Konteks Program Manajemen Berbasis Sekolah di SD 1 Purwosari Input Program Manajemen Berbasis Sekolah di SD 1 Purwosari

93 “SD ini terletak di pinggiran Desa Purwosari yang berbatasan dengan desa Kumpulrejo, namun SD ini tidak terlalu kalah dengan sekolah-sekolah yang lain. Dari segi ulangan, 90 siswa tuntas KKM. Siswa dapat sedikit meraih kejuaraan walaupun baru juara II maupun juara ke III di tingkat kecamatan. Dari segi lulusannya pun memuaskan semua anak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan dapat diterima di SMP di kecamatan Patebon” Wawancara tanggal 15 April 2016. Hal tersebut dapat dilihat dari dokumen yang dimiliki SD 1 Purwosari diantaranya dokumen nilai hasil ujian, dokumen kejuaraan. Di ruang kepala dapat dilihat berbagai macam piala hasil dari memenangkan beberapa perlombaan, dapat dilihat juga suasana kerja antara satu guru dengan yang lainnya yang bagus, saling asah asih asuh, saling mendukung, tidak ada gap diantara mereka. Dari gambaran di atas dapat dinyatakan bahwa produk implementasi manajemen berbasis sekolah di SD 1 Purwosari adalah meningkatnya prestasi akademik dan non akademik serta terciptanya suasana kerja yang kondusif, harmonis.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Konteks Program Manajemen Berbasis Sekolah di SD 1 Purwosari

Manajemen berbasis sekolah di SD 1 Purwosari dibutuhkan oleh semua pihak karena sekolah yang 94 membutuhkan perubahan. Komite sekolah sudah mendukung proses pendidikan di SD 1 Purwosari dengan adanya komunikasi antara sekolah dengan komite secara transparan. Hal yang sama juga terjadi di penelitian yang dilakukan oleh Sarjono 2009 yang menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah, keberhasilan program sekolah didukung oleh kinerja team work yang kompak dan transparan dari pihak yang terlibat dalam pendidikan di sekolah. Keberhasilan pelaksanaan manajemen berbasis sekolah merupakan sinergi dari kolaborasi tim yang kompak dan transparan. Hal ini senada dengan pendapat Mulyasa 2012: 33 bahwa Manajemen berbasis sekolah merupakan paradigma baru manajemen pendidikan yang memberikan otonomi luas pada sekolah dan pelibatan masyarakat dalam kebijakan pendidikan nasional. Otonomi diberikan agar sekolah leluasa mengelola sumber daya, sumber dana, sumber belajar dan mengalokasikannya sesuai prioritas kebutuhan, serta lebih tanggap terhadap kebutuhan setempat. Berdasarkan uraian tersebut menurut penulis, pada aspek konteks, program manajemen berbasis sekolah di SD 1 Purwosari sesuai dengan kondisi yang ideal. Artinya, hal-hal yang melatarbelakangi adanya pelaksanaan program manajemen berbasis sekolah di 95 SD 1 Purwosari relevan dengan kondisi yang ada saat itu.

