Kat = Kadar air mikrokapsul pada jam ke-t
MBt = Massa mikrokapsul pada jam ke-t gram MBK = Massa kering dry matter mikrokapsul 105 °C gram
t = Waktu lama pengeringan menit
Sebelum dan setelah proses pengeringan dilakukan penghitungan jumlah sel terenkapsulasi untuk menguji pengaruh enkapsulasi terhadap ketahanan atau
viabilitas sel selama proses pengeringan. Penghitungan jumlah sel yang bertahan setelah proses pengeringan dilakukan dengan mensuspensikan 1 gram
mikrokapsul kering ke dalam PBS 0,1 M, pH 7,1 dan dicukupkan volumenya hingga 10 ml lalu dihomogenkan dengan vorteks selama 30 menit hingga
mikrokapsul hancur dan diencerkan berseri menggunakan garam fisiologis. Sebanyak 1 ml dari pengenceran diinokulasikan pada MRS agar dengan metode
tuang dinkubasi pada suhu 37 °C selama 48 jam dan dihitung jumlah koloni bakteri yang tumbuh Sheu dan Marshal, 1993.
3.2.4 Uji Viabilitas Sinbiotik Terenkapsulasi pada Suhu dan Masa Simpan
Pengujian viabilitas terhadap suhu dan masa simpan dilakukan dengan cara menyimpan kapsul dalam wadah steril selama 4 minggu pada suhu 4 °C dan
suhu ambient. Penurunan viabilitas sel dihitung setiap 1 minggu. Satu gram mikrokapsul dimasukkan dalam ke dalam PBS dan dicukupkan volumenya hingga
10 ml lalu dihomogenkan dengan vorteks dibuat seri pengenceran dan diinokulasikan pada MRS agar diinkubasi selama 24-48 jam pada suhu 37 °C.
Persentase ketahanan atau viabilitas sel dinyatakan sebagai berikut: Ketahanan =
Log cfu gram ⁄
kapsul setelah penyimpanan pada waktu t Log cfu gram
⁄ kapsul awal sebelum penyimpanan
×100
3.2.5. Analisis Total Kapang Khamir Mikrokapsul
Mikrokapsul yang telah disimpan selama 1, 2, 3, dan 4 minggu pada suhu 4 °C dan suhu ambient sebanyak 1 gram dimasukkan ke dalam PBS dicukupkan
volumenya hingga 10 ml dan dihomogenkan dengan vorteks, selanjutnya dibuat seri pengenceran dan disebar ratakan pada media YMA. Jumlah kapang khamir
dihitung dengan metode hitungan cawan setelah diinkubasi pada suhu 25 °C selama 48 jam.
Universitas Sumatera Utara
3.2.6. Uji Viabilitas Sel Bebas dan Sinbiotik Terenkapsulasi dalam Simulasi pH Lambung dan Cairan Usus Ikan
Bakteri asam laktat isolat PG7merupakan hasil isolasi dari saluran pencernaan ikan Nila, sehingga untuk melakukan uji ketahanannya disesuaikan
dengan kondisi saluran pencernaan ikan Nila. Sel bebas dalam larutan NaCl fisiologis 10
8
-10
9
CFUml dan 1 gram kapsul dimasukkan ke dalam 9 mL garam fisiologis pH 2 simulasi pH lambung yang diatur dengan menggunakan HCL
1M, diinkubasi selama 30, 60, 90, dan 120 menit pada suhu 37
o
C. Kemudian kapsul ditransfer ke dalam larutan PBS pH 6,8 simulasi cairan intestinal,
diinkubasi selama 180 menit pada suhu 37 °C Rodrigues et al. 2006; Li et al. 2009. Populasi sel yang bertahan di dalam kapsul dihitung setiap 30 menit
dengan cawan hitung pada media MRS agar lalu diinkubasi pada suhu 37 °C selama 24 jam.
3.2.7. Analisis Kecepatan Pembebasan Release Sel Terenkapsulasi