Saran dan Cara Pe Tujuan Indikator Pencapai Tujuan Indikator Pencapai Uraian materi 1. Rencana da

4

E. Saran dan Cara Pe

Anda diharapkan kemudian melangkah p cara pemantauan pela menyusun draf PTK disiapkan.Terakhir, sete menulis karya tulis il diperkaya pula dengan atau pengalaman prakti ra Penggunaan Modul n memahami secara teoritis PTK terlebi h pada penyusunan proposal, metode melak elaksanaan, penulisan laporan, dan terakhi K menggunakan lembar kerja LK ya setelah guru mampu menyusun PTK, diharapk s ilmiah berdasarkan hasil PTK.Selain itu an teknik penulisan karya ilmiah dalam bentu ktis dalam pembelajaran. bih dahulu laksanakan, khir berlatih yang telah apkan dapat modul ini ntuk ide-ide 5 6

A. Tujuan

Setelah memp 1. Memahami pe dilakukan. 2. Membedakan 3. Menulis jurnal dan tindak lan

B. Indikator Pencapai

1. Memahami pe 2. Membedakan 3. Menulis jurnal deskripsi, eva

C. Uraian Materi

1. Pendahuluan

Kemampu pembelajaran dikembangkan saja yang tela kelebihan dan tersebut akan tidak mengula memecahkan Salah satu sa Jurnal Refle perenungan d lanjut untuk h waktu dimint cenderung h peristiwa-perist Jurnal Reflektif mpelajari kegiatan belajar 1, peserta diklat dap perlunya tindakan reflektif terhadap pembelaja an jurnal deskriptif, evaluatif, dan reflektif. al reflektif sesuai siklus yang mencakup deskr lanjut dari pembelajaran yang telah dilakukan. Pencapaian Kompetensi perlunya tindakan reflektif pembelajaran an jurnal deskriptif, evaluatif, dan reflektif. al reflektif pembelajaran sesuai siklus yang me valuasi, dan tindak lanjut. ateri an puan seorang Pendidik merefleksikan an merupakan keterampilan yang sangat an.Dengan berefleksi, merenungkan, dan me elah dilakukan serta pengaruhnya-- akan dap an kelemahan pelaksanaan pembelajaran. an berkontribusi pada pembaharuan hal-hal ya ulangi kesalahan yang sama, dan mencari jal kan kelemahan yang ditemukan dan masalah sarana yang dapat membantu melakukan flektif. Jurnal Reflektif merupakan kum dan analisis tentang proses kinerja serta hal-hal yang ditemukan dalam perenungan inta berefleksi dan menuliskan hasil refle hanya mendeskripsikan apa yang terjad ristiwa pada kulitnya saja. 7 apat: jaran yang telah kripsi, evaluasi, . mencakup an pelaksanaan at penting untuk menganalisis apa apat menemukan . Selanjutnya hal l yang sudah baik, jalan keluar untuk ah yang dihadapi. n refleksi adalah umpulan catatan ta rencana tindak an tersebut. Pada fleksi, seseorang jadi dan menilai 8 Pada modul ini pe sesuai pembelajaran menjadi sumber inspir dan melakukan Penelit

2. Pengertian Jurnal Ref

Jurnal dalam sega mencatat pikiran, pen Hiemstra, 2001. Sed Lockhart 1997 meng mengumpulkan data t dan kepercayaan guru digunakan sebagai sederhana, Jurnal refl terkait dengan hal-h pembelajaran. Catata ataupun hal-hal mena berlangsung. Menurut salah satu cara ya mengembangkan kep Scales 2011, jurnal paling banyak digunaka guru atau catatan-cata kelas. Untuk jurnal refl yang menarik yang menuliskannya didalam kejadian itu masih sega

3. Memanfaatkan jurnal

Beberapa manfaat reflektif.diantaranya: a. jurnal reflektif seb kepekaan terhadap peserta diklat akan belajar menuliskan jurna n yang telah dilakukan. Menulis Jurnal refle spirasi untuk peningkatan kualitas proses pem elitian Tindakan Kelas. eflektif gala bentuknya dapat didefinisikan sebagai a engalaman harian ataupun sudut pandang edangkan kegaiatan reflektif menurut Rich ngacu kepada kegiatan dimana guru atau ca tentang kegiatan mengajar, prilaku mengaja uru tentang praktek mengajar kemudian data i bahan refleksi praktek mengajar guru efleksi mengajar dapat didefinisi sebagai cat l-hal yang terjadi pada suatu proses pel tan ini bisa berisi tentang kejadian, perm narik lainnya yang terjadi selama proses pem ut Richards dan Farrell 2005, Jurnal menga yang dapat ditempuh oleh seorang gu keprofesionalan berkelanjutannya. Bahkan al reflektif adalah salah satu metode refleksi akan dapat berisikan catatan refleksi dan ev tatan tentang hal-hal yang menarik yang terjad eflektif mengajar yang berisikan catatan tenta g terjadi didalam kelas, maka disarank lam jurnal secepatnya setelah kejadian itu terja segar didalam ingatan. al reflektif Pembelajaran yang dapat diperoleh dalam menul sebagai investasi dalam pengembangan dir p pola pikir dan perasaan. rnal reflektif flektif dapat embelajaran i alat untuk g sesorang ichards and calon guru ajar, asumsi ata tersebut ru. Secara catatan guru pelaksanaan rmasalahan embelajaran gajar adalah guru untuk n menurut ksi diri yang evaluasi diri rjadi didalam tang hal-hal nkan untuk erjadi, disaat ulis jurnal diri melalui b. Untuk kegiata guru untuk pe akan member keterampilan se c. Jurnal Reflekt pengembanga refleksi meng kekuatan dan d. Tidak hanya digunakan ol peningkatan k Dengan dem sekolah untuk terutama dala dengan kebutu e. Jurnal Reflekt Publikasi Ilmia tentang perm pelaksanaan sangat berma tindakan kelas.

4. Komponen Jurn

Menulis jurn pembelajaran se kriteria sebagaim dengan jurnal de aspek pada jurn secara hirarkis d terakhir rencana atan pengembangan keprofesian berkelanjut k peningkatan karir dan jabatannya. Jurnal re berikan gambaran tentang perkembangan pe n seorang guru dalam melaksanakan tugasnya ektif mengajar sebagai dasar untuk merenca gan diri.Dengan mengevaluasi dan meng ngajar, seorang guru dapat memperoleh gam an kelemahannya dalam mengajar. a bermanfaat bagi guru, hasil analisis sepet oleh sekolah sebagai dasar untuk meny n kompetensi pendidik dan tenaga kependid emikian diharapkan program-program yang uk peningkatan kompetensi pendidik dan tenag alam program pengembangan diri tepat sasa utuhan pendidik. ektif mengajar sebagai dasar untuk merenca miah dan Karya Inovatif. Jurnal reflektif meng ermasalahan-permasalahan yang ditemui n proses belajar mengajar merupakan sum manfaat dalam kegiatan publikasi ilmiah, misa las. rnal Reflektif rnal reflektif tidak sekedar menulis seperti seorang pendidik.Didalamnya sebaiknya mem aimana dapat dilihat pada Tabel 1.1, sehingg deskriptif dan jurnal evaluatif.Jurnal reflektif m rnal deskriptif dan evaluatif. Menulis jurnal re s dan bersiklus mulai dari deskripsi, kemudia na ke depan. 9 jutan PKB bagi reflektif mengajar pengetahuan dan ya. canakan kegiatan nganalisis jurnal ambaran tentang eti ini juga dapat nyusun program idikan disekolah. ng disusun oleh aga kependidikan saran dan sesuai canakan kegiatan ngajar yang berisi ui guru dalam sumber data yang isalnya penelitian rti catatan harian menuhi beberapa gga jelas berbeda mencakup semua reflektif dilakukan ian evaluasi, dan 10 Tabel 1.1 Kriteria Jurnal De ASPEK Jurnal De Paparan berisi fakt tempat, or nama bah Kronologi Tidak terik kronologi w lebih mene kelengkap informasi Isi paparan Menjawab dimana, si G apa apa

3. Rencana depan

Apa yang seharusn dilakukan sebaik dilakukan? Deskriptif, Evaluatif, dan Reflektif Deskriptif Jurnal Evaluatif Jurnal Ref akta, waktu, orang, ahan ajar Berisi ungkapan kelebihan dan kelemahan Berisi pap deskripsi, e dan rencan perbaikan k depan rikat gi waktu, enekankan apan si Ada kronologi waktu, prosedur, yang sudah berlalu atau sedang berjalan Ada kronol waktu yang berlalu, kin depan ab apa, , siapa. Menjawab mengapa lebih baik, lebih tepat, lebih bermanfaat, lebih berhasil Menjawab yang perlu perbaiki ke Gambar 1.1 Siklus Refleksi

1. Deskripsi

Deskripsikan pa yang terjadi apa yang Anda lihat pa yang Anda alami apa yang Anda lakukan

2. Evaluasi

Apa yang baiktidak b bermanfaattidak bermanfaat dari peristiwapengalam tersebut? a ke an rusnya aiknya ? eflektif aparan si, evaluasi cana n ke ologi ng sudah kini dan ke b apa rlu saya ke depan asi k baik, ak ari man 11 12 Konsep P

A. Tujuan

Setelah memp 1. Memahami pe 2. Mengetahui se 3. Memahami ko

B. Indikator Pencapai

1. Memahami pe 2. Mengetahui se 3. Memahami ko

C. Uraian Materi 1. Pengertian

Classr Tindakan Ke psikologi sosi dikembangka Tanggart, Jo pada akhir keberadaann perdebatan ji Menurut Step penelaahan a kegiatan pen untuk memp sosial atau p mereka terha itu dilaksana Proyek PGSM ep Penelitian Tindakan Kelas P mpelajari kegiatan belajar 1, peserta diklat dap perlunya guru melakukan PTK i sejarah PTK konsep PTK. encapaian Kompetensi perlunya guru melakukan PTK i sejarah PTK konsep PTK. ateri an PTK ssroom action research yang diterjemahkan seb Kelas PTK diperkenalkan oleh Kurt Lewin sosial Amerika pada tahun 1946. Gagasan kan oleh ahli lainnya seperti Stephen Kem John Elliot, dan Dave Ebbutt. PTK di Indonesi ir dekade 80-an. Oleh karenanya, samp nnya sebagai salah satu jenis penelitian masih n jika dikaitkan dengan bobot keilmiahannya. tephen Kemmis 1983, PTK adalah suatu b n atau inkuiri melalui refleksi diri yang dilakuka endidikan tertentu dalam situasi sosial terma perbaiki rasionalitas dan kebenaran dari a pendidikan yang mereka lakukan sendiri, hadap praktik-praktik tersebut, dan c situasi d nakan David Hopkins, 1993: 44. Sedangk SM 1999 mengemukakan bahwa PTK adala 13 as PTK apat: sebagai Penelitian win, seorang ahli san ini kemudian emmis, Robin Mc esia baru dikenal pai dewasa ini sih sering menjadi . bentuk kegiatan kan oleh peserta asuk pendidikan a praktik-praktik i, b pemahaman si di tempat praktik gkan Tim Pelatih alah suatu bentuk 14 kajian yang bersifa meningkatkan kem melaksanakan tug tindakan yang dila pembelajaran terse Penelitian Ti CAR merupakan guru dan pendidik hakikatnya merupa siklus, yang mana pelaksanaan tindak Ada bebera individual actionrese CAR bisa berarti collaborative action Arikunto dkk suatu pencermatan yang sengaja dim bersama.Oleh kare ditujukan untuk m tanggung jawabnya Hal tersebut 1982; Reason menjelaskan bahw dunia nyata yang d itu penelitian tind meningkatkan situ dan ia disebut ”pen Sehubungan ”Kapan seorang gu Ketika guru ingin tanggung jawabnya dalam proses pem utama PTK adalah sifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilaku kemantapan rasional dari tindakan merek ugas, memperdalam pemahaman terhadap ilakukan itu, serta memperbaiki kondisi dima rsebut dilakukan M. Nur, 2001. Tindakan Kelas PTK atau Classroom action an bagian dari penelitian tindakan yang dilak idik lainnya di dalam kelas.Penelitian tinda pakan rangkaian riset tindakan yang dilakuka a dalam setiap siklus terdiri dari tahapan pere akan, pengamatan dan refleksi. rapa jenis action research, dua diantarany research dan collaborative action research C rti dua hal, yaitu classroom action rese ion research; dua-duanya merujuk pada halyan kk 2006 mengartikan penelitian tindakan kela tan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah imunculkan dan terjadi dalam sebuah kela arena itu penelitian tindakan yang dilakukan meningkatkan situasi pembelajaran yang ya. ut sejalan dengan Burns, 1999; Kemmis Bradbury 2001 dalam Madya 200 hwa penelitian tindakan merupakan interven g ditujukan untuk meningkatkan situasi prakti indakan yang dilakukan oleh guru ditujuk situasi pembelajaran yang menjadi tanggung enelitian tindakan kelas” atau PTK. an dengan itu, maka pertanyaan yang muncu guru secara tepat dapat melakukan PTK?” Ja in meningkatkan kualitas pembelajaran yang nya dan sekaligus ia ingin melibatkan peserta embelajaran. Karena itu dapat dikatakan bah lah untuk mengubah perilaku pengajaran guru kukan untuk reka dalam p tindakan- ana praktik ion research akukan oleh dakan pada ukan secara erencanaan, nya adalah CAR.Jadi search dan ang sama. elas sebagai ah tindakan, elas secara n oleh guru ng menjadi McTaggrt 007 yang ensi praktik ktis. Karena ukan untuk g jawabnya ncul adalah ” Jawabnya: ng menjadi rta didiknya ahwa tujuan uru, perilaku siswa di ke pembelajaran

2. Prinsip PTK

Prinsip dikemukakan a. Metode y tidak men menjadi t b. cara peng berlebiha alami di k c. metodolo guru m meyakink situasi ke untuk ”me d. Masalah yang cuk tersebut bentuktan e. Dalam me dan mem berkaitan f. Meskipun pelajaran akan teta perspektif Selain itu Arik a. Kegiatan b. adanya k c. SWOT berpijak d kelas, danatau mengubah kerangka kerj ran di kelas oleh guru Madya, 2006 TK yang menjadi perhatian saat melak an oleh Hopkins dalam Aqib, 2007 ada enam yang digunakan saat melaksanakan PTK, se engganggu komitmen guru sebagai pengajar i tugas utamanya adalah mengajar. engumpulan data yang digunakan tidak menun han karena justru dilakukan dalam proses pem i kelas sesuai dengan jadwal; logi yang digunakan harus reliable, sehingga mengidentifikasi serta merumuskan hip inkan, mengembangkan strategi yang dapat d kelasnya, serta memperoleh data yang da menjawab” hipotesis yang dikemukakannya. h penelitian yang menjadi perhatian guru hend cukup merisaukannya di kelasnya sendiri, t memiliki komitmen terhadap pemecahan m tanggung jawab profesionalnya sebagai guru. menyelenggarakan PTK, guru harus selalu ber emiliki kepedulian tinggi terhadap proses dan an dengan pekerjaannya; un PTK dilaksanakan di dalam kelas ata an tertentu yang merupakan tanggung jawab tapi dalam pelaksanaannya selayaknya tetap ktif visi dan misi sekolah secara keseluruhan. rikunto 2007, mengemukakan empat prinsip P an nyata dalam situasi rutin; kesadaran diri untuk memperbaiki kinerja; Strenght-Weaknesses-Opportunity-Threat k dan; 15 erja pelaksanaan laksanakan PTK m, yaitu: sedapat mungkin jar, karena sudah nuntut waktu yang embelajaran yang ga memungkinkan hipotesis secara t diterapkan pada dapat digunakan . ndaknya masalah i, sehingga guru masalah sebagai . bersikap konsisten an prosedur yang atau pada mata ab seorang guru, ap memperhatikan . p PTK yaitu: t sebagai dasar 16 d. upaya empiris Sfecific-Managa perencanaan.

3. Karakteristik PTK

PTK itu situs dalam konteks tert menyelesaikan da pembelajaran kese danatau siswany peningkatan mutu sekolahnya, denga pelaksanaan penu sistematik meneliti PTK merup siswanya, yaitu su Misalnya, bagi gu siswa peningkatan sekolah, kerjasama yaitu setiap anggo pelaksanaan PTK d PTK bersifat dilakukan secara k yang tujuan akhirny nyatanya. PTK ber itu menjadikannya yang memiliki ba sekolah. PTK meman menelaah ada tida dan proses pe dikumpulkan, diola is dan sistematis dan 5 Mengikuti prinsi gable-Acceptable-Realistic-Time bound TK tusional, yaitu berkaitan dengan mendiagnosis ertentu, misalnya di kelas dalam sekolah dan dalam konteks itu. Masalahnya diangkat da eseharian yang benar-benar dirasakan o nya. Kemudian diupayakan penyelesaiann tu pendidikan, prestasi siswa, profesi guru, gan jalan merefleksi diri, yaitu sebagai prak enuh keseharian tugas-tugasnya, sekaligu liti praktisnya sendiri. upakan upaya kolaboratif antara guru da suatu satuan kerjasama dengan persfektif guru demi peningkatan mutu profesionalnya an prestasi belajarnya. Bisa juga antara guru d ma kolaboratif ini dengan sendirinya juga pa gota tim itu secara langsung mengambil bag K dari tahap awal sampai tahap akhir. sifat self-evaluatif, yaitu kegiatan modifikasi pra a kontinu, dievaluasi dalam situasi yang terus irnya adalah untuk peningkatan perbaikan dala ersifat luwes dan menyesuaikan. Adanya pen ya suatu prosedur yang cocok untuk bekerja banyak kendala yang melatarbelakangi m anfaatkan data pengamatan dan perilaku em idaknya kemajuan, sementara penelitian tinda pembelajaran terus berjalan, informasi olah, didiskusikan, dinilai dan guru bersama insip SMAT dalam sis masalah an berupaya dari praktek oleh guru nnya demi , dan mutu aktisi dalam gus secara dan siswa- tif berbeda. ya dan bagi dan kepala partisipatori, agian dalam praktis yang rus berjalan, lam praktek penyesuaian rja di kelas, masalah di mpirik. PTK dakan kelas asi-informasi a siswanya berbuat mela peristiwa-per subjektif, mel Keketa Penelitian tin eksperimenta tujuannnya p dan tidak ref digeneralisasi dalam pengk pengolahann Akhir-a metodologi melukiskan ci a. mengaku banyak d diinginkan b. berupaya kelompok keputusa c. Dalam ek kebebasa tingkat ot PTK setidakn a. Didasar b. adanya c. Peneliti d. bertujua instruksi e. dilaksan elakukan suatu tindakan. Perubahan kemajua eristiwa, dari waktu ke waktu, bukan sekadar elainkan dengan melakukan evaluasi formatif. etatan ilmiah Penelitian tindakan kelas meman tindakan kelas merupakan antitesis dari de ntal yang sebenarnya. Sifat sasarannya sit pemecahan masalah praktis. Sampel popul refresentatif. Oleh karena itu, temuan-temuan sasi. Kendali ubahan pada ubahan bebas, tid gkajian permasalahannya, prosedur pengum nnya, dilakukan secermat mungkin dengan ket ir-akhir ini, penelitian tindakan telah dipandang i untuk merealisasi aspirasi teori kritis. ciri-ciri teori kritis sebagai berikut: kui adanya perasaan frustasi dan ketidakb dirasakan orang yang tidak dapat lagi meng kannya. ya untuk mengungkapkan faktor-faktor yan ok atau perorangan mengontrol, atau bahkan san-keputusan yang sangat mempengaruhi me eksplorasi hakikat dan keterbatasan kekuasa san, teori kritis telah memikirkan sampai se otonomi yang dpat diperoleh. knya memiliki 5 karakteristik Iskandar,2009, y sarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam ya kolaborasi dalam pelaksanaannya; liti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan juan memperbaiki dan atau meningkatkan k ksional dan; sanakan dalam rangkaian langkah dengan beb 17 uan dicermati dari dar impresionistik- tif. ang agak longgar, desain penelitian situsional-spesifik, pulasinya terbatas annya tidak dapat tidak ada. Namun mpulan data dan eteguhan ilmiah. ng sebagai suatu s. Gibson 1986 kberdayaan yang ngontrol apa yang ang menghambat an mempengaruhi mereka. saan, otoritas dan i seberapa besar , yaitu: lam instruksional; n refleksi; kualitas praktek eberapa siklus. 18 Sehubungan dengan it a. Bersifat situasion relevan dengan sit b. subyek dalam PTK c. dapat dilakukan d yang mengajar bid d. guru dituntut unt dilakukan selaras menjaga agar prose e. guru diharapkan sehingga perbaika f. diperlukan kerang terencana, hasilny dijadikan landasan

4. Tujuan PTK

PTK dilaksanakan pembelajaran secara pada terlaksananya m karena itu, PTK meru dan meningkatkan lay konteks, danatau da keseluruhan, dalam m PTK sebagai berikut:

a. Tujuan utama :

profesional guru melakukan refleksi melakukan analisi Kemudian mencob Ini merupakan sat

b. Tujuan PTK ada

untuk menghadap atau di sekolahnya n itu, Madya 2007 mengemukakan bahwa PT sional, kontekstual, berskala kecil, terlokalisa situasi nyata dalam dunia kerja; TK termasuk siswa-siswa; n dengan bekerjasama kolaborasi dengan bidang pelajaran yang sama atau serumpun, ntuk adaptif dan fleksibel agar kegiatan P ras dengan situasi yang ada, tetapi tetap roses mengarah pada tercapainya perbaikan; n mampu melakukan evaluasi diri secara ikan demi perbaikan, betapapun kecilnya, dapa ngka kerja agar semua tindakan dilaksanaka silnya direkam dan dianalisis dari waktu ke wa san dalam melakukan modifikasi. an demi perbaikan danatau peningkatan ra berkesinambungan, yang pada dasarnya misi profesional pendidikan yang diemban g rupakan salah satu cara strategis dalam me layanan pendidikan yang harus diselenggarak dalam peningkatan kualitas program sekola masyarakat yang cepat berubah. Adapun tu t: : PTK demi perbaikan dan peningkatan ru dalam menangani KBM dapat dicapa eksi untuk mendiagnosis keadaan. Mereflek lisis-sintesis-interpretasi-eksplanasi dan berke cobakan alternatif tindakan dan dievaluasi efek satu daur tindakan. dalah pengembangan kemampuan-keteramp api permsalahan aktual pembelajaran di kela nya sendiri. TK: alisasi, dan n guru lain , PTK yang tap mampu ; ra kontinyu pat diraih; akan secara waktu untuk tan praktek ya melekat guru. Oleh emperbaiki rakan dalam olah secara tujuan dari tan layanan pai dengan leksi adalah rkesimpulan. ektivitasnya. mpilan guru elasnya dan

c. Tujuan penye

meneliti dikala Tujuan PTK menu a. Memperbaiki pendidikan da b. membantu gu dan pendidika c. mencari jawa dan bagaima tindakan; d. meningkatkan e. menumbuhkem sehingga terci pendidikan da

5. Manfaat PTK

Manfaat yan penelitian tindaka a. Dengan tum PTK yang diberdayaka percaya diri hal-hal baru serta pening b. Pengetahua menjadi sua c. Pengalaman sendiri kurik mandiri. d. Adanya inov e. pengembang f. peningkatan nyertaPTK adalah dapat menumbuhkemba alangan guru dan pendidik. nurut Iskandar 2009 antara lain: ki dan meningkatkan mutu isi, masukan, pro dan pembelajaran di kelas dan atau di sekolah guru dan pendidik lainnya mengatasi masala ikan di dalam dan di luar kelas; aban secara ilmiah rasional, sistimatis, em mana masalah pembelajaran dapat dipeca an sikap profesional sebagai pendidik; kembangkan budaya akademik di lingku ercipta sikap proaktif di dalam melakukan p dan pembelajaran secara berkelanjutan. ang dapat diperoleh jika guru mau dan mampu akan kelas, antara lain: umbuhnya budaya meneliti pada guru dari d ng berkesinambungan, berarti kalangan kan mengambil prakarsa profesional yang se iri, dan makin berani mengambil resiko dala ru inovasi yang patut diduga akan membe ingkatan. uan yang dibangunnya dari pengalaman sema suatu teori, yaitu teori tentang praktek pembelaj an dalam PTK akan menjadikan guru ber urikulum dari bawah, dan menjadikan guru ovasi pembelajaran; angan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingka an profesionalisme guru Aqib, 2007. 19 bangkan budaya roses, serta hasil ah; lah pembelajaran empiris mengapa ecahkan melalui kungan sekolah perbaikan mutu pu melaksanakan i dilaksanakannya an guru makin semakin mandiri, lam mencobakan berikan perbaikan makin banyak dan lajaran yang baik. erani menyususn uru bersifat lebih gkat kelas, dan 20 Sejalan dengan itu, manfaat PTK bagi guru a. Membantu guru me b. Meningkatkan profe c. Meningkatkan rasa d. Memungkinkan gu keterampilannya.

