Desain Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

� = N N. d + 1 Keterangan: n = Besar jumlah sampel N = Besar populasi d = Presisi ditetapkan 5 dengan tingkat kepercayaan 95 Ridwan, 2010 Berdasarkan rumus tersebut, dengan jumlah populasi 54 balita maka diperoleh jumlah sampel minimal sebagai berikut: n = N N.d 2 + = . , + = 47,8 = 48 balita Kriteria sampel meliputi kriteria inklusi dan kriteria ekslusi, dimana kriteria tersebut yang menentukan dapat atau tidaknya sampel digunakan. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi adalah sebagai berikut:

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah: 1 Orang tua yang memiliki balita usia 1-59 bulan di Posyandu dusun Ngebel 2 Bersedia menjadi koresponden b. Kriteria Eksklusi Kriteria ekslusi penelitian ini adalah: 1 Balita yang tidak mempunyai atau kehilangan Kartu Menuju Sehat KMS Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah adalah Simple Random Sampling, karena semua sampel memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel penelitian Notoatmodjo, 2002. Cara pengambilan sampel dengan random yang digunakan adalah dengan cara mengundi nomer sesuai kedatangan pada saat Posyandu dengan jumlah undian yang diambil sesuai jumlah sampel yaitu 48 balita.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juni 2016 di Posyandu Dusun Ngebel Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

D. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel a. Variabel Bebas Pola asuh orang tua balita usia 1-59 bulan. b. Variable Terikat Kepatuhan kunjungan balita usia 1-59 bulan. c. Variabel Pengganggu Variabel pengganggu dalam penelitian ini adalah: 1 Usia orang tua 2 Pendidikan orang tua 3 Pekerjaan orang tua 4 Akomodasi orang tua 5 Dukungan keluarga 6 Kualitas pelayanan 2. Definisi Operasional a. Pola Asuh Orang tua 1 Jenis Pola Asuh Jenis pola asuh adalah kebiasaan perilaku yang diterapkan orang tua pada anak yang bersifat relatif dan konsisten dari waktu ke waktu. Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh anak dari segi negatif ataupun positif. Skala yang digunakan adalah skala nominal. Cara pengukuran dengan menggunakan kuesioner yang terdiri 30 pertanyaan: 13 pertanyaan ototiter, 13 pertanyaan autoritatif, dan 4 pertanyaan permisif. Parameter yang digunakan yaitu setiap pertanyaan mempunyai nilai mulai dari “Tidak Pernah” sampai “Selalu” dan nilai 1 2 3 4 5 6. Di akhir setiap bagian, semua nilai dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah pertanyaan pada bagian tersebut. Skor yang paling tinggi menujukkan pola asuh yang diterapkan. 2 Tindakan Pola Asuh Tindakan pola asuh adalah tindakan orang tua yang dapat menggambarkan pola asuh makan, pola asuh diri, dan pola asuh kesehatan. Skala yang digunakan adalah skala nominal. Cara pengukuran dengan menggunakan alat ukur yaitu kuesioner masing - masing 8 pertanyaan untuk pola asuh makan, pola asuh diri, dan 10 pertanyaan pola asuh kesehatan. Parameter berdasarkan skala Guttman dimana setiap jawaban yang benar diberi skor 1, dan

Dokumen yang terkait

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Orang Tua dengan Perilaku Pencegahan Diare Di Gampong Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa

7 85 115

Pola Asuh Orang Tua Anak Korban Perceraian Dampingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Sumatera Utara (KPAID-SU)

6 100 113

Jatuhnya Hak Hadhanah Kepada Orang Tua Laki-Laki Karena Perceraian Berdasarkan Putusan Pengadilan Agama. (Studi Pada Putusan Pengadilan Agama Medan No. 1521/Pdt.G/2011/PA.Mdn)

1 59 103

Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Temperamen Anak Usia Sekolah Di Desa Tanjung Rejo Dusun XI Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

45 175 87

Efektifitas pelatihan perawatan kolostomi terhadap perilaku orang tua yang memiliki anak dengan kolostomi di RB2 anak RSUP H. Adam Malik Medan

7 78 76

Gambaran Sikap Orang Tua Terhadap Sekolah Alam

10 72 110

Hubungan Pola Asuh Orang Tua terhadap Perkembangan Anak Balita di Posyandu Sakura Ciputat Timur

1 20 248

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBNGAN BAHASA DAN BICARA PADA BALITA DI Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan Bicara dan Bahasa di Posyandu Gonilan Surakarta.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBNGAN BAHASA DAN BICARA PADA BALITA DI Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan Bicara dan Bahasa di Posyandu Gonilan Surakarta.

0 2 13

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS BALITA Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan Motorik Halus Balita Di Posyandu Gonilan, Kartosuro.

0 5 14