Penanganan Perawatan Pada Pompa Tanda-tanda Kerusakan Pada Tiap Bagian Pompa

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Penanganan Perawatan Pada Pompa

Sistem perawatan yang dilakukan pada pompa bertujuan supaya mesin dapat efektif saat beroperasi.Hal ini dilakukan karena pompa beroperasi terus menerus.Pada PDAM Tirtanadi tepatnya di IPA Sunggal pada bagian Finish Water Pump FWP jenis pompa yang digunakan adalah jenis pompa vertikal. Biasanya kegiatan yang dilakukan adalah : 1. Melakukan inspeksi 2 bulanan, 4 bulanan dan 6 bulanan. 2. Mencatat hasil kegiatan mulai dari preventive sampai dengan perbaikan. 3. Mengawasi pekerjaan yang dilakukan oleh mekanik bagian perawatan. 4. Menerima laporan kerusakan dari mekanik dan membuat laporannya. 5. Menjaga kegiatan perbaikan dan perawatan. 6. Melakukan identifikasi aspek, penentuan tujuan, sasaran dan program. Sumber : PDAM Tirtanadi, 2013

4.2 Tanda-tanda Kerusakan Pada Tiap Bagian Pompa

Dalam memaksimalkan performance pompa, pemeliharaan harus tetap dilakukan, namun peristiwa kerusakan tentu akan terjadi, namun dengan langkah preventivekerusakan dapat diprediksi agar dapat direncanakan perbaikan kapan dan tidak terjadi kerusakan yang lebih fatal.Kerusakan pada pompa umumya terjadi pada bagian packing, bearing, impeller, dan shaft. 1. Impeller Tanda-tanda kerusakan pada impeller adalah: a. debit air yang dihasilkan berkurang. b. Pada impeller juga sering terjadi kavitasi atau keropos Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Impeller yang mengalami kerusakan Cara penanggulangannya adalah dengan cara memperhatikan keperluan dan kapasitas penggunaan pompa dan memilih spesifikasi pompa yang tepat. 2 Bearing Tanda-tanda kerusakan pada bearing adalah: a. Getarannya tinggi dan dapat diukur dengan vibrator meter b. Suaranya kasar c. Bahan pelumas yang tidak sesuai akibatnya akan terjadi korosi atau pengumpalan pelumas yang dapat menghambat berputarnya bantalan. Gambar 4.2 Bearing Cara menanggulanginya adalah dengan cara memberikan pelumasan yang cukup agar putaran poros pada bearing tetap balance dan tidak menimbulkan gesekan yang berlebihan. Universitas Sumatera Utara 3 Poros shaft Pada bagian ini terjadi beban puntir yang berlebihan akan mengakibatkan poros akan patah. Shaft merupakan tempat bertumpunya bearing. Kita harus menjaga bearing berputar pada porosnya agar shaft terjaga dengan baikcdan tahan lama 4. Packing Tanda-tanda bahwa Gland peacking itu sudah rusak adalah pompa kurang hisap karena terlalu banyak udara di dalam pompa dan kadang-kadang air mengalir deras di sela-sela pompa. . Gambar 4.3 Packing 4.3. Prosedur Perbaikan Pompa 4.3.1. Pengecekkan pada saat pompa beroperasi