6. Model-Model PTK

Pada prinsipnya PT yang terdapat di da dimaksudkan untuk menyebabkan terdapa Desain-desain tersebu McTaggart; c Mo Hopkins.

a. Model Kurt Lewin

Model Kurt L model penelitian demikian, karena research atau pen Model Kurt Lewin planning, b tind refleksi reflecting sebagai satu siklus, planning Gambar 1. B tu, Rustam dan Mundilarto 2004 menge uru, yaitu: memperbaiki mutu pembelajaran; ofesionalitas guru; sa percaya diri guru; guru secara aktif mengembangkan pengetah . PTK dimaksudkan untuk mengatasi suatu perm dalam kelas. Sebagai salah satu penelit k memecahkan permasalahan di dalam pat beberapa model atau desain yang dapat d but antara lain: a Model Kurt Lewin; b Mode odel Dave Ebbutt; d Model John Elliot; in t Lewin menjadi acuan pokok atau dari adanya n tindakan yang lain, khususnya PTK. a dialah yang pertama kali memperkenalk enelitian tindakan. Konsep pokok penelitian in terdiri dari empat komponen, yaitu a per indakan acting, c pengamatan observing g. Hubungan keempat komponen tersebut d lus, seperti 1 berikut. act ing observing reflect ing . Bagan Siklus PTK Model Kurt Lewin gemukakan tahuan dan rmasalahan elitian yang lam kelas, t diterapkan. del Kemmis t; 5 Model ya berbagai . Dikatakan alkan action ian tindakan erencanaan ving, dan d t dipandang ing

b. Model Kemmis

Model Kemm dasar yang dipe Hanya saja , ko kesatuan. Disatu kenyataan bahw kegiatan yang t dilakukan dalam tindakan begitu tepatnya pada G McTaggart. Gambar 2 Apa bila dicer pada hakikatnya satu perangkat t pengamatan, da tersebut dipanda pada kesempat perencanaan, tin Pada Gambar komponen yang PLAN REFLECT ATC OBSERVE REFLECT ACT OBSERVE REVISED PLAN is McTaggart mis McTaggart merupakan pengembang iperkenalkan oleh Kurt Lewin seperti pada ur komponen acting dengan observing dijadika satukannya kedua komponen tersebut disebabk hwa implementasi acting dan observing m tidak terpisahkan. Maksudnya, kedua keg lam satu kesatuan waktu, begitu berlang itu pula observasi juga harus dilaksanaka Gambar 2 dikemukakan bentuk desain menu r 2. Bagan Siklus PTK Model Kemmis McTag cermati, model yang dikemukakan oleh Kemm ya berupa perangkat-perangkat atau untaian- t terdiri dari empat komponen, yaitu perenca dan reflaksi. Keempat komponen yang b dang sebagai satu siklus. Oleh karena itu, p atan ini ialah suatu putaran kegiatan ya tindakan, observasi, dan refleksi. bar 2 tampak bahwa didalamnya terdiri dari ng dapat dikatakan sebagai dua siklus. Untu PLAN REFLECT ATC OBSERVE REFLECT ACT OBSERVE REVISED PLAN 21 ngan dari konsep uraian 1 di atas. ikan sebagai satu bkan oleh adanya merupakan dua kegiatan haruslah ngsungnya suatu kan. Untuk lebih enurut Kemmis aggart mis McTaggart n-untaian dengan canaan, tindakan, berupa untaian , pengertian siklus yang terdiri dari ari dua perangkat ntuk pelaksanaan PLAN REFLECT ATC OBSERVE REFLECT ACT OBSERVE REVISED PLAN 22 sesungguhnya jumlah perlu dipecahkan. Apa pembelajaran dengan tidak hanya terdiri d barangkali lima atau en

c. Model Hopkins.