4.3.2 Input Program Manajemen Berbasis Sekolah di SD 1 Purwosari

Adanya komponen input berkontribusi besar pada implementasi manajemen berbasis sekolah di SD 1 Purwosari. Implementasi manajemen berbasis sekolah di SD 1 Purwosari memperoleh dukungan dari berbagai pihak internal dan eksternal. Pihak internal memiliki kapasitas yang tinggi karena berhubungan langsung dengan implementasi manajemen berbasis sekolah di SD 1 Purwosari. Sebagai input dari implementasi manajemen berbasis sekolah di SD 1 Purwosari adalah kurikulum dan pembelajaran, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, pembiayaan, sarana dan prasarana, hubungan sekolah dan masyarakat, serta budaya dan lingkungan sekolah. Sekolah merupakan ujung tombak pelaksanaan kurikulum, baik kurikulum nasional maupun muatan lokal, yang diwujudkan melalui proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, institusional, kurikuler dan instruksional. Agar proses belajar mengajar dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, serta mencapai hasil yang diharapkan, diperlukan program kurikulum dan pembelajaran. Kurikulum adalah keseluruhan proses penyelenggaraan 96 kegiatan di bidang pengajaran yang bertujuan agar seluruh kegiatan pengajaran terlaksana secara efektif dan efesien. Kepala sekolah sebagai sumber daya manusia dalam implementasi manajemen berbasis sekolah memiliki posisi yang lebih strategis sebagai penentu kebijakan program pendidikan di Sekolah. Kepala sekolah berperan sebagai top leader, manager, educator, dan inovator dalam mencapai program pendidikan. Kepala sekolah wajib mampu membawa anggota masyarakat sekolah ke arah perbaikan mutu yang lebih baik dengan berbagai cara seperti pembinaan maupun menyediakan sarana dan prasarana pendidikan. Pihak eksternal seperti komite sekolah cukup memberikan respon positif pada implementasi manajemen berbasis sekolah dengan memberikan dukungan tersebut guna melengkapi suasana fasilitas pendidikan yang lebih baik. Eksistensi sumber daya manusia sepadan dengan pendapat Dally 2010: 10 Manajemen Berbasis Sekolah MBS merupakan model pengelolaan yang memberikan otonomi atau kemandirian kepada sekolah dan mendorong mengambil keputusan partisipatif yang melibatkan secara langsung semua warga sekolah sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan oleh pemerintah 97 pusat, provinsi, kabupaten, dan kota. Pengambilan keputusan partisipatif untuk memenuhi kebutuhan sekolah atau untuk mencapai tujuan sekolah dalam kerangka pendidikan nasional adalah suatu cara mengambil keputusan melalui penciptaan lingkungan yang terbuka dan demokratik dimana semua warga sekolah terlibat secara langsung dalam proses pengambilan keputusan. Lebih lanjut Supriadi 2004: 18 menyatakan pada prinsipnya manajemen berbasis sekolah bertujuan untuk memberdayakan sekolah dalam menetapkan berbagai kebijakan internal sekolah yang mengarah pada peningkatan mutu dan kinerja sekolah secara keseluruhan. Keikutsertaan sumber daya manusia dalam mendukung implementasi manajemen berbasis sekolah di SD 1 Purwosari ini juga sama halnya dengan pandangan Slameto 2009: 59 yang menguraikan bahwa tujuan manajemen berbasis sekolah untuk memandirikan atau memberdayakan sekolah melalui pemberian kewenangan, keluwesan, dan sumber dayanya untuk meningkatkan mutu sekolah. Implementasi manajemen berbasis sekolah tidak hanya didukung oleh sumber daya manusia saja. Selain sumber daya manusia, implementasi manajemen berbasis sekolah di SD 1 Purwosari didukung pula oleh 98 kondisi sarana dan prasarana. Adanya buku panduan pembelajaran, buku guru, buku siswa, alat peraga yang mendukung berbagai peningkatan mutu pendidikan, serta sarana dan prasarana untuk pengembangan kegiatan keagamaan. Komponen sarana dan prasarana dalam mendukung implementasi manajemen berbasis sekolah senada dengan pandangan Farid 2013: 114 yang menguraikan bahwa manajemen berbasis sekolah merupakan paradigma baru pendidikan yang memberikan otonomi luas pada tingkat sekolah dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional. Otonomi ini diberikan agar sekolah leluasa mengelola sumber daya dan sumber dana dengan mengalokasikan sesuai dengan prioritas kebutuhan serta lebih tanggap terhadap kebutuhan setempat. Berdasarkan uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa pada aspek input didukung oleh berbagai komponen seperti kurikulum dan pembelajaran, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, pembiayaan, sarana dan prasarana, hubungan sekolah dan masyarakat, serta budaya dan lingkungan sekolah.

4.3.3 Proses Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SD 1 Purwosari

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Komite Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di SD Negeri Purwosari 1 Kecamatan Sayung Demak T2 942014061 BAB IV

0 1 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Manajemen Sekolah dalam Meningkatan Mutu Pembelajaran di SD Negeri Purwosari 1 Sayung Demak T2 942014060 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Manajemen Sekolah dalam Meningkatan Mutu Pembelajaran di SD Negeri Purwosari 1 Sayung Demak T2 942014060 BAB IV

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SD Negeri 1 Purwosari Kecamatan Patebon T2 942014019 BAB I

0 2 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SD Negeri 1 Purwosari Kecamatan Patebon T2 942014019 BAB II

0 0 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SD Negeri 1 Purwosari Kecamatan Patebon T2 942014019 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SD Negeri 1 Purwosari Kecamatan Patebon

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SD Negeri 1 Purwosari Kecamatan Patebon

0 0 43

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SDN Lamper Tengah 01 Semarang T2 942012066 BAB IV

0 0 29

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SD Negeri Genuk 01 Ungaran Baratabupaten Semarang T2 BAB IV

0 0 48