Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan Penyajian Laporan Keuangan

14

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Tidak terlepas dari fungsinya, manajemen keuangan bisa diartikan sebagai manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.Fungsi bisa diartikan sebagai kegiatan utama yang harus dilakukan oleh mereka yang bertanggung jawab dalam bidang tertentu.Oleh karena itu, dalam suatu perusahaan, manajer keuangan adalah pihak yang bertanggung jawab dalam mengelola keuangan organisasi atas perusahaan. http:id.wikipedia.orgwikiManajemen_keuangan

B. Laporan keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan

Harahap2006:105 menyatakan laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah: Neraca atau Laporan LabaRugi, atau hasil usaha, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Posisi Keuangan. Bagi para analisis, Laporan Keuangan merupakan media yang paling penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan. Pada tahap pertama seorang analis tidak akan mampu melakukan pengamatan langsung ke suatu perusahaan. Dan seandainya dilakukan, ia pun tidak akan dapat Universitas Sumatera Utara mengetahui banyak tentang situasi perusahan. Oleh karena itu yang paling penting adalah media laporan keuangan. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan sarana informasi screen bagi analis dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan dapat menggambarkan posisi keuangan perusahaan, hasil usaha perusahaan dalam suatu periode, dan arus dana kas persahaan dalam periode tertentu.

2. Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Jenis laporan keuangan utama dan pendukung dapat disebutkan sebagai berikut:

a. Laporan Neraca Posisi Keuangan

Munawir 2002:13 menyatakan Laporan neraca atau daftar neraca disebut juga laporan posisi keuangan perusahaan. Laporan ini menggambarkan posisi aktiva, kewajiban, dan modal pada saat tertentu.Laporan ini bisa disusun setiap saat dan merupakan opname situasi posisi keuangan pada saat itu. Isi Laporan Neraca dijelaskan sebagai berikut : 1. Aset Harta, Aktiva Aset adalah harta yang dimiliki perusahaan yang berperan dalam operasi perusahaan misalnya kas, persediaan, aktiva tetap, aktiva yang tak berwujud, dan lain-lain.Aktiva ini lazimnya di Indonesia dan Amerika ditempatkan di sebelah kiri.Sedangkan di beberapa negara Eropa lazimnya ditempatkan di sebelah kanan. Universitas Sumatera Utara 2. Liabilities KewajibanUtang Kewajiban adalah kewajiban ekonomis dari suatu perusahaan yang diakui dan dinilai sesuai prinsip akuntansi.Kewajiban ini termasuk juga saldo kredit yang ditunda yang bukan merupakan utang atau kewajiban. 3. Owner’s Equity Modal Pemilik Equity adalah suatu hak yang tersisa alias aktiva suatu lembaga entity setelah dikurangi kewajibannya. Dalam perusahaan Equity adalah modal pemili 4. Off Balance Sheet Dalam peristilahan akuntansi dan juga di perbankan khususnya, dikenal apa yang disebut off balance sheet. Pada hakikatnya transakasi off balance sheet ini adalah transaksi yang terjadi dalam perusahaan tetapi karena menurut aturan baik aturan prinsip akuntansi maupun aturan lainnya tidak dimasukkan dalam neraca atau belum boleh dicatat dalam proses akuntansi. Transaksi ini biasanya menyangkut transaksi cash atau transaksi instrument keuangan lainnya yang belum direalisasi, misalnya plafon kredit pembiayaan yang belum digunakan. 5. Penyajian dan Bentuk Neraca Neraca biasanya disajikan berdasarkan likuiditas pos atau perkiraannya.Biasanya perkiraan yang paling lancar dan paling dekat dengan konversi ke kas dicatat paling atas.Kewajiban yang paling cepat harus dicantumkan paling atas dalam kelompoknya.Modal yang lebih likuit harus ditempatkan terlebih dahulu.Untuk industri-industri tertentu konsep likuiditas ini tidak berlaku.Misalnya untuk perusahaan asuransi pos yang ditempatkan paling atas adalah pos investasi. Universitas Sumatera Utara

b. Laporan LabaRugi

Hanafi dan Halim2002:56 menyatakan Laporan LabaRugi adalah sebagai kelebihan penghasilan atas biaya selama periode akuntasi. Laba atau income adalah perubahan dalam modal dalam suatu lembaga selama satu periode tertentu yang diakibatkan oleh transaksi dan kejadian atau peristiwa yang berasal dari pemilik.