Berpijak pada desa Hopkins 1993: 191 m Gambar 3. B

d. Model John Elliot

Seperti halnya mod berdasarkan konsep Ku Gambar 4, tampak ba beberapa step atau la tindakan 2, dan langkah Adanya langkah-la pemikiran bahwa di dal yang tidak dapat disele Perancangan Tindakan: Target , Tugas, Krit eria Per encanaan Konst ruk Audit Am bil St art ah siklus sangat bergantung pada permasala pabila permasalahan terkait dengan materi d n sendirinya jumlah siklus untuk setiap mata dari dua siklus, tetapi jauh lebih banyak enam siklus. sain Model PTK para ahli pendahulunya, se menyusun desain tersendiri seperti pada Gam . Bagan Siklus PTK Model Hopkins odel PTK lain, model John Elliot juga dikem Kurt Lewin. Jika diperhatikan model John Ellli bahwa di dalam satu tindakan acting te langkah tindakan, yaitu langkah tindakan 1 ah tindakan 3. -langkah untuk setiap tindakan ini deng alam suatu mata pelajaran terdiri dari bebera selesaikan dalam satu kali tindakan. Oleh k I m plem ent asi Ev Cek K Menopang Kom it m en Ce Pengam bilan St ok Pela Mengat asi Problem salahan yang i dan tujuan ta pelajaran ak dari itu, selanjutnya ambar3. embangkan llliott seperti terdiri atas 1, langkah ngan dasar rapa materi, karena itu, Evaluasi k Kem aj uan Cek Hasil laporan untuk menyelsaik langkah tindakan, Berdasarkan dicontohkan, sela dipahami dan dila Oleh Karena itu, digunakan desain yang akan diranc permasalahan yan Siklus I Gam I de Awal Tem uan dan Analisis Penj elasan k egagal t ent ang im plem ent Per encanaan Um u langk ah t indak an Monit or ing I m plem ent asi dan efek ny a Monit or ing I m plem ent asi da efek ny a Penj elasan k egaga efek ny a Monit or ing I m plem ent asi d efek ny a saikan suatu pokok bahasan tertentu diperluka n, yang terealisasi di dalam suatu kegiatan be n beberapa model penelitian tindakan sep selanjutnya dapat diketahui bahwa desain yang dilaksanakan untuk PTK, yaitu model Kemmi tu, tidak ada jeleknya apabila dengan ini d sain model Kemmis McTaggart untuk pen ncang dan dilaksanakan untuk memperbaiki yang terjadi dikelas. Siklus II Siklus III ambar 4. Bagan Siklus PTK Model John Elliot l alan nt asi I m plem ent asi Langkah Tindakan um an an Rev isi Perencanaan Um um Per baik an Per encanaan langk ah I m plem ent as langk ah ber ik ut dan galan Rev isi I de Um um Per baik an Per encanaan langk ah I m plem ent a langk ah ber ik u g i dan 23 kan beberapa kali belajar mengajar. seperti yang telah ang paling mudah mis McTaggart. i disarankan agar enelitian tindakan ki atau mengatasi t t asi ut ny a t asi k ut ny a 24 25 26 RENCA

A. Indikator penc

1. Menjelaskan la 2. Menyusun ren

B. Tujuan

Setelah mempela

1. Menjelaskan la

berdasarkan h

2. Menyusun ren

dibuat.

C. Uraian materi 1. Rencana da

Merencan setiap orang kebutuhan p membuat renca RPP merup dibuat secara untuk melaku masalah yang Kelas PTK, karyawisata p Kegiatan langkah yang yang berkaita setelah meny menjelaskan l dan melaksan NCANA DAN PELAKSANAAN PT pencapaian Kompetensi n langkah-langkah perencanaan dan pelaksana encana dan melaksanakan PTK lajari kegiatan belajar 1, peserta diklat dapat: n langkah-langkah perencanaandan pelaksana n hasil analisis penilaian di kelasnya masing-m encana dan melaksanakan PTK sesuai rencan materi dan Pelaksanaan PTK canakan suatu kegiatan merupakan aktivitas ng yang hidup secara teratur.Rencana m pokok dalam melaksanakan setiap keg ncana, seperti membuat rencana pelaksanaa upakan kegiatan rutin, namun adakalanya ra khusus, lebih lebih jika ada keperluan keb akukan satu kegiatan.Misalnya, anda ingin ng anda hadapi dengan cara melakukan Pen K, atau sekolah ingin menyelenggarakan pada akhir tahun ajaran. an Belajar 2 ini akan mengajak Anda men g perlu dilakukan dalam penelitian tindakan ke itan dengan rencana dan pelaksanaan. O nyelesaikan kegiatan belajar ini anda dih n langkah-langkah yang harus ditempuh dalam sanakan penelitian tindakan kelas. Pemahaman 27 PTK naan PTK. t: naan PTK -masing cana yang telah s sehari-hari bagi merupakan satu egiatan.Meskipun aan pembelajaran a rencana harus ebutuhan khusus gin memecahkan enelitian Tindakan n satu kegiatan engkaji berbagai kelas, khususnya Oleh karena itu, diharapkan dapat am merencanakan an akan langkah- 28 langkah ini akan sa melaksanakan PTK Telah anda p pengkajian berdaur melakukan tindakan tampak pada Gam dilakukan akan digu tindakan yang dilaku berhasil memecahka siklus ini berlang diinginkan sudah ter yang direncanakan kembali masalah ata dipecahkan dengan ini, berarti guru se secara sistematis. Gambar 2.1 Tahap-tahap dalam Refleksi Langka merenca kegiatan. Tanpa ren atau sering disebut acuan dalam mela langkah kedua mer tindakan, rencana menjadi kenyataan. kita lakukan dapat sesuai dengan renca sangat membantu anda dalam menyusun ren K itu sendiri. pelajari bahwa PTK dilaksanakan melalu aur, yang terdiri atas 4 tahap, yaitu meren kan, mengamati, dan melakukan refleksi sep ambar 2.1. Hasil refleksi terhadap tindak igunakan kembali untuk merevisi rencana jika akukan belum berhasil memperbaiki praktek a hkan masalah yang menjadi kerisauan guru ngsung beberapa kali, barangkali perbaik terjadi. Dalam hal ini daur PTK dengan tujuan an sudah berakhir, namun biasanya akan atau kerisauan baru dari guru. Masalah ini aka an mengikuti daur ulang PTK. Jika guru mela sedang mengembangkan kemampuan profe s. m PTK Merencanakan Melakukan T Mengamati encakan merupakan langkah pertama dala rencana, kegiatan yang kita lakukan tidak aka ut “ngawur” atau sembarangan. Rencana aka elaksanakan tindakan. Melakukan tindakan erupakan realisasi dari rencana yang kita b a hanya merupakan angan-angan yang tida n.Selanjutnya, agar tindakan yang kita lakuka at kita ketahui kualitasnya misalnya apak ncana, kita perlu melakukan pengamatan. Be rencana dan lalui proses rencanakan, seperti yang akan yang jika ternyata atau belum uru. Setelah aikan yang n perbaikan kan muncul kan kembali lakukan hal ofesionalnya n Tindakan alam setiap kan terarah kan menjadi an sebagai buat.Tanpa idak pernah kukan dapat akah sudah Berdasarkan pengamatan in harus segera inginkan. Jik berlangsung, setelah tindak kembali apa y belajar siswa. melakukan sa kita akan dap kita lakukan. Keempat t itu, setiap tah atau didahulu didahului oleh kegiatan bela dan melakuka a. Mengiden b. Mengana c. Merenca d. Melaksan Keempat langkah perta dilaksanakan, merupakan b langkah yan keempat.Mari menggali peng

