Uji Koefisien Determinasi Adj.R²

Tabel 4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki 55 55 Perempuan 45 45 Total 100 100 Sumber: data primer telah diolah, lampiran 3 Berdasarkan tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa sekitar 55 orang atau 55 responden didominasi oleh jenis kelamin laki-laki, dan sisanya sebesar 45 orang atau 45 berjenis kelamin perempuan.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu, responden yang berusia antara 20-35 tahun, 36-50 tahun, dan 51-65 tahun. Deskripsi responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.3 Deskriptif Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah Persentase 20-35 tahun 61 61 36-50 tahun 29 29 51-65 tahun 10 10 Total 100 100 Sumber: data primer telah diolah, lampiran 3 Berdasarkan tabel 4.3 diatas terlihat bahwa usia responden 20-35 tahun berjumlah 61 responden atau sebesar 61, usia responden 36-50 tahun berjumlah 29 responden atau sebesar 29, dan usia responden 51-65 tahun berjumlah 10 responden atau sebesar 10.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dikategorikan menjadi empat yaitu, pekerjaan PNS, pegawai swasta, wiraswasta, dan pekerjaan lainnya. Deskripsi responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4 Deskriptif Responden Berdasarkan Pekerjaan Pendidikan Jumlah Persentase PNS 5 5 Pegawai Swasta 58 58 Wiraswasta 16 16 Lainnya 21 21 Total 100 100 Sumber: data primer telah diolah, lampiran 3 Bersadarkan tabel 4.4 diatas terlihat bahwa responden dengan pekