4
E. Saran dan Cara Pe
Anda diharapkan kemudian melangkah p
cara pemantauan pela menyusun draf PTK
disiapkan.Terakhir, sete menulis karya tulis il
diperkaya pula dengan atau pengalaman prakti
ra Penggunaan Modul
n memahami secara teoritis PTK terlebi h pada penyusunan proposal, metode melak
elaksanaan, penulisan laporan, dan terakhi K menggunakan lembar kerja LK ya
setelah guru mampu menyusun PTK, diharapk s ilmiah berdasarkan hasil PTK.Selain itu
an teknik penulisan karya ilmiah dalam bentu ktis dalam pembelajaran.
bih dahulu laksanakan,
khir berlatih yang telah
apkan dapat modul ini
ntuk ide-ide
5
6
A. Tujuan
Setelah memp 1. Memahami pe
dilakukan. 2. Membedakan
3. Menulis jurnal dan tindak lan
B. Indikator Pencapai
1. Memahami pe 2. Membedakan
3. Menulis jurnal deskripsi, eva
C. Uraian Materi
1. Pendahuluan
Kemampu pembelajaran
dikembangkan saja yang tela
kelebihan dan tersebut akan
tidak mengula memecahkan
Salah satu sa Jurnal Refle
perenungan d lanjut untuk h
waktu dimint cenderung h
peristiwa-perist
Jurnal Reflektif
mpelajari kegiatan belajar 1, peserta diklat dap perlunya tindakan reflektif terhadap pembelaja
an jurnal deskriptif, evaluatif, dan reflektif. al reflektif sesuai siklus yang mencakup deskr
lanjut dari pembelajaran yang telah dilakukan.
Pencapaian Kompetensi
perlunya tindakan reflektif pembelajaran an jurnal deskriptif, evaluatif, dan reflektif.
al reflektif pembelajaran sesuai siklus yang me valuasi, dan tindak lanjut.
ateri
an
puan seorang
Pendidik merefleksikan
an merupakan keterampilan yang sangat an.Dengan berefleksi, merenungkan, dan me
elah dilakukan serta pengaruhnya-- akan dap an kelemahan pelaksanaan pembelajaran.
an berkontribusi pada pembaharuan hal-hal ya ulangi kesalahan yang sama, dan mencari jal
kan kelemahan yang ditemukan dan masalah sarana yang dapat membantu melakukan
flektif. Jurnal Reflektif merupakan kum dan analisis tentang proses kinerja serta
hal-hal yang ditemukan dalam perenungan inta berefleksi dan menuliskan hasil refle
hanya mendeskripsikan apa yang terjad ristiwa pada kulitnya saja.
7 apat:
jaran yang telah
kripsi, evaluasi, .
mencakup
an pelaksanaan
at penting untuk menganalisis apa
apat menemukan . Selanjutnya hal
l yang sudah baik, jalan keluar untuk
ah yang dihadapi. n refleksi adalah
umpulan catatan ta rencana tindak
an tersebut. Pada fleksi, seseorang
jadi dan menilai
8 Pada modul ini pe
sesuai pembelajaran menjadi sumber inspir
dan melakukan Penelit
2. Pengertian Jurnal Ref
Jurnal dalam sega mencatat pikiran, pen
Hiemstra, 2001. Sed Lockhart 1997 meng
mengumpulkan data t dan kepercayaan guru
digunakan sebagai sederhana, Jurnal refl
terkait dengan hal-h pembelajaran. Catata
ataupun hal-hal mena berlangsung. Menurut
salah satu cara ya mengembangkan kep
Scales 2011, jurnal paling banyak digunaka
guru atau catatan-cata kelas. Untuk jurnal refl
yang menarik yang menuliskannya didalam
kejadian itu masih sega
3. Memanfaatkan jurnal
Beberapa manfaat reflektif.diantaranya:
a. jurnal reflektif seb kepekaan terhadap
peserta diklat akan belajar menuliskan jurna n yang telah dilakukan. Menulis Jurnal refle
spirasi untuk peningkatan kualitas proses pem elitian Tindakan Kelas.
eflektif
gala bentuknya dapat didefinisikan sebagai a engalaman harian ataupun sudut pandang
edangkan kegaiatan reflektif menurut Rich ngacu kepada kegiatan dimana guru atau ca
tentang kegiatan mengajar, prilaku mengaja uru tentang praktek mengajar kemudian data
i bahan refleksi praktek mengajar guru efleksi mengajar dapat didefinisi sebagai cat
l-hal yang terjadi pada suatu proses pel tan ini bisa berisi tentang kejadian, perm
narik lainnya yang terjadi selama proses pem ut Richards dan Farrell 2005, Jurnal menga
yang dapat ditempuh oleh seorang gu keprofesionalan berkelanjutannya. Bahkan
al reflektif adalah salah satu metode refleksi akan dapat berisikan catatan refleksi dan ev
tatan tentang hal-hal yang menarik yang terjad eflektif mengajar yang berisikan catatan tenta
g terjadi didalam kelas, maka disarank lam jurnal secepatnya setelah kejadian itu terja
segar didalam ingatan.
al reflektif Pembelajaran
yang dapat diperoleh dalam menul sebagai investasi dalam pengembangan dir
p pola pikir dan perasaan. rnal reflektif
flektif dapat embelajaran
i alat untuk g sesorang
ichards and calon guru
ajar, asumsi ata tersebut
ru. Secara catatan guru
pelaksanaan rmasalahan
embelajaran gajar adalah
guru untuk n menurut
ksi diri yang evaluasi diri
rjadi didalam tang hal-hal
nkan untuk erjadi, disaat
ulis jurnal
diri melalui
b. Untuk kegiata guru untuk pe
akan member keterampilan se
c. Jurnal Reflekt pengembanga
refleksi meng kekuatan dan
d. Tidak hanya digunakan ol
peningkatan k Dengan dem
sekolah untuk terutama dala
dengan kebutu e. Jurnal Reflekt
Publikasi Ilmia tentang perm
pelaksanaan sangat berma
tindakan kelas.