a. Mengidentifik

Suatu renc atau disadari PTK yang tela n ini kita kita akan dapat menentukan apakah a ra diperbaiki agar tindakan dapat mencapai t Jika pengamatan dilakukan selama pr g, masa refleksi, sebagai langkah keempa dakan berakhir. Kita akan mencoba meliha a yang telah kita lakukan dan apa dampakn a. Yang lebih penting pula kita akan merenung satu tindakan dikaitkan dengan dampaknya. D apat mengenal kekuatan dan kelemahan dar . t tahap di atas merupakan satu siklus atau da tahap akan berulang kembali. Setiap tahap d lui oleh beberapa langkah, misalnya langkah leh munculnya masalah yang diidentifikasi ole lajar ini kita akan mengkaji dua tahap, yaitu kan tindakan dengan empat langkah utama, ya entifikasi masalah, nalisis dan merumuskan masalah, canakan PTK, serta sanakan PTK. at langkah ini merupakan langkah yang be rtama harus dikerjakan lebih dahulu sebelum n, demikian seterusnya.Langkah pertama bagian awal dari merencanakan perbaik ang ketiga merupakan prasyarat untuk ari kita bahas langkah tersebut satu persatu.B engalaman anda sendiri untuk digunakan sebag ifikasi Masalah encana PTK diawali dengan adanya masalah ri oleh guru. Hal ini sesuai dengan salah sa telah anda pelajari pada Modul 1, yaitu masa 29 h ada hal-hal yang i tujuan yang kita proses tindakan pat, kita lakukan lihatmerenungkan knya bagi proses ngkan alasan kita . Dengan cara ini ari tindakan yang daur, oleh karena dapat terdiri dari ah merencanakan oleh guru. Dalam itu merencanakan yaitu: berurutan; artinya m langkah kedua ma dan kedua ikan, sedangkan k langkah yang .Bersiaplah untuk bagai contoh. h yang dirasakan satu karakteristik salah berasal dari 30 orang yang terlibat pembelajaran. Guru kelasnya, yang jika hasil belajar siswa. menerus membuat menerus membuat membolos, atau hasi mencari contoh la dirasakan guru mu atau melakukan r jelas.Hopkins 1993 bingung untuk meng harus mulai dengan untuk melakukan pe tersebut. Dari uraian di a masalah memang p masih kabur, namun perlu diperbaiki.Tida meskipun tidak mus dengan praktek pe guru yang mendiam bahwa ada sesuat perbaikan segera. menurunkannya ku mengungkapkan ad dari dunianya.Berb mengidentifikasi ma kepada diri sendiri. a. Apa yang seda b. Masalah apa ya c. Apa pengaruh m d. Apa yang akan at dalam praktek, dalam hal ini guru sebagai uru merasa bahwa ada sesuatu yang tidak ika dibiarkan akan berdampak buruk bagi pr a. Misalnya, ada sekelompok siswa yang seca at kesalahan yang sama, ada siswa yang seca uat kesalahn yang sama, ada siswa ya hasil belajar siswa menurun secara drastis. An lain dari pengalaman anda sendiri. Masa ungkin masih kabur, sehingga guru perlu refleksi agar masalah tersebut menjadi 93 menekankan bahwa pada awalnya guru ngidentifikasi masalah, oleh karena itu, guru tid an masalah.Guru dapat mulai dengan suatu perbaikan, kemudian mencoba memfokuskan i atas barangkali dapat anda cermati bahwa m g pertama kali dirasakan oleh guru sebagai su un guru memang menyadari bahwa ada sesu idak semua guru mampu merasakan adanya ustahil semua guru mempunyai masalah yang pembelajaran yang dikelolanya. Bahkan mun iamkan saja masalahnya, meskipun ia sendi atu yang tidak beres dikelasnya, yang me a. Dampak dari sikap seperti ini sangat je kualitas pembelajaran.Agar mampu merasa adanya masalah, seorang guru sebagai bagia rbekalkan kejujuran dan kesadaran terseb masalah, guru dapat mengajukan pertanyaa ri. dang terjadi di kelas saya? yang ditimbulkan oleh kejadian itu? h masalah tersebut bagi kelas saya? an terjadi jika masalah tersebut saya biarkan? ai pengelola ak beres di proses dan secara terus- secara terus- yang suka Anda dapat salah yang u merenung di semakin ru mungkin tidak selalu atu gagasan an gagasan munculnya i suatu yang sesuatu yang ya masalah, ng berkaitan ungkin ada diri merasa memerlukan jelas yaitu asakan dan gian penting sebut, untuk aan berikut ? e. Apa yang atau mem Untuk me merefleksikan efektif jika gu fungsi pembe menjawab per memang men berhasil meng Langkah – karakteristik P atau pengelola ada kalanya, hal ini guru d LPTK yang b ditekankan ba kolaborasi, da kolaborasi ad bawahan. Ole dalam meranca para guru untu

b. Menganalisis

Setelah sehingga dap analisis, mung dapat dilakuka yang disebut dokumen sep mungkin baha dari jenis masa identifikasi ad perlu kita ana ng dapat saya lakukan untuk mengatasi m emperbaiki situasi yang ada. menjawab pertanyaan tersebut guru perlu an tentang apa yang terjadi di dalam kelas. guru mempunyai pemahamankesadaran ya belajaran dan jujur terhadap diri sendiri pertanyaan tersebut guru sampai pada kesim enghadapi masalah dalam bidang tertentu, b ngidentifikasi masalah. h – langkah di atas kembali mengingatkan kita PTK, yaitu masalah berasal dari guru sendiri lola pembelajaran, dan bukan berasal dari ora a, guru perlu dibantu untuk mengidentifikasi dapat dibantu oleh kepala sekolah, pengaw berkolaborasi dengan sekolah. Namun, se bahwa aktor utama dalam hal ini adalah gu dan hubungan antara kepala sekolah, penga adalah sebagai teman sejawat, bukan seba leh karena itu, jika dosen LPTK berkolabora ancang PTK, hendaknya dihindari kiat-kiat ya ntuk memunculkan masalah yang diinginkan ol sis Dan Merumuskan Masalah masalah terindentifikasi, kita perlu mela apat merumuskan masalah dengan jelas.Ta ungkin masalah yang kita identifikasi masih ukan dengan mengajukan pertanyaan kepada ut refleksi, dan dapat pula dengan mengkaji seperti pekerjaan siswa, daftar hadir, daftar nil han pembelajaran yang kita siapkan. Semua asalah yang kita identifikasi. Misalnya, jika ma adalah rendahnya motivasi belajar siswa, b nalisis adalah dokumen tentang hasil belajar 31 masalah tersebut merenung atau as. Refleksi akan yang tinggi akan iri. Jika setelah simpulan bahwa ia , berarti ia sudah ta akan salah satu iri sebagai pelaku rang luar. Namun si masalah.Dalam awas atau dosen sekali lagi perlu guru, bukan mitra gawas, atau mitra bagai atasan dan rasi dengan guru yang menggiring oleh LPTK. elakukan analisis Tanpa melakukan sih kabur. Analisis a diri sendiri atau aji ulang berbagai nilai, atau bahkan ua ini tergantung masalah yang kita , barangkali yang jar siswa, catatan 32 harian kita tentang r pentingnya melakuk jelas tentang perilak

