PENGUJIAN HIPOTESIS DAN ANALISIS DATA

8 Gejala heteroskedastisitas dalam penelitian ini dideteksi dengan menggunakan uji Glejser. Pendeteksian mengenai ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y yang telah dipredkisi, dan sumbu X adalah residual yang telah di-studentized. Adapun dasar analisisnya sebagai berikut : 1 Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. 2 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah anka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1tolerance dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Dasar pengambila keputusan adalah apabila nilai tolerance 0,1 atau sama dengan nilai VIF 10 berarti tidak ada multikolinearitas antar variabel dalam model regresi.

H. PENGUJIAN HIPOTESIS DAN ANALISIS DATA

Pengujian hipotesis dilakukan untuk memastikan besarnya pengaruh partisipasi anggaran dan kejelasan anggaran terhadap kinerja manajerial satuan kerja perangkat daerah dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderasi. Pengujian hipotesis 9 dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda multiple regression dengan program aplikasi spss. Persamaan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah sebagai berikut: Model 1 adalah model persamaan yang digunakan untuk pengujian hipotesis 1 dan hipotesis 3. Y= ܾ + ܾ ܺ +ܾ ܺ +ܾ ܺ ܺ + e …………………………1 Model 2 adalah persamaan yang digunakan untuk pengujian hipotesis 2 dan hipotesis 4. Y = ܾ +ܾ ܺ + ܾ ܺ + ܾ ܺ ܺ + e …………………2 Keterangan : Y : Kinerja manajerial ܾ : konstanta ܾ - ܾ : Koefisien regresi ܺ : Kejelasan sasaran anggaran ܺ : Partisipasi penyusunan anggaran ܺ : Komitmen organisasi Penolahan data dan analisis data dalam penelitian ini secara keseluruhan menggunakan program spss 15.0. Untuk membuktikan hipotesis setidaknya dapat diukur dari uji statistik berikut: 1. Uji Koefisien Determinasi R 2 10 Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol sampai dengan satu. Apabila nilai R 2 semakin kecil, maka kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen rendah. Apabila nilai R 2 mendekati satu, maka variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 2. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Pengujian hipotesis secara simultan keseluruhan menunjukkan apakah variabel bebas secara keseluruhan atau bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel tak bebas. Kriteria pengujian sebagai berikut : a. Membandingkan antara F Hitung dengan F Tabel Bila F Hitung F Tabel, variabel bebas secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel independen. Bila F Hitung F Tabel, variabel bebas secara serentak berpengaruh terhadap variabel independen. b. Berdasarkan probabilitas Jika probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05 α, maka variabel bebas secara serentak tidak berpengaruh terhadap return saham, jika lebih kecil dari 0,05 maka variabel bebas secara serentak berpengaruh terhadap return saham. c. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik T 11 Pengujian parameter individual dimaksudkan untuk melihat apakah variabel secara individu mempunyai pengaruh terhadap variabel tak bebas dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Kriteria pengujian sebagai berikut : 1 Membandingkan antara T Hitung dengan T Tabel Bila T Hitung T Tabel, variabel bebas secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel tak bebas. Bila T Hitung T Tabel, variabel bebas secara individual berpengaruh terhadap variabel tak bebas. 2 Berdasarkan probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05 α, maka variabel bebas secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen. 3 Uji T-test Uji Non Response Bias Pengumpulan data yang dilakukan melalui jasa pos perlu dilakukan uji non respon bias Imam Ghozali, 2005. Pengujian non response bias dilakukan dengan uji independen sample t test untuk melihat perbedaan karakteristik jawaban dari responden yang mengembalikan kuesioner sampai dengan akhir tanggal pengembalian dengan responden yang terlambat mengembalikan kuesioner. Apabila nilai Levene’s for Equity Variance menunjukkan tingkat signifikan diatas 0,05 dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata - rata skor jawaban pada 2 kelompok responden, sehingga dapat dikatakan bahwa kelompok berasal dari populasi yang sama. 12 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SubyekObyek Penelitian

Analisis dalam penelitian ini menjelaskan hasil dari penelitian pengaruh kejelasan sasaran anggaran dan partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial SKPD dengan komitmen organisasi sebagai variable moderasi. Data penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner. Sampel yang diambil adalah aparat pemerintah daerah yang menduduki jabatan seperti kepala dinasbadan, sekretaris, kepala bagianbidang, dan kepala subbagiansubbidangseksi dari badan,dinas dan kantor pemerintah daerah, juga satuan kerja pemerintah daerah yang menyusun, menggunakan dan melaporkan realisasi anggaran secara tepat waktu. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang diperoleh, data yang terlihat pada Tabel 4.1 berikut menunjukkan secara rigkas mengenai jumlah sampel dan tingkat pengembalian kuesioner yang telah dijawab oleh responden. Tabel 4.1 Distribusi Kuesioner Jumlah kuesioner disebar 80 Kuesioner tidak kembali 8 Kuesioner rusaktidak lengkap Kuesioner yang dapat diolah 72 Persentase kuesioner dapat diolah 90,0 Sumber: data primer yang diolah 2015 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 80 kuesioner yang disebar kepada responden, kuesioner yang kembali kepada peneliti berjumlah 72 eksemplar. Kuesioner yang

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI.

0 3 22

Pengaruh Partisipasi Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi dan Sistem Pelaporan terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah dengan komitmen Organisasi sebagai Variabel Pemoderasi

0 3 24

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI PEMODERISASI (STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA)

0 4 66

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PENGENDALIAN AKUNTASI TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN KINERJA MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 4 75

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, AKUNTABILITAS PUBLIK, DAN KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (STUDI EMPIRIS PADA SKPD PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA).

1 5 22

PENGARUH KECUKUPAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA SKPD PEMERINTAH KOTA MEDAN.

0 1 24

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating(Studi pada PT.

0 1 16

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating(Studi pada PT.

0 2 21

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN INSTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN INSTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN PARTISIPASI ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi K

0 0 15

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN INSTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI: Studi Empiris pada Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus

0 0 15