Luhur Dirgantara dipasang di surat kabar.
Buuu Iki gambar pawarta apa, ta? Wartawane kok usil timen? CTP, KGKKL01hlm. 19.
‘Buuu Ini gambar berita apa, ta? Wartawannya kok usil sekali?’ Kalimat di atas termasuk kalimat tanya. Kalimat tanya tersebut
berupa pertanyaan terbuka yang dipergunakan untuk memperoleh informasi
78
apapun dari lawan bicaranya. Seperti Luhur yang bertanya kepada ibunya tentang berita yang dimuat di koran.
Iya ta? Ayune komersial, ya? CTP, KGKKL02hlm. 19 ’Iya, kan? Cantiknya komersial, ya?’
Kalimat tanya di atas berupa pertanyaan retoris yang dipergunakan
bila penanya tahu bahwa kawan bicara tahu jawabannya. Seperti Luhur yang bertanya kepada ibunya tentang kecantikan Abrit.
Mas. Niku wau rak sripanggung Abrit Mayamaya, ta? CTP, KGKKL02hlm. 20.
’Mas. Itu tadi kan sripanggung Abrit Mayamaya, kan?’ Kalimat tanya di atas berupa pertanyaan pengukuhan. Seperti tukang
jaga parkir yang bertanya kepada Trengginas ingin memastikan bahwa yang dilihatnya tadi adalah sripanggung Abrit Mayamaya.
Pak Piko Tulungana aku, ge CTP, KGKKL05hlm. 19. ’Pak Piko Tolonglah aku, cepat’
Kalimat di atas adalah kalimat perintah. Kalimat tersebut
menggambarkan bahwa Abrit memberi perintah kepada Pikoleh supaya menolongnya.
Bapakmu dadi apa? Mentri HAM? Dhiplomat? CTP, KGKKL05hlm. 40.
’Bapakmu menjadi apa? Menteri HAM? Diplomat?’
79
Kalimat di atas termasuk kalimat tanya. Kalimat tersebut menanyakan
pekerjaan bapaknya Lirih. Isuk-isuk, Luhur wis metu saka Hotel Sangkuriang CTP,
KGKKL06hlm. 19. ’Pagi-pagi, Luhur sudah keluar dari Hotel Sangkuriang.’
Kalimat di atas adalah kalimat berita yang melaporkan bahwa pagi-
pagi Luhur sudah keluar dari hotel. Adhuuuh, priye, Mas? Priye, Mas? Lara, ya? Sing endi? CTP,
KGKKL08hlm. 19 ’Adhuuuh, bagaimana, Mas? Bagaimana, Mas? Sakit, ya? Yang
mana?’ Kalimat di atas adalah kalimat tanya. Kalimat tersebut menanyakan
bagaimana keadaan orang yang terjatuh. Kalimat tersebut menggambarkan ekspresi kasihan dan kekhawatiran. Seperti rasa kasihan dan kekhawatiran
Lirih kepada Luhur yang terjatuh. Tenan iki? Aku bebas nganti jam sewelas? CTP, KGKKL09hlm.
19. ’Sungguh? Aku bebas sampai jam sebelas?’.
Kalimat tanya di atas berupa pertanyaan pengukuhan. Seperti Abrit
yang ingin memastikan bahwa dia bebas sampai jam sebelas.
80
Luhur Kowe ki kena apa? Kesambet dhanyange pojok hotel, ya? Mandheg Mandheg Aja edan, ta CTP, KGKKL13hlm. 19.
’Luhur Kamu itu kenapa? Kesambet penunggu pojok hotel, ya? Berhenti Berhenti Jangan gila, ta’
Kalimat di atas adalah kalimat tanya dan kalimat perintah. Kalimat
tanya pada kutipan di atas yakni kowe ki kenapa? kesambet dhayange pojok hotel, ya?, kalimat tanya tersebut menanyakan keadaan Luhur yang seperti
orang kerasukan setan. Sedangkan kalimat perintah yakni mandeg aja edan, ta, kalimat perintah tersebut memerintahkan Luhur untuk berhenti
mendekati Abrit. Aja brangasan Ayo, iki Tepungke Sirsirane atiku wiwit mahasiswa
ITS biyen. Jenenge Trengginas CTP, KGKKL13hlm. 19. ’Jangan brangasan Ayo, ini Kenalkan Kekasih hatiku mulai
mahasiswa ITS dulu Namanya Trengginas’ Kalimat di atas adalah kalimat perintah larangan dan ajakan. Kalimat
perintah larangan yakni aja brangasan, kalimat tersebut melarang Luhur supaya tidak brangasan, sedangkan kalimat perintah ajakan yakni ayo, iki
tepungke mengajak Luhur untuk berkenalan dengan kekasih Abrit yakni Trengginas.
Jare kowe lara, Brit? Wis nyang dhokter? CTP, KGKKL22hlm. 45.
’Katanya kamu sakit, Brit? Sudah ke dokter?’
81
Kalimat di atas adalah kalimat tanya yang menanyakan keadaan Abrit yang katanya sedang sakit. Kalimat tersebut menggambarkan ekspresi
kekhawatiran dan kecemasan.
4.2.1.5 Klasifikasi Kalimat Berdasarkan Perwujudan Kalimat