4. Komponen Jurn
Menulis jurn pembelajaran se
kriteria sebagaim dengan jurnal de
aspek pada jurn secara hirarkis d
terakhir rencana atan pengembangan keprofesian berkelanjut
k peningkatan karir dan jabatannya. Jurnal re berikan gambaran tentang perkembangan pe
n seorang guru dalam melaksanakan tugasnya ektif mengajar sebagai dasar untuk merenca
gan diri.Dengan mengevaluasi dan meng ngajar, seorang guru dapat memperoleh gam
an kelemahannya dalam mengajar. a bermanfaat bagi guru, hasil analisis sepet
oleh sekolah sebagai dasar untuk meny n kompetensi pendidik dan tenaga kependid
emikian diharapkan program-program yang uk peningkatan kompetensi pendidik dan tenag
alam program pengembangan diri tepat sasa utuhan pendidik.
ektif mengajar sebagai dasar untuk merenca miah dan Karya Inovatif. Jurnal reflektif meng
ermasalahan-permasalahan yang ditemui n proses belajar mengajar merupakan sum
manfaat dalam kegiatan publikasi ilmiah, misa las.
rnal Reflektif
rnal reflektif tidak sekedar menulis seperti seorang pendidik.Didalamnya sebaiknya mem
aimana dapat dilihat pada Tabel 1.1, sehingg deskriptif dan jurnal evaluatif.Jurnal reflektif m
rnal deskriptif dan evaluatif. Menulis jurnal re s dan bersiklus mulai dari deskripsi, kemudia
na ke depan.
9 jutan PKB bagi
reflektif mengajar pengetahuan dan
ya. canakan kegiatan
nganalisis jurnal ambaran tentang
eti ini juga dapat nyusun program
idikan disekolah. ng disusun oleh
aga kependidikan saran dan sesuai
canakan kegiatan ngajar yang berisi
ui guru dalam sumber data yang
isalnya penelitian
rti catatan harian menuhi beberapa
gga jelas berbeda mencakup semua
reflektif dilakukan ian evaluasi, dan
10 Tabel 1.1 Kriteria Jurnal De
ASPEK Jurnal De
Paparan berisi fakt
tempat, or nama bah
Kronologi Tidak terik
kronologi w lebih mene
kelengkap informasi
Isi paparan Menjawab
dimana, si
G apa
apa
3. Rencana depan
Apa yang seharusn dilakukan sebaik
dilakukan? Deskriptif, Evaluatif, dan Reflektif
Deskriptif Jurnal Evaluatif
Jurnal Ref
akta, waktu, orang,
ahan ajar Berisi ungkapan
kelebihan dan kelemahan
Berisi pap deskripsi, e
dan rencan perbaikan k
depan
rikat gi waktu,
enekankan apan
si Ada kronologi
waktu, prosedur, yang sudah berlalu
atau sedang berjalan
Ada kronol waktu yang
berlalu, kin depan
ab apa, , siapa.
Menjawab mengapa lebih
baik, lebih tepat, lebih bermanfaat,
lebih berhasil Menjawab
yang perlu perbaiki ke
Gambar 1.1 Siklus Refleksi
1. Deskripsi
Deskripsikan pa yang terjadi apa yang Anda lihat
pa yang Anda alami apa yang Anda lakukan
2. Evaluasi
Apa yang baiktidak b bermanfaattidak
bermanfaat dari peristiwapengalam
tersebut?
a ke an
rusnya aiknya
?
eflektif
aparan si, evaluasi
cana n ke
ologi ng sudah
kini dan ke b apa
rlu saya ke depan
asi
k baik, ak
ari man
11
12
Konsep P
A. Tujuan
Setelah memp 1. Memahami pe
2. Mengetahui se 3. Memahami ko
B. Indikator Pencapai
1. Memahami pe 2. Mengetahui se
3. Memahami ko
C. Uraian Materi 1. Pengertian
Classr Tindakan Ke
psikologi sosi dikembangka
Tanggart, Jo pada akhir
keberadaann perdebatan ji
Menurut Step penelaahan a
kegiatan pen untuk memp
sosial atau p mereka terha
itu dilaksana Proyek PGSM
ep Penelitian Tindakan Kelas P
mpelajari kegiatan belajar 1, peserta diklat dap perlunya guru melakukan PTK
i sejarah PTK konsep PTK.
encapaian Kompetensi
perlunya guru melakukan PTK i sejarah PTK
konsep PTK.
ateri an PTK
ssroom action research yang diterjemahkan seb Kelas PTK diperkenalkan oleh Kurt Lewin
sosial Amerika pada tahun 1946. Gagasan kan oleh ahli lainnya seperti Stephen Kem
John Elliot, dan Dave Ebbutt. PTK di Indonesi ir dekade 80-an. Oleh karenanya, samp
nnya sebagai salah satu jenis penelitian masih n jika dikaitkan dengan bobot keilmiahannya.
tephen Kemmis 1983, PTK adalah suatu b n atau inkuiri melalui refleksi diri yang dilakuka
endidikan tertentu dalam situasi sosial terma perbaiki rasionalitas dan kebenaran dari a
pendidikan yang mereka lakukan sendiri, hadap praktik-praktik tersebut, dan c situasi d
nakan David Hopkins, 1993: 44. Sedangk SM 1999 mengemukakan bahwa PTK adala
13
as PTK
apat:
sebagai Penelitian win, seorang ahli
san ini kemudian emmis, Robin Mc
esia baru dikenal pai dewasa ini
sih sering menjadi .
bentuk kegiatan kan oleh peserta
asuk pendidikan a praktik-praktik
i, b pemahaman si di tempat praktik
gkan Tim Pelatih alah suatu bentuk
14 kajian yang bersifa
meningkatkan kem melaksanakan tug
tindakan yang dila pembelajaran terse
Penelitian Ti CAR merupakan
guru dan pendidik hakikatnya merupa
siklus, yang mana pelaksanaan tindak
Ada bebera individual actionrese
CAR bisa berarti collaborative action
Arikunto dkk suatu pencermatan
yang sengaja dim bersama.Oleh kare
ditujukan untuk m tanggung jawabnya
Hal tersebut 1982; Reason
menjelaskan bahw dunia nyata yang d
itu penelitian tind meningkatkan situ
dan ia disebut ”pen Sehubungan
”Kapan seorang gu Ketika guru ingin
tanggung jawabnya dalam proses pem
utama PTK adalah sifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilaku
kemantapan rasional dari tindakan merek ugas, memperdalam pemahaman terhadap
ilakukan itu, serta memperbaiki kondisi dima rsebut dilakukan M. Nur, 2001.
Tindakan Kelas PTK atau Classroom action an bagian dari penelitian tindakan yang dilak
idik lainnya di dalam kelas.Penelitian tinda pakan rangkaian riset tindakan yang dilakuka
a dalam setiap siklus terdiri dari tahapan pere akan, pengamatan dan refleksi.
rapa jenis action research, dua diantarany research dan collaborative action research C
rti dua hal, yaitu classroom action rese ion research; dua-duanya merujuk pada halyan
kk 2006 mengartikan penelitian tindakan kela tan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
imunculkan dan terjadi dalam sebuah kela arena itu penelitian tindakan yang dilakukan
meningkatkan situasi pembelajaran yang ya.
ut sejalan dengan Burns, 1999; Kemmis Bradbury 2001 dalam Madya 200
hwa penelitian tindakan merupakan interven g ditujukan untuk meningkatkan situasi prakti
indakan yang dilakukan oleh guru ditujuk situasi pembelajaran yang menjadi tanggung
enelitian tindakan kelas” atau PTK. an dengan itu, maka pertanyaan yang muncu
guru secara tepat dapat melakukan PTK?” Ja in meningkatkan kualitas pembelajaran yang
nya dan sekaligus ia ingin melibatkan peserta embelajaran. Karena itu dapat dikatakan bah
lah untuk mengubah perilaku pengajaran guru kukan untuk
reka dalam p tindakan-
ana praktik ion research
akukan oleh dakan pada
ukan secara erencanaan,
nya adalah CAR.Jadi
search dan ang sama.
elas sebagai ah tindakan,
elas secara n oleh guru
ng menjadi McTaggrt
007 yang ensi praktik
ktis. Karena ukan untuk
g jawabnya ncul adalah
” Jawabnya: ng menjadi
rta didiknya ahwa tujuan
uru, perilaku
siswa di ke pembelajaran
2. Prinsip PTK
Prinsip dikemukakan
a. Metode y tidak men
menjadi t b. cara peng
berlebiha alami di k
c. metodolo guru m
meyakink situasi ke
untuk ”me d. Masalah
yang cuk tersebut
bentuktan e. Dalam me
dan mem berkaitan
f. Meskipun pelajaran
akan teta perspektif
Selain itu Arik a. Kegiatan
b. adanya k c. SWOT
berpijak d kelas, danatau mengubah kerangka kerj
ran di kelas oleh guru Madya, 2006
TK
yang menjadi perhatian saat melak an oleh Hopkins dalam Aqib, 2007 ada enam
yang digunakan saat melaksanakan PTK, se engganggu komitmen guru sebagai pengajar
i tugas utamanya adalah mengajar. engumpulan data yang digunakan tidak menun
han karena justru dilakukan dalam proses pem i kelas sesuai dengan jadwal;
logi yang digunakan harus reliable, sehingga mengidentifikasi serta merumuskan hip
inkan, mengembangkan strategi yang dapat d kelasnya, serta memperoleh data yang da
menjawab” hipotesis yang dikemukakannya. h penelitian yang menjadi perhatian guru hend
cukup merisaukannya di kelasnya sendiri, t memiliki komitmen terhadap pemecahan m
tanggung jawab profesionalnya sebagai guru. menyelenggarakan PTK, guru harus selalu ber
emiliki kepedulian tinggi terhadap proses dan an dengan pekerjaannya;
un PTK dilaksanakan di dalam kelas ata an tertentu yang merupakan tanggung jawab
tapi dalam pelaksanaannya selayaknya tetap ktif visi dan misi sekolah secara keseluruhan.
rikunto 2007, mengemukakan empat prinsip P an nyata dalam situasi rutin;
kesadaran diri untuk memperbaiki kinerja; Strenght-Weaknesses-Opportunity-Threat
k dan;
15 erja pelaksanaan
laksanakan PTK m, yaitu:
sedapat mungkin jar, karena sudah
nuntut waktu yang embelajaran yang
ga memungkinkan hipotesis secara
t diterapkan pada dapat digunakan
. ndaknya masalah
i, sehingga guru masalah sebagai
. bersikap konsisten
an prosedur yang atau pada mata
ab seorang guru, ap memperhatikan
. p PTK yaitu:
t sebagai dasar
16 d. upaya empiris
Sfecific-Managa perencanaan.
3. Karakteristik PTK
PTK itu situs dalam konteks tert
menyelesaikan da pembelajaran kese
danatau siswany peningkatan mutu
sekolahnya, denga pelaksanaan penu
sistematik meneliti PTK merup
siswanya, yaitu su Misalnya, bagi gu
siswa peningkatan sekolah, kerjasama
yaitu setiap anggo pelaksanaan PTK d
PTK bersifat dilakukan secara k
yang tujuan akhirny nyatanya. PTK ber
itu menjadikannya yang memiliki ba
sekolah. PTK meman
menelaah ada tida dan
proses pe
dikumpulkan, diola is dan sistematis dan 5 Mengikuti prinsi
gable-Acceptable-Realistic-Time bound
TK
tusional, yaitu berkaitan dengan mendiagnosis ertentu, misalnya di kelas dalam sekolah dan
dalam konteks itu. Masalahnya diangkat da eseharian yang benar-benar dirasakan o
nya. Kemudian diupayakan penyelesaiann tu pendidikan, prestasi siswa, profesi guru,
gan jalan merefleksi diri, yaitu sebagai prak enuh keseharian tugas-tugasnya, sekaligu
liti praktisnya sendiri. upakan upaya kolaboratif antara guru da
suatu satuan kerjasama dengan persfektif guru demi peningkatan mutu profesionalnya
an prestasi belajarnya. Bisa juga antara guru d ma kolaboratif ini dengan sendirinya juga pa
gota tim itu secara langsung mengambil bag K dari tahap awal sampai tahap akhir.
sifat self-evaluatif, yaitu kegiatan modifikasi pra a kontinu, dievaluasi dalam situasi yang terus
irnya adalah untuk peningkatan perbaikan dala ersifat luwes dan menyesuaikan. Adanya pen
ya suatu prosedur yang cocok untuk bekerja banyak kendala yang melatarbelakangi m
anfaatkan data pengamatan dan perilaku em idaknya kemajuan, sementara penelitian tinda
pembelajaran terus
berjalan, informasi
olah, didiskusikan, dinilai dan guru bersama insip SMAT
dalam
sis masalah an berupaya
dari praktek oleh guru
nnya demi , dan mutu
aktisi dalam gus secara
dan siswa- tif berbeda.
ya dan bagi dan kepala
partisipatori, agian dalam
praktis yang rus berjalan,
lam praktek penyesuaian
rja di kelas, masalah di
mpirik. PTK dakan kelas
asi-informasi a siswanya
berbuat mela peristiwa-per
subjektif, mel Keketa
Penelitian tin eksperimenta
tujuannnya p dan tidak ref
digeneralisasi dalam pengk
pengolahann Akhir-a
metodologi melukiskan ci
a. mengaku banyak d
diinginkan b. berupaya
kelompok keputusa
c. Dalam ek kebebasa
tingkat ot PTK setidakn
a. Didasar b. adanya
c. Peneliti d. bertujua
instruksi e. dilaksan
elakukan suatu tindakan. Perubahan kemajua eristiwa, dari waktu ke waktu, bukan sekadar
elainkan dengan melakukan evaluasi formatif. etatan ilmiah Penelitian tindakan kelas meman
tindakan kelas merupakan antitesis dari de ntal yang sebenarnya. Sifat sasarannya sit
pemecahan masalah praktis. Sampel popul refresentatif. Oleh karena itu, temuan-temuan
sasi. Kendali ubahan pada ubahan bebas, tid gkajian permasalahannya, prosedur pengum
nnya, dilakukan secermat mungkin dengan ket ir-akhir ini, penelitian tindakan telah dipandang
i untuk merealisasi aspirasi teori kritis. ciri-ciri teori kritis sebagai berikut:
kui adanya perasaan frustasi dan ketidakb dirasakan orang yang tidak dapat lagi meng
kannya. ya untuk mengungkapkan faktor-faktor yan
ok atau perorangan mengontrol, atau bahkan san-keputusan yang sangat mempengaruhi me
eksplorasi hakikat dan keterbatasan kekuasa san, teori kritis telah memikirkan sampai se
otonomi yang dpat diperoleh. knya memiliki 5 karakteristik Iskandar,2009, y
sarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam ya kolaborasi dalam pelaksanaannya;
liti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan juan memperbaiki dan atau meningkatkan k
ksional dan; sanakan dalam rangkaian langkah dengan beb
17 uan dicermati dari
dar impresionistik- tif.
ang agak longgar, desain penelitian
situsional-spesifik, pulasinya terbatas
annya tidak dapat tidak ada. Namun
mpulan data dan eteguhan ilmiah.
ng sebagai suatu s. Gibson 1986
kberdayaan yang ngontrol apa yang
ang menghambat an mempengaruhi
mereka. saan, otoritas dan
i seberapa besar
, yaitu: lam instruksional;
n refleksi; kualitas praktek
eberapa siklus.
18 Sehubungan dengan it
a. Bersifat situasion relevan dengan sit
b. subyek dalam PTK c. dapat dilakukan d
yang mengajar bid d. guru dituntut unt
dilakukan selaras menjaga agar prose
e. guru diharapkan sehingga perbaika
f. diperlukan kerang terencana, hasilny
dijadikan landasan
4. Tujuan PTK
PTK dilaksanakan pembelajaran secara
pada terlaksananya m karena itu, PTK meru
dan meningkatkan lay konteks, danatau da
keseluruhan, dalam m PTK sebagai berikut:
a. Tujuan utama :
profesional guru melakukan refleksi
melakukan analisi Kemudian mencob
Ini merupakan sat
b. Tujuan PTK ada
untuk menghadap atau di sekolahnya
n itu, Madya 2007 mengemukakan bahwa PT sional, kontekstual, berskala kecil, terlokalisa
situasi nyata dalam dunia kerja; TK termasuk siswa-siswa;
n dengan bekerjasama kolaborasi dengan bidang pelajaran yang sama atau serumpun,
ntuk adaptif dan fleksibel agar kegiatan P ras dengan situasi yang ada, tetapi tetap
roses mengarah pada tercapainya perbaikan; n mampu melakukan evaluasi diri secara
ikan demi perbaikan, betapapun kecilnya, dapa ngka kerja agar semua tindakan dilaksanaka
silnya direkam dan dianalisis dari waktu ke wa san dalam melakukan modifikasi.
an demi perbaikan danatau peningkatan ra berkesinambungan, yang pada dasarnya
misi profesional pendidikan yang diemban g rupakan salah satu cara strategis dalam me
layanan pendidikan yang harus diselenggarak dalam peningkatan kualitas program sekola
masyarakat yang cepat berubah. Adapun tu t:
: PTK demi perbaikan dan peningkatan
ru dalam menangani KBM dapat dicapa eksi untuk mendiagnosis keadaan. Mereflek
lisis-sintesis-interpretasi-eksplanasi dan berke cobakan alternatif tindakan dan dievaluasi efek
satu daur tindakan. dalah pengembangan kemampuan-keteramp
api permsalahan aktual pembelajaran di kela nya sendiri.
TK: alisasi, dan
n guru lain ,
PTK yang tap mampu
; ra kontinyu
pat diraih; akan secara
waktu untuk
tan praktek ya melekat
guru. Oleh emperbaiki
rakan dalam olah secara
tujuan dari
tan layanan pai dengan
leksi adalah rkesimpulan.
ektivitasnya. mpilan guru
elasnya dan
c. Tujuan penye
meneliti dikala Tujuan PTK menu
a. Memperbaiki pendidikan da
b. membantu gu dan pendidika
c. mencari jawa dan bagaima
tindakan; d. meningkatkan
e. menumbuhkem sehingga terci
pendidikan da
5. Manfaat PTK
Manfaat yan penelitian tindaka
a. Dengan tum PTK yang
diberdayaka percaya diri
hal-hal baru serta pening
b. Pengetahua menjadi sua
c. Pengalaman sendiri kurik
mandiri. d. Adanya inov
e. pengembang f. peningkatan
nyertaPTK adalah dapat menumbuhkemba
alangan guru dan pendidik. nurut Iskandar 2009 antara lain:
ki dan meningkatkan mutu isi, masukan, pro dan pembelajaran di kelas dan atau di sekolah
guru dan pendidik lainnya mengatasi masala ikan di dalam dan di luar kelas;
aban secara ilmiah rasional, sistimatis, em mana masalah pembelajaran dapat dipeca
an sikap profesional sebagai pendidik; kembangkan budaya akademik di lingku
ercipta sikap proaktif di dalam melakukan p dan pembelajaran secara berkelanjutan.
ang dapat diperoleh jika guru mau dan mampu akan kelas, antara lain:
umbuhnya budaya meneliti pada guru dari d ng berkesinambungan, berarti kalangan
kan mengambil prakarsa profesional yang se iri, dan makin berani mengambil resiko dala
ru inovasi yang patut diduga akan membe ingkatan.
uan yang dibangunnya dari pengalaman sema suatu teori, yaitu teori tentang praktek pembelaj
an dalam PTK akan menjadikan guru ber urikulum dari bawah, dan menjadikan guru
ovasi pembelajaran; angan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingka
an profesionalisme guru Aqib, 2007.
19 bangkan budaya
roses, serta hasil ah;
lah pembelajaran empiris mengapa
ecahkan melalui
kungan sekolah perbaikan mutu
pu melaksanakan i dilaksanakannya
an guru makin semakin mandiri,
lam mencobakan berikan perbaikan
makin banyak dan lajaran yang baik.
erani menyususn uru bersifat lebih
gkat kelas, dan
20 Sejalan dengan itu,
manfaat PTK bagi guru a. Membantu guru me
b. Meningkatkan profe c. Meningkatkan rasa
d. Memungkinkan gu
keterampilannya.
6. Model-Model PTK
Pada prinsipnya PT yang terdapat di da
dimaksudkan untuk menyebabkan terdapa
Desain-desain tersebu McTaggart; c Mo
Hopkins.
a. Model Kurt Lewin
Model Kurt L model penelitian
demikian, karena research atau pen
Model Kurt Lewin planning, b tind
refleksi reflecting sebagai satu siklus,
planning
Gambar 1. B tu, Rustam dan Mundilarto 2004 menge
uru, yaitu: memperbaiki mutu pembelajaran;
ofesionalitas guru; sa percaya diri guru;
guru secara aktif mengembangkan pengetah
.
PTK dimaksudkan untuk mengatasi suatu perm dalam kelas. Sebagai salah satu penelit
k memecahkan permasalahan di dalam pat beberapa model atau desain yang dapat d
but antara lain: a Model Kurt Lewin; b Mode odel Dave Ebbutt; d Model John Elliot;
in
t Lewin menjadi acuan pokok atau dari adanya n tindakan yang lain, khususnya PTK.
a dialah yang pertama kali memperkenalk enelitian tindakan. Konsep pokok penelitian
in terdiri dari empat komponen, yaitu a per indakan acting, c pengamatan observing
g. Hubungan keempat komponen tersebut d lus, seperti 1 berikut.
act ing observing
reflect ing . Bagan Siklus PTK Model Kurt Lewin
gemukakan
tahuan dan
rmasalahan elitian yang
lam kelas, t diterapkan.
del Kemmis t; 5 Model
ya berbagai . Dikatakan
alkan action ian tindakan
erencanaan ving, dan d
t dipandang
ing
b. Model Kemmis
Model Kemm dasar yang dipe
Hanya saja , ko kesatuan. Disatu
kenyataan bahw kegiatan yang t
dilakukan dalam tindakan begitu
tepatnya pada G McTaggart.
Gambar 2 Apa bila dicer
pada hakikatnya satu perangkat t
pengamatan, da tersebut dipanda
pada kesempat perencanaan, tin
Pada Gambar komponen yang
PLAN
REFLECT
ATC OBSERVE REFLECT
ACT OBSERVE
REVISED
PLAN
is McTaggart
mis McTaggart merupakan pengembang iperkenalkan oleh Kurt Lewin seperti pada ur
komponen acting dengan observing dijadika satukannya kedua komponen tersebut disebabk
hwa implementasi acting dan observing m tidak terpisahkan. Maksudnya, kedua keg
lam satu kesatuan waktu, begitu berlang itu pula observasi juga harus dilaksanaka
Gambar 2 dikemukakan bentuk desain menu
r 2. Bagan Siklus PTK Model Kemmis McTag cermati, model yang dikemukakan oleh Kemm
ya berupa perangkat-perangkat atau untaian- t terdiri dari empat komponen, yaitu perenca
dan reflaksi. Keempat komponen yang b dang sebagai satu siklus. Oleh karena itu, p
atan ini ialah suatu putaran kegiatan ya tindakan, observasi, dan refleksi.
bar 2 tampak bahwa didalamnya terdiri dari ng dapat dikatakan sebagai dua siklus. Untu
PLAN
REFLECT
ATC OBSERVE REFLECT
ACT OBSERVE
REVISED
PLAN
21 ngan dari konsep
uraian 1 di atas. ikan sebagai satu
bkan oleh adanya merupakan dua
kegiatan haruslah ngsungnya suatu
kan. Untuk lebih enurut Kemmis
aggart mis McTaggart
n-untaian dengan canaan, tindakan,
berupa untaian , pengertian siklus
yang terdiri dari
ari dua perangkat ntuk pelaksanaan
PLAN
REFLECT
ATC OBSERVE REFLECT
ACT OBSERVE
REVISED
PLAN
22 sesungguhnya jumlah
perlu dipecahkan. Apa pembelajaran dengan
tidak hanya terdiri d barangkali lima atau en
c. Model Hopkins.
Berpijak pada desa Hopkins 1993: 191 m
Gambar 3. B
d. Model John Elliot
Seperti halnya mod berdasarkan konsep Ku
Gambar 4, tampak ba beberapa step atau la
tindakan 2, dan langkah Adanya langkah-la
pemikiran bahwa di dal yang tidak dapat disele
Perancangan Tindakan: Target , Tugas, Krit eria
Per encanaan Konst ruk
Audit Am bil St art
ah siklus sangat bergantung pada permasala pabila permasalahan terkait dengan materi d
n sendirinya jumlah siklus untuk setiap mata dari dua siklus, tetapi jauh lebih banyak
enam siklus.
sain Model PTK para ahli pendahulunya, se menyusun desain tersendiri seperti pada Gam
. Bagan Siklus PTK Model Hopkins
odel PTK lain, model John Elliot juga dikem Kurt Lewin. Jika diperhatikan model John Ellli
bahwa di dalam satu tindakan acting te langkah tindakan, yaitu langkah tindakan 1
ah tindakan 3. -langkah untuk setiap tindakan ini deng
alam suatu mata pelajaran terdiri dari bebera selesaikan dalam satu kali tindakan. Oleh k
I m plem ent asi Ev
Cek K
Menopang Kom it m en
Ce Pengam bilan
St ok Pela
Mengat asi Problem
salahan yang i dan tujuan
ta pelajaran ak dari itu,
selanjutnya ambar3.
embangkan llliott seperti
terdiri atas 1, langkah
ngan dasar rapa materi,
karena itu,
Evaluasi
k Kem aj uan
Cek Hasil laporan
untuk menyelsaik langkah tindakan,
Berdasarkan dicontohkan, sela
dipahami dan dila Oleh Karena itu,
digunakan desain yang akan diranc
permasalahan yan Siklus I
Gam I de Awal
Tem uan dan Analisis
Penj elasan k egagal t ent ang im plem ent
Per encanaan Um u langk ah t indak an
Monit or ing I m plem ent asi dan
efek ny a
Monit or ing I m plem ent asi da
efek ny a Penj elasan k egaga
efek ny a
Monit or ing I m plem ent asi d
efek ny a
saikan suatu pokok bahasan tertentu diperluka n, yang terealisasi di dalam suatu kegiatan be
n beberapa model penelitian tindakan sep selanjutnya dapat diketahui bahwa desain yang
dilaksanakan untuk PTK, yaitu model Kemmi tu, tidak ada jeleknya apabila dengan ini d
sain model Kemmis McTaggart untuk pen ncang dan dilaksanakan untuk memperbaiki
yang terjadi dikelas. Siklus II Siklus III
ambar 4. Bagan Siklus PTK Model John Elliot l
alan nt asi
I m plem ent asi Langkah Tindakan
um an
an
Rev isi Perencanaan Um um
Per baik an Per encanaan langk ah
I m plem ent as langk ah ber ik ut
dan
galan Rev isi I de Um um
Per baik an Per encanaan langk ah
I m plem ent a langk ah ber ik u
g i dan
23 kan beberapa kali
belajar mengajar. seperti yang telah
ang paling mudah mis McTaggart.
i disarankan agar enelitian tindakan
ki atau mengatasi
t
t asi ut ny a
t asi k ut ny a
24
25
26
RENCA
A. Indikator penc
1. Menjelaskan la 2. Menyusun ren
B. Tujuan
Setelah mempela
1. Menjelaskan la
berdasarkan h
2. Menyusun ren
dibuat.
C. Uraian materi 1. Rencana da
Merencan setiap orang
kebutuhan p membuat renca
RPP merup dibuat secara
untuk melaku masalah yang
Kelas PTK, karyawisata p
Kegiatan langkah yang
yang berkaita setelah meny
menjelaskan l dan melaksan
NCANA DAN PELAKSANAAN PT
pencapaian Kompetensi
n langkah-langkah perencanaan dan pelaksana encana dan melaksanakan PTK
lajari kegiatan belajar 1, peserta diklat dapat: n langkah-langkah perencanaandan pelaksana
n hasil analisis penilaian di kelasnya masing-m encana dan melaksanakan PTK sesuai rencan
materi dan Pelaksanaan PTK
canakan suatu kegiatan merupakan aktivitas ng yang hidup secara teratur.Rencana m
pokok dalam melaksanakan setiap keg ncana, seperti membuat rencana pelaksanaa
upakan kegiatan rutin, namun adakalanya ra khusus, lebih lebih jika ada keperluan keb
akukan satu kegiatan.Misalnya, anda ingin ng anda hadapi dengan cara melakukan Pen
K, atau sekolah ingin menyelenggarakan pada akhir tahun ajaran.
an Belajar 2 ini akan mengajak Anda men g perlu dilakukan dalam penelitian tindakan ke
itan dengan rencana dan pelaksanaan. O nyelesaikan kegiatan belajar ini anda dih
n langkah-langkah yang harus ditempuh dalam sanakan penelitian tindakan kelas. Pemahaman
27
PTK
naan PTK.
t: naan PTK
-masing cana yang telah
s sehari-hari bagi merupakan satu
egiatan.Meskipun aan pembelajaran
a rencana harus ebutuhan khusus
gin memecahkan enelitian Tindakan
n satu kegiatan
engkaji berbagai kelas, khususnya
Oleh karena itu, diharapkan dapat
am merencanakan an akan langkah-
28 langkah ini akan sa
melaksanakan PTK Telah anda p
pengkajian berdaur melakukan tindakan
tampak pada Gam dilakukan akan digu
tindakan yang dilaku berhasil memecahka
siklus ini berlang diinginkan sudah ter
yang direncanakan kembali masalah ata
dipecahkan dengan ini, berarti guru se
secara sistematis. Gambar 2.1
Tahap-tahap dalam
Refleksi
Langka merenca kegiatan. Tanpa ren
atau sering disebut acuan dalam mela
langkah kedua mer tindakan, rencana
menjadi kenyataan. kita lakukan dapat
sesuai dengan renca sangat membantu anda dalam menyusun ren
K itu sendiri. pelajari bahwa PTK dilaksanakan melalu
aur, yang terdiri atas 4 tahap, yaitu meren kan, mengamati, dan melakukan refleksi sep
ambar 2.1. Hasil refleksi terhadap tindak igunakan kembali untuk merevisi rencana jika
akukan belum berhasil memperbaiki praktek a hkan masalah yang menjadi kerisauan guru
ngsung beberapa kali, barangkali perbaik terjadi. Dalam hal ini daur PTK dengan tujuan
an sudah berakhir, namun biasanya akan atau kerisauan baru dari guru. Masalah ini aka
an mengikuti daur ulang PTK. Jika guru mela sedang mengembangkan kemampuan profe
s.
m PTK Merencanakan
Melakukan T Mengamati
encakan merupakan langkah pertama dala rencana, kegiatan yang kita lakukan tidak aka
ut “ngawur” atau sembarangan. Rencana aka elaksanakan tindakan. Melakukan tindakan
erupakan realisasi dari rencana yang kita b a hanya merupakan angan-angan yang tida
n.Selanjutnya, agar tindakan yang kita lakuka at kita ketahui kualitasnya misalnya apak
ncana, kita perlu melakukan pengamatan. Be rencana dan
lalui proses rencanakan,
seperti yang akan yang
jika ternyata atau belum
uru. Setelah aikan yang
n perbaikan kan muncul
kan kembali lakukan hal
ofesionalnya
n Tindakan
alam setiap kan terarah
kan menjadi an sebagai
buat.Tanpa idak pernah
kukan dapat akah sudah
Berdasarkan
pengamatan in harus segera
inginkan. Jik berlangsung,
setelah tindak kembali apa y
belajar siswa. melakukan sa
kita akan dap kita lakukan.
