Uji Normalitas HASIL DAN ANALISIS

Perilaku Konsumen antara BPJS dan Pengobatan Tradisional BPJS Pengobatan Tradisional Kurva-kurva indiferen yang biasanya melengkung ke dalam, bentuk ini mengimplikasikan bahwa tingkat substitusi marginal MRS bergantung pada jumlah kedua jasa yang dikonsumsi konsumen. Pada titik A 35,10,15 konsumen memiliki lebih sedikit pengobatan tradisional dan banyak bpjs sehingga dia membutuhkan lebih banyak BPJS untuk mendorong agar mau menukarkan salah satu pengobatan tradisionalnya. Pada titik B36,06, 14 konsumen memiliki banyak pengobatan tradisional dan sedikit BPJS, sehingga membutuhkan lebih sedikit BPJS untuk menukarkan salah satunya pengobatan tradisionalnya. Dari sini dapat kita lihat perilaku konsumen yakni ada 2 tipe masyarakat yang masih memilih pengobatan tradisional dan yang menggunakan BPJS, hal ini disebabkan karena berbagai aspek diantaranya tingkat kepuasan, pelayanan, fasilitas. 5 10 15 20 25 30 35 40 5 10 15 20 25 30 35 40 Series1 A B

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Menurut hasil penelitian analisis perilaku konsumen terhadap kesehatan sebelum dan setelah adanya Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial BPJS kesehatan di Kecamatan Lubuk Besar. Maka penulis dapat mengambil kesimpulan beberapa sebagai berikut : 1. Terdapat adanya perbedaan pelayanan di Puskesmas Kecamatan Lubuk Besar setelah adanya BPJS, hasil uji beda sangat signifikan yaitu kurang dari ≤ 0,01 yaitu sebesar 0,00. 2. Masyarakat di Kecamatan Lubuk Besar masih menyakini kualitas pengobatan tradisional dan masih menggunakannya, meskipun dengan adanya Jaminan Kesehatan yang dikeluarkan pemerintah untuk masyarakat yaitu BPJS sebagai memudahkan masyarakat untuk melakukan pengobatan ke PuskesmasRS dengan biaya lebih terjangkau. 3. Terdapat tidak adanya perbedaan pengobatan di Kecamatan Lubuk Besar setelah adanya BPJS. Bagi masyarakat Lubuk Besar sebelum dan Setelah adanya BPJS sama saja, dari hasil uji beda menunjukan bahwa rata-rata sebelum adanya BPJS lebih baik pola pengobatannya dibandingkan dengan setelah adanya BPJS dengan tingkat rata-rata 36,06 dan 35,01.

Dokumen yang terkait

Masalah Dan Prospek Pengolahan Kopi (Studi Kasus : Desa Siharjulu dan Desa Lumban Barat Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Tapanuli Utara)

0 31 95

Ekonomi Cina Dan Politik Luar Negeri Indonesia (Studi Kasus : Pengaruh Kebangkitan Ekonomi Cina Terhadap Orientasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia Pada Era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono)

4 86 151

Perilaku Pemilih Dalam Pemilukada (Studi Kasus: Etnis Karo Di Desa Ketaren, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo 2010).

1 37 112

Status Kesehatan Gigi dan Masalah Kesehatan Gigi yang dikeluhkan Ibu-ibu Rumah Tangga Kelurahan Harjosari Kecamatan Medan Amplas

2 44 51

PERILAKU KONSUMEN DALAM KONSUMSI AYAM POTONG SETELAH MENYEBAR WABAH FLU BURUNG (AVIAN INFLUENZA) (Studi Kasus di Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang

0 16 2

Tingkat Pelayanan Jalan Jenderal Ibrahim Adjie Sebelum Dan Setelah Adanya Jalan Layang

1 16 208

Analisis Usaha Pengrajin Tahu Sumedang Sebelum dan Setelah Kenaikan Harga Kedelai (Studi Kasus: Kecamatan Tanjungsari, Sumedang)

0 18 90

GAMBARAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT ANTARA SEBELUM DAN SETELAH LETUSAN GAMBARAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT ANTARA SEBELUM DAN SETELAH LETUSAN GUNUNG MERAPI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SRUMBUNG, MAGELANG.

0 1 17

ANALISIS OMZET DAN KEUNTUNGAN USAHA WARUNG TRADISIONAL SEBELUM DAN SETELAH ADANYA MINIMARKET DI KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA.

0 0 4

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN (BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSISAL) BPJS KESEHATAN DALAM PERSEPEKTIF ISLAM (Studi Kasus Pada Konsumen BPJS Kesehatan di Tanjung Karang Pusat Bandar Lampung) -

0 0 87