c. Merencanakan Per

Berdasarkan m rencana tindakan a langkah dalam men 1 Rumuskan car hipotesis tindak cara yang terba ini dibuat berda yang pernah di teman sejawat sebagai guru. berbagai altern alternatif, teru perbaikan se mempertimbang dianggap paling 2 Analisis Kelay alternatif hipot kelayakannya Dengan perkat tindakan terseb harus mengana dari tindakan te diharapkan hip merupakan hipo

d. Melaksanakan PTK

Setelah meyak sudah cukup laya g respon siswa dalam pembelajaran, dan yang ukan refleksi, sehingga kita mendapat gamba laku mengajar kita. erbaikan masalah yang telah dirumuskan, guru perlu atau yang sering disebut rencana perbaikan enyusun rencana adalah sebagai berikut. cara perbaikan yang akan ditempuh dalam dakan.Hipotesis tindakan adalah dugaan gur rbaik untuk mengatasi masalah. Dugaan atau rdasarkan kajian berbagai teori, kajian hasil dilakukan dalam masalah yang serupa, disku at atau dengan pakar, serta refleksi pengalam u. Berdasarkan hasil kajian tersebut guru m rnatif tindakan. Selanjutnya, guru perlu mengka erutama keterkaitannya dengan tujuan serta kelayakan pelaksanaannya. Akhirnya angkan hasil kajian, guru memilih altern ling layak. layakan Hipotesis Tindakan. Setelah me otesis yang terbaik, hipotesis ini masih pe a dikaitkan dengan kemungkinan pelaksa kataan lain, guru harus bertanya, mungkinkah sebut dilaksanakan. Selain faktor-faktor di atas, nalisis sekali lagi hasil yang diperkirakan akan tersebut. Dengan melakukan berbagai kajian hipotesis tindakan yang dipilih memang be ipotesis yang paling layak. TK akini bahwa hipotesis tindakan atau rencana ayak, kini guru perlu mempersiapkan d ng tak kalah baran yang rlu membuat an.Langkah- lam bentuk uru tentang au hipotesis sil penelitian skusi dengan man sendiri menyusun ngkaji setiap n tindakan ya, dengan rnatif yang menetapkan perlu dikaji ksanaannya. kah rencana s, guru juga an diperoleh jian tersebut benar-benar a perbaikan diri untuk pelaksanaan pelaksanaan, perencanaan, pelaksanaan.S pelaksanaann 1 Menyiapkan P Ada beb merealisasika a Membuat akan dila dilakukan perbaikan menyiapk dibuat se buku yan b Menyiapk misalnya sarana ya c Menyiapk dengan p menetapk dan kem melakuka Misalnya, mengump siswa, pe formatif. Ji cara mere d Jika per menyimu bekerja sa dosen LP n perbaikan.Langkah ini kita sebut seba n, yang sebenarnya dapat merupakan n, tetapi dapat pula kita tempatkan sebagai b n.Setelah persiapan ini mantap, barulah kita nnya di kelas.Mari kita kaji kedua tahap ini den n Pelaksanaan eberapa langkah yang perlu kita siap kan rencana tindakan kita. at rencana pembelajaran beserta skenario ilaksanakan. Skenario mencakup langkah-lang an oleh guru dan siswa dalam kegiatan an. Terkait dengan rencana pembelajaran, g pkan berbagai bahan seperti tugas dan baha sesuai dengan hipotesis yang dipilih, alat per ang relevan. pkan fasilitas atau sarana pendukung ya ya gambar-gambar, meja tempat mengumpulk yang terkait. pkan cara merekam dan menganalisis data proses dan hasil perbaikan. Dalam hal pkan apa yang harus direkam, bagaimana car emudian bagaimana cara menganalisisnya kan hal ini, guru harus menetapkan indikato ya, sikap siswa ketika diberi tugas, persenta mpulkan tugas tepat waktu, kualitas peny persentase kehadiran siswa, serta nilai sis if. Jika indikator ini sudah ditetapkan, guru dap erekam dan menganalisis data. erlu, untuk memantapkan keyakinan dir ulasikan pelaksanaan tindakan. Dalam hal sama dengan teman sejawat atau berkol LPTK. 33 bagai persiapan an bagian dari i bagian awal dari ita mulai dengan engan cermat. siapkan sebelum rio tindakan yang ngkah yang akan n tindakan atau , guru tentu perlu ahan belajar yang eraga atau buku- yang diperlukan, ulkan tugas, atau ta yang berkaitan l ini, guru harus cara merekamnya, snya. Agar dapat ator keberhasilan. ntase siswa yang nyelasaian tugas siswa dalam nilai apat menentukan diri, guru perlu al ini, guru dapat kolaboras dengan 34 2 Melaksanakan Tind Setelah persiap tindakan dalam ke berlangsung secara yang oleh Hopkins oleh guru. indakan siapan selesai, kini tiba saatnya guru mela kelas yang sebenarnya.Agar pelaksanaan ra terarah, guru perlu memperhatikan beberap ns 1993 disebut sebagai kriteria PTK yang elaksanakan n ini dapat rapa prinsip, g dilakukan 35 36 ME

A. Indikator penc