Keempat t itu, setiap tah
atau didahulu didahului oleh
kegiatan bela dan melakuka
a. Mengiden b. Mengana
c. Merenca
d. Melaksan Keempat
langkah perta dilaksanakan,
merupakan b langkah yan
keempat.Mari menggali peng
a. Mengidentifik
Suatu renc atau disadari
PTK yang tela n ini kita kita akan dapat menentukan apakah a
ra diperbaiki agar tindakan dapat mencapai t Jika pengamatan dilakukan selama pr
g, masa refleksi, sebagai langkah keempa dakan berakhir. Kita akan mencoba meliha
a yang telah kita lakukan dan apa dampakn a. Yang lebih penting pula kita akan merenung
satu tindakan dikaitkan dengan dampaknya. D apat mengenal kekuatan dan kelemahan dar
. t tahap di atas merupakan satu siklus atau da
tahap akan berulang kembali. Setiap tahap d lui oleh beberapa langkah, misalnya langkah
leh munculnya masalah yang diidentifikasi ole lajar ini kita akan mengkaji dua tahap, yaitu
kan tindakan dengan empat langkah utama, ya entifikasi masalah,
nalisis dan merumuskan masalah, canakan PTK, serta
sanakan PTK. at langkah ini merupakan langkah yang be
rtama harus dikerjakan lebih dahulu sebelum n, demikian seterusnya.Langkah pertama
bagian awal dari merencanakan perbaik ang ketiga merupakan prasyarat untuk
ari kita bahas langkah tersebut satu persatu.B engalaman anda sendiri untuk digunakan sebag
ifikasi Masalah
encana PTK diawali dengan adanya masalah ri oleh guru. Hal ini sesuai dengan salah sa
telah anda pelajari pada Modul 1, yaitu masa
29 h ada hal-hal yang
i tujuan yang kita proses tindakan
pat, kita lakukan lihatmerenungkan
knya bagi proses ngkan alasan kita
. Dengan cara ini ari tindakan yang
daur, oleh karena dapat terdiri dari
ah merencanakan oleh guru. Dalam
itu merencanakan yaitu:
berurutan; artinya m langkah kedua
ma dan kedua ikan, sedangkan
k langkah yang .Bersiaplah untuk
bagai contoh.
h yang dirasakan satu karakteristik
salah berasal dari
30 orang yang terlibat
pembelajaran. Guru kelasnya, yang jika
hasil belajar siswa. menerus membuat
menerus membuat membolos, atau hasi
mencari contoh la dirasakan guru mu
atau melakukan r jelas.Hopkins 1993
bingung untuk meng harus mulai dengan
untuk melakukan pe tersebut.
Dari uraian di a masalah memang p
masih kabur, namun perlu diperbaiki.Tida
meskipun tidak mus dengan praktek pe
guru yang mendiam bahwa ada sesuat
perbaikan segera. menurunkannya ku
mengungkapkan ad dari dunianya.Berb
mengidentifikasi ma kepada diri sendiri.
a. Apa yang seda b. Masalah apa ya
c. Apa pengaruh m d. Apa yang akan
at dalam praktek, dalam hal ini guru sebagai uru merasa bahwa ada sesuatu yang tidak
ika dibiarkan akan berdampak buruk bagi pr a. Misalnya, ada sekelompok siswa yang seca
at kesalahan yang sama, ada siswa yang seca uat kesalahn yang sama, ada siswa ya
hasil belajar siswa menurun secara drastis. An lain dari pengalaman anda sendiri. Masa
ungkin masih kabur, sehingga guru perlu refleksi agar masalah tersebut menjadi
93 menekankan bahwa pada awalnya guru ngidentifikasi masalah, oleh karena itu, guru tid
an masalah.Guru dapat mulai dengan suatu perbaikan, kemudian mencoba memfokuskan
i atas barangkali dapat anda cermati bahwa m g pertama kali dirasakan oleh guru sebagai su
un guru memang menyadari bahwa ada sesu idak semua guru mampu merasakan adanya
ustahil semua guru mempunyai masalah yang pembelajaran yang dikelolanya. Bahkan mun
iamkan saja masalahnya, meskipun ia sendi atu yang tidak beres dikelasnya, yang me
a. Dampak dari sikap seperti ini sangat je kualitas pembelajaran.Agar mampu merasa
adanya masalah, seorang guru sebagai bagia rbekalkan kejujuran dan kesadaran terseb
masalah, guru dapat mengajukan pertanyaa ri.
dang terjadi di kelas saya? yang ditimbulkan oleh kejadian itu?
h masalah tersebut bagi kelas saya? an terjadi jika masalah tersebut saya biarkan?
ai pengelola ak beres di
proses dan secara terus-
secara terus- yang suka
Anda dapat salah yang
u merenung di semakin
ru mungkin tidak selalu
atu gagasan an gagasan
munculnya i suatu yang
sesuatu yang ya masalah,
ng berkaitan ungkin ada
diri merasa memerlukan
jelas yaitu asakan dan
gian penting sebut, untuk
aan berikut
?
e. Apa yang atau mem
Untuk me merefleksikan
efektif jika gu fungsi pembe
menjawab per memang men
berhasil meng Langkah –
karakteristik P atau pengelola
ada kalanya, hal ini guru d
LPTK yang b ditekankan ba
kolaborasi, da kolaborasi ad
bawahan. Ole dalam meranca
para guru untu
b. Menganalisis
Setelah sehingga dap
analisis, mung dapat dilakuka
yang disebut dokumen sep
mungkin baha dari jenis masa
identifikasi ad perlu kita ana
ng dapat saya lakukan untuk mengatasi m emperbaiki situasi yang ada.
menjawab pertanyaan tersebut guru perlu an tentang apa yang terjadi di dalam kelas.
guru mempunyai pemahamankesadaran ya belajaran dan jujur terhadap diri sendiri
pertanyaan tersebut guru sampai pada kesim enghadapi masalah dalam bidang tertentu, b
ngidentifikasi masalah. h – langkah di atas kembali mengingatkan kita
PTK, yaitu masalah berasal dari guru sendiri lola pembelajaran, dan bukan berasal dari ora
a, guru perlu dibantu untuk mengidentifikasi dapat dibantu oleh kepala sekolah, pengaw
berkolaborasi dengan sekolah. Namun, se bahwa aktor utama dalam hal ini adalah gu
dan hubungan antara kepala sekolah, penga adalah sebagai teman sejawat, bukan seba
leh karena itu, jika dosen LPTK berkolabora ancang PTK, hendaknya dihindari kiat-kiat ya
ntuk memunculkan masalah yang diinginkan ol
sis Dan Merumuskan Masalah
masalah terindentifikasi, kita perlu mela apat merumuskan masalah dengan jelas.Ta
ungkin masalah yang kita identifikasi masih ukan dengan mengajukan pertanyaan kepada
ut refleksi, dan dapat pula dengan mengkaji seperti pekerjaan siswa, daftar hadir, daftar nil
han pembelajaran yang kita siapkan. Semua asalah yang kita identifikasi. Misalnya, jika ma
adalah rendahnya motivasi belajar siswa, b nalisis adalah dokumen tentang hasil belajar
31 masalah tersebut
merenung atau as. Refleksi akan
yang tinggi akan iri. Jika setelah
simpulan bahwa ia , berarti ia sudah
ta akan salah satu iri sebagai pelaku
rang luar. Namun si masalah.Dalam
awas atau dosen sekali lagi perlu
guru, bukan mitra gawas, atau mitra
bagai atasan dan rasi dengan guru
yang menggiring oleh LPTK.
elakukan analisis Tanpa melakukan
sih kabur. Analisis a diri sendiri atau
aji ulang berbagai nilai, atau bahkan
ua ini tergantung masalah yang kita
, barangkali yang jar siswa, catatan
32 harian kita tentang r
pentingnya melakuk jelas tentang perilak
c. Merencanakan Per
Berdasarkan m rencana tindakan a
langkah dalam men 1 Rumuskan car
hipotesis tindak cara yang terba
ini dibuat berda yang pernah di
teman sejawat sebagai guru.
berbagai altern alternatif, teru
perbaikan se mempertimbang
dianggap paling 2 Analisis Kelay
alternatif hipot kelayakannya
Dengan perkat tindakan terseb
harus mengana dari tindakan te
diharapkan hip merupakan hipo
d. Melaksanakan PTK
Setelah meyak sudah cukup laya
g respon siswa dalam pembelajaran, dan yang ukan refleksi, sehingga kita mendapat gamba
laku mengajar kita.
erbaikan
masalah yang telah dirumuskan, guru perlu atau yang sering disebut rencana perbaikan
enyusun rencana adalah sebagai berikut. cara perbaikan yang akan ditempuh dalam
dakan.Hipotesis tindakan adalah dugaan gur rbaik untuk mengatasi masalah. Dugaan atau
rdasarkan kajian berbagai teori, kajian hasil dilakukan dalam masalah yang serupa, disku
at atau dengan pakar, serta refleksi pengalam u. Berdasarkan hasil kajian tersebut guru m
rnatif tindakan. Selanjutnya, guru perlu mengka erutama keterkaitannya dengan tujuan
serta kelayakan pelaksanaannya. Akhirnya angkan hasil kajian, guru memilih altern
ling layak. layakan Hipotesis Tindakan. Setelah me
otesis yang terbaik, hipotesis ini masih pe a dikaitkan dengan kemungkinan pelaksa
kataan lain, guru harus bertanya, mungkinkah sebut dilaksanakan. Selain faktor-faktor di atas,
nalisis sekali lagi hasil yang diperkirakan akan tersebut. Dengan melakukan berbagai kajian
hipotesis tindakan yang dipilih memang be ipotesis yang paling layak.
TK
akini bahwa hipotesis tindakan atau rencana ayak, kini guru perlu mempersiapkan d
ng tak kalah baran yang
rlu membuat an.Langkah-
lam bentuk uru tentang
au hipotesis sil penelitian
skusi dengan man sendiri
menyusun ngkaji setiap
n tindakan ya, dengan
rnatif yang menetapkan
perlu dikaji ksanaannya.
kah rencana s, guru juga
an diperoleh jian tersebut
benar-benar
a perbaikan diri untuk
pelaksanaan pelaksanaan,
perencanaan, pelaksanaan.S
pelaksanaann
1 Menyiapkan P
Ada beb merealisasika
a Membuat akan dila
dilakukan perbaikan
menyiapk dibuat se
buku yan b Menyiapk
misalnya sarana ya
c Menyiapk dengan p
menetapk dan kem
melakuka Misalnya,
mengump siswa, pe
formatif. Ji cara mere
d Jika per menyimu
bekerja sa dosen LP
n perbaikan.Langkah ini kita sebut seba n, yang sebenarnya dapat merupakan
n, tetapi dapat pula kita tempatkan sebagai b n.Setelah persiapan ini mantap, barulah kita
nnya di kelas.Mari kita kaji kedua tahap ini den
n Pelaksanaan
eberapa langkah yang perlu kita siap kan rencana tindakan kita.
at rencana pembelajaran beserta skenario ilaksanakan. Skenario mencakup langkah-lang
an oleh guru dan siswa dalam kegiatan an. Terkait dengan rencana pembelajaran, g
pkan berbagai bahan seperti tugas dan baha sesuai dengan hipotesis yang dipilih, alat per
ang relevan. pkan fasilitas atau sarana pendukung ya
ya gambar-gambar, meja tempat mengumpulk yang terkait.
pkan cara merekam dan menganalisis data proses dan hasil perbaikan. Dalam hal
pkan apa yang harus direkam, bagaimana car emudian bagaimana cara menganalisisnya
kan hal ini, guru harus menetapkan indikato ya, sikap siswa ketika diberi tugas, persenta
mpulkan tugas tepat waktu, kualitas peny persentase kehadiran siswa, serta nilai sis
if. Jika indikator ini sudah ditetapkan, guru dap erekam dan menganalisis data.
erlu, untuk memantapkan keyakinan dir ulasikan pelaksanaan tindakan. Dalam hal
sama dengan teman sejawat atau berkol LPTK.
33 bagai persiapan
an bagian dari i bagian awal dari
ita mulai dengan engan cermat.
siapkan sebelum
rio tindakan yang ngkah yang akan
n tindakan atau , guru tentu perlu
ahan belajar yang eraga atau buku-
yang diperlukan, ulkan tugas, atau
ta yang berkaitan l ini, guru harus
cara merekamnya, snya. Agar dapat
ator keberhasilan. ntase siswa yang
nyelasaian tugas siswa dalam nilai
apat menentukan diri, guru perlu
al ini, guru dapat kolaboras dengan
34
2 Melaksanakan Tind
Setelah persiap tindakan dalam ke
berlangsung secara yang oleh Hopkins
oleh guru.
indakan
siapan selesai, kini tiba saatnya guru mela kelas yang sebenarnya.Agar pelaksanaan
ra terarah, guru perlu memperhatikan beberap ns 1993 disebut sebagai kriteria PTK yang
elaksanakan n ini dapat
rapa prinsip, g dilakukan
35
36
ME
A. Indikator penc