c. Laporan Arus Kas

Menurut PSAK No.2 2002:5 Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu. Yang sering menjadi masalah dalam laporan ini adalah mengenai pengertian dana. Dana dapat diartikan sebagai berikut : 1. Dana adalah Kas; 2. Dana adalah Aktiva Tetap Quick Assets; 3. Dana adalah Moneter Aset; 4. Dana adalah Aktiva Lancar; 5. Dana adalah Modal Kerja; 6. Dana diartikan sebagai keseluruhan Aktiva. Dalam FASB Financial Accounting Standar Board Statement no. 95 muncul lagi Cash Flow Statement atau Laporan Arus Kas yang harus sudah diterapkan pada pelaporan tahun buku 1989. Dalam laporan ini, transaksi kas dikelompokkan pada 3 bagian yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Transaksi kas yang berasal dari kegiatan operasi; 2. Transaksi kas yang berasal dari kegiatan pembiayaan; 3. Transaksi kas yang berasal dari kegiatan investasi. Laporan kas ini dapat disusun dengan 2 cara yaitu : 1. Direct Methodi; dan 2. Indirect Method; d . Laporan Perubahan Modal Laporan ini menjelaskan perubahan posisi modal baik saham dalam PT atau modal dalam perusahaan perseorangan.

C. Rasio-Rasio Keuangan 1. Pengertian Rasio Keuangan

Menurut Harahap 2008:297rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan berarti. Misalnya antara Utang dan Modal, antara Kas dan Total Aset, antara Harga Pokok Produksi dengan total Penjualan, dan sebagainya. Teknik ini sangat lazim digunakan oara analisis keuangan.Rasio keuangan sangat penting dalam melakukan analisis terhadap kondisi keuangan perusahaan.Rasio keuangan itu bisa banyak sekali. Rasio Keuangan ini menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan pos lainnya. Dengan penyederhanaan ini kita dapat menilai secara cepat hubungan antara pos tadi dan dapat membandingkannya dengan rasio lain sehingga kita dapat memperoleh informasi dan memberikan penilaian. Universitas Sumatera Utara Perbedaan jenis perusahaan dapat menimbulkan perbedaan rasio-rasio yang penting. Misalnya, rasio ideal mengenai likuiditas bank tidak sama dengan rasio perusahaan industri, perdagangan, atau jasa. Oleh karenanya, di dalam laporan mengenai average industry ratio di Amerika perusahaan uang menerbitkannya membagi-bagi menurut jenis perusahaan bahkan menurut sub-sub industri secara lebih rinci.

2. Keunggulan Analisis Rasio Keuangan

Menurut Harahap 2013:120 analisisrasio ini memiliki keunggulan dibanding teknik analisis lainnya. Keunggulan tersebut adalah: a. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan; b. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit; c. Mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain; d. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model pengambilan keputusan dan model prediksi Z-score; e. Menstandarisir size perusahaan; f. Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau melihat perkembangan perusahaan secara periodeik atau “time series”; g. Lebih mudah melihat tren perusahaan serta melakukan prediksi di masa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara

3. Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan

Menurut Harahap 2013:121disamping keunggulan yang dimiliki analisis rasio, teknik ini juga memiliki beberapa keterbatasan yang harus disadari sewaktu penggunaannya agar kita tidak salah dalam penggunaannya. Adapun keterbatasan analisis rasio itu adalah: a. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk kepentingan pemakainya. b. Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan juga menjadi keterbatasan teknik ini seperti : 1. Bahan perhitungan rasio atau laporan keuangan itu banyak mengandung taksiran dan judgement yang dapat dinilai biasa atau subjektif; 2. Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dan rasio adalah nilai perolehan cost bukan harga pasar; 3. Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada angka rasio; 4. Metode pencatatan yang tergambar dalam standar akuntansi bisa diterapkan berbeda oleh perusahaan yang berbeda. c. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia, akan menimbulkan kesulitan menghitung rasio. d. Sulit jika data yang tersedia tidak sinkron. e. Dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik dan standar akuntansi yang dipakai tidak sama. Oleh karenanya jika dilakukan perbandingan akan menimbulkan kesalahan. Universitas Sumatera Utara

