Pengertian Gaya Bahasa LANDASAN TEORETIS

13

2.2 Pengertian Gaya Bahasa

Istilah gaya berasal dari bahasa Inggris style. Kata style berasal dari bahasa Yunani stylos yang berarti wujud sesuatu, misalnya bentuk arsitektur, yang memiliki ciri sesuai dengan karakteristik ruang dan waktu, ataupun dari bahasa Latin stilus yang berarti alat untuk menulis sesuai dengan cara yang digunakan penulisnya Aminuddin 1997:1 Dilihat dari segi bahasa, gaya bahasa adalah cara menggunakan bahasa. Gaya bahasa memungkinkan kita dapat melihat pribadi, watak, dan kemampuan seseorang yang mempergunakan bahasa itu. Style atau gaya bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis pemakai bahasa Keraf 2006 :113. Abrams dalam Nurgiyantoro 1995:276 mengemukakan stile atau gaya bahasa adalah cara pengucapan bahasa dalam prosa, atau bagaimana seorang pengarang menungkapkan sesuatu yang dikemukakan. Stile ditandai dengan ciri-ciri formal kebahasaan seperti pilihan kata, struktur kalimat, bentuk-bentuk bahasa figuratif, penggunaan kohesi dan lain-lain. Menurut Leech dan Short dalam Nurgiyantoro 1995:276 stile adalah suatu hal yang pada umumnya tidak lagi mengandung sifat kontroversial, menyaran pada pengertian cara penggunaan bahasa dalam konteks tertentu, oleh pengarang tertentu, untuk tujuan tertentu, dan sebagainya. Dengan demikian, stile dapat bermacam-macam sifatnya, tergantung konteks dimana 14 dipergunakan, selera pengarang, namun juga tergantung apa tujuan penuturan itu sendiri. Stile pada hakikatnya merupakan teknik, teknik pemilihan ungkapan kebahasaan yang dirasa dapat mewakili sesuatu yang akan diungkapkan Nurgiyantoro 1995:277. Aminuddin 1995:72 mengemukakan bahwa gaya bahasa adalah cara seorang pengarang menyampaikan gagasannya dengan menggunakan media bahasa yang indah dan harmonis serta mampu menuansakan makna dan suasana yang dapat menyentuh daya intelektual dan emosi pembaca. Menurut Natawijaya 1986:73 gaya bahasa adalah pernyataan dengan pola tertentu sehingga memperoleh efek tersendiri terhadap pemerhati. Pola materi akan menimbulkan efek lahiriah efek bentuk, sedangkan dengan pola arti pola makna akan menimbulkan efek rohaniah. Gaya bahasa adalah tingkah laku pengarang dalam menggunakan bahasa Baribin 1985:64. Tingkah laku berbahasa ini merupakan suatu sarana sastra yang amat penting. Tanpa bahasa, tanpa gaya bahasa sastra tidak ada. Pradopo 1987:264-265 mengemukakan beberapa pendapat tentang pengertian gaya bahasa yaitu : 1. Menurut Dick Hartoko dan Rahmanto 1986:137 bahwa gaya bahasa adalah cara khas yang dipakai seseorang untuk mengungkapkan diri gaya pribadi. 15 2. Menurut Slametmuljana tanpa tahun:20-21 bahwa gaya bahasa itu susunan perkataan yang terjadi karena perasaan dalam hati pengarang yang dengan sengaja atau tidak menimbulkan suatu perasaan yang tertentu dalam hati pembaca. Dan juga bahwa gaya bahasa itu selalu subjektif dan tidak akan objektif. 3. Menurut Abrams 1981:190 bahwa gaya bahasa ini adalah cara ekspresi kebahasaan dalam prosa ataupun puisi. Gaya bahasa itu adalah bagaimana seorang penulis berkata mengenai apapun yang dikatakannya. 4. Menurut Harimurti 1983:49-50 salah satu pengertian gaya bahasa adalah pemanfaatannya atas kekayaan bahasa oleh seseorang dalam bertutur atau menulis; lebih khusus adalah pemakaian ragam bahasa tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, dan lebih luas gaya bahasa itu merupakan keseluruhan ciri-ciri bahasa sekelompok penulis sastra. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian gaya bahasa adalah cara pengarang menggunakan bahasa untuk menyampaikan gagasan dan pikirannya.

2.3 Kategori Stilistika