Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

3. Untuk mengetahui apakah kinerja keuangan berdasarkan rasio efektivitas berpengaruh positif terhadap alokasi belanja modal. 4. Untuk mengetahui apakah alokasi belanja modal berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. 5. Untuk mengetahui apakah alokasi belanja modal memediasi pengaruh kinerja keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi

E. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pembaca atau pihak-pihak lain yang berkepentingan.

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan wawasan, informasi, pemikiran, dan ilmu pengetahuan mengenai akuntansi sektor publik kepada pihak yang berkepentingan. b. Sebagai pedoman bagi peneliti lain untuk penelitian selanjutnya tentang kinerja keuangan daerah terhadap alokasi belanja modal dan prtumbuhan ekonomi.

2. Manfaat Praktik

a. Sebagai informasi kepada pemerintah mengenai kinerja keuangan pada kabupaten dan kota di D.I. Yogyakarta untuk menetapkan kebijakan di masa yang akan datang. 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori Agensi

Teori agensi dikemukakan oleh Anthony dan Govindarajan 1995 sebagai hubungan atau kontrak antara principal dan agent. Principal dalam hal ini lesgislatif mendelegasikan tanggung jawabnya termasuk pendelegasian otoritas pengambilan keputusan kepada agent yang dalam hal ini adalah publik untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan kontrak kerja yang telah disepakati bersama. Asumsi teori agensi terjadi di antara dua atau lebih individu, kelompok, atau organisasi dimana kontrak antara principal dan agent tersebut dibuat dengan harapan agen dapat melakukan tugaspekerjaan sesuai dengan yang diinginkan principal sehingga hal ini menimbulkan konflik kepentingan antara pihak principal dan agent. Teori agensi mengakibatkan hubungan yang asimetri antara pemilik dan pengelola. Untuk menghindari hubungan yang asimetri tersebut diperlukan suatu konsep yaitu konsep Good Corporate Governance yang bertujuan untuk menjadikan perusahaan menjadi sehat.

2. Otonomi Daerah

Menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2004, otonomi daerah adalah hak, wewenang, kekuasaan dan kewajiban bagi pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan rumah tangga pemerintah dan kebutuhan masyarakat setempat sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Dengan

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH FISCAL STRESS TERHADAP PERTUMBUHAN BELANJA MODAL PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat)

0 6 20

ANALISIS PENGARUH FISCAL STRESS TERHADAP PERTUMBUHAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN PERTUMBUHAN BELANJA MODAL PEMERINTAH DAERAH

0 3 20

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Provinsi Papua Barat)

0 8 15

PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENGANGGARAN DAN PERAN MANAJEMEN PUBLIK PENGELOLA KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung)

0 12 71

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA BAGI HASIL, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ANGGARAN BELANJA MODAL PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA Se- PROPINSI LAMPUNG

1 44 61

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN BELANJA MODAL TERHADAP FISCAL STRESS PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG

0 33 73

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN BELANJA MODAL TERHADAP FISCAL STRESS PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG

1 45 71

PENGARUH PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung)

2 23 65

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi pada Pemerintah Provinsi di Indonesia Tahun 2008 - 2012)

4 22 56

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN BELANJA MODAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT

0 0 11