4. Jenis-Jenis Rasio Keuangan

Menurut Riyanto 2001:331Pada umumnya rasio keuangan bermacam- macam tergantung kepada kepentingan dan penggunaannya, begitu pula perbedaan jenis perusahaan juga dapat menimbulkan perbedaan rasio-rasionya.

a. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya.Rasio-rasio ini dapat dihitung melalui sumber informasi tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan utang lancar. Beberapa rasio likuiditas ini adalah sebagai berikut : 1. Rasio Lancar Current Ratio Rasio lancar menunjukkan kemampuan suatu perusahaan memenuhi kewajiban keuangannya yang segera harus dibayar dengan memakai hutang lancar.Rasio lancar yang ideal adalah 100. Rasio Lancar = Aktiva Lancar Utang lancar x 100 2. Rasio Cepat Quick Ratio Dengan rasio cepat berarti likuiditas perusahaan diukur dengan menggunakan unsure-unsur aktiva lancar yang likuid, dengan cara tidak mempertimbangkan yang kurang likuid seperti persediaan. Rasio cepat yang ideal adalah 100. Rasio Cepat = Aktiva Lancar −Persediaan Utang lancar x 100 Universitas Sumatera Utara 3. Rasio Kas Cash Ratio Rasio ini menunjukkan porsi jumlah kas dibandingkan dengan total aktiva lancar. Rasio kas yang ideal adalah 100. Rasio Kas = Kas Aktiva lancar x 100

b. Rasio Aktivitas

Rasio ini digunakan untuk mengukur efektif tidaknya perusahaan dalam menggunakan dan mengendalikan sumber-sumber yang dimiliki oleh perusahaan.Rasio ini diukur dengan membandingkan penjualan dengan berbagai investasi dalam aktiva. 1. Total Assets Turnover Merupakan perbandingan antara pendapatan dengan jumlah aktiva. Kemampuan dana yan tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam satu periode tertentu atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan revenue. Total Assets Turnover yang ideal yaitu 200. Total Assets Turnover= Pendapatan Total Aktiva 2. Receivable Turnover Merupakan perbandingan antara pendapatan dengan piutang rata- rata.Kemampuan piutang berputar dalam sutau periode tertentu.Receivable Turnover yang ideal yaitu 200. Receivable Turnover = Pendapatan Piutang Rata −Rata Universitas Sumatera Utara

c. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan jumlah cabang, dan sebagainya.Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba disebut juga Operating Ratio. PengembalianImbalan atas InvestasiReturn on Invesment- ROI Yaitu Perbandingan antara Laba setelah biaya bunga dan Pajak Laba bersihEAT dengan Total Aktiva Perusahaan. Return on Invesment yang baik adalah 200. ROI = Laba Bersih EAT Total Aktiva x 100

d. Rasio Leverage

Rasio ini menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal maupun aset.Rasio ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal equity.Perusahaan yang baik mestinya memiliki komposisi modal yang lebih besar dari utang. 1. Rasio Hutang Debt Ratio Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam menjamin hutangnya dengan sejumlah aktiva yang dimiliki. Debt Ratio = Total Utang Total Aktiva x 100 Universitas Sumatera Utara 2. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas Total Debt to Equity Ratio Rasio ini menunjukkan hubungan antara jumlah utang jangka panjang dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan, guna mengetahui financial levarage perusahaan. Total Debt to Equity Ratio = Total Utang Hutang jk .pjg +ekuitas x 100

D. Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan disajikan dengan maksud untuk melihat kondisi keuangan pada setiap periode tertentu. Adapun kondisi kegiatan, perkembangan dan kemerosotan pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dilihat dari Laporan keuangan selama dua tahun berturut-turut yang meliputi Laporan Neraca dan Laporan Penerima Dana dan Laporan Pengeluaran Dana 2009-2010, dan 2011- 2012. Adapun Laporan Neraca dan Laporan Penerimaan dan laporan Pengeluaran Dana pada Tahun 2009 sampai 2010 dan 2011 sampai 2012 dilihat sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Neraca Konsolidasian Tahun 2009 dan 2010 Sumber: Laporan Keuangan di Bursa Efek PT Telekomunikasi Indonesia Tbk http:www.idx.co.idPortals0StaticDataListedCompaniesCorporate_ActionsNew_Info_JSXJe nis_Informasi01_Laporan_Keuangan02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan5CLaporan20Keuan gan20Tahun2020125CAudit5CEXCL5CEXCL_LKT_Des_2012.pdf21Des18.30 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Neraca Konsolidasian lanjutan Tahun 2009 dan 2010 Sumber: Laporan Keuangan di Bursa Efek PT Telekomunikasi Indonesia Tbk http:www.idx.co.idPortals0StaticDataListedCompaniesCorporate_ActionsNew_Info_JSXJe nis_Informasi01_Laporan_Keuangan02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan5CLaporan20Keuan gan20Tahun2020125CAudit5CEXCL5CEXCL_LKT_Des_2012.pdf21Des18.30 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Neraca Konsolidasian lanjutan Tahun 2009 dan 2010 Sumber: Laporan Keuangan di Bursa Efek PT Telekomunikasi Indonesia Tbk http:www.idx.co.idPortals0StaticDataListedCompaniesCorporate_ActionsNew_Info_JSXJe nis_Informasi01_Laporan_Keuangan02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan5CLaporan20Keuan gan20Tahun2020125CAudit5CEXCL5CEXCL_LKT_Des_2012.pdf21Des18.30 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.4 Laporan Laba Rugi Tahun 2009 dan 2010 Sumber: Laporan Keuangan di Bursa Efek PT Telekomunikasi Indonesia Tbk http:www.idx.co.idPortals0StaticDataListedCompaniesCorporate_ActionsNew_Info_JSXJe nis_Informasi01_Laporan_Keuangan02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan5CLaporan20Keuan gan20Tahun2020125CAudit5CEXCL5CEXCL_LKT_Des_2012.pdf21Des18.30 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.5 Laporan Posisi Keuangan Tahun 2011 dan 2012 Sumber: Laporan Keuangan di Bursa Efek PT Telekomunikasi Indonesia Tbk http:www.idx.co.idPortals0StaticDataListedCompaniesCorporate_ActionsNew_Info_JSXJe nis_Informasi01_Laporan_Keuangan02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan5CLaporan20Keuan gan20Tahun2020125CAudit5CEXCL5CEXCL_LKT_Des_2012.pdf21Des18.30 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.6 Laporan Posisi Keuangan lanjutan Tahun 2011 dan 2012 Sumber: Laporan Keuangan di Bursa Efek PT Telekomunikasi Indonesia Tbk http:www.idx.co.idPortals0StaticDataListedCompaniesCorporate_ActionsNew_Info_JSXJe nis_Informasi01_Laporan_Keuangan02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan5CLaporan20Keuan gan20Tahun2020125CAudit5CEXCL5CEXCL_LKT_Des_2012.pdf21Des18.30 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.7 Laporan Posisi Keuangan lanjutan Tahun 2011 dan 2012 Sumber: Laporan Keuangan di Bursa Efek PT Telekomunikasi Indonesia Tbk http:www.idx.co.idPortals0StaticDataListedCompaniesCorporate_ActionsNew_Info_JSXJe nis_Informasi01_Laporan_Keuangan02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan5CLaporan20Keuan gan20Tahun2020125CAudit5CEXCL5CEXCL_LKT_Des_2012.pdf21Des18.30 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.8 Laporan Laba Rugi tahun 2011 dan 2012 Sumber: Laporan Keuangan di Bursa Efek PT Telekomunikasi Indonesia Tbk http:www.idx.co.idPortals0StaticDataListedCompaniesCorporate_ActionsNew_Info_JSXJe nis_Informasi01_Laporan_Keuangan02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan5CLaporan20Keuan gan20Tahun2020125CAudit5CEXCL5CEXCL_LKT_Des_2012.pdf21Des18.30 Universitas Sumatera Utara

E. Analisis Rasio Keuangan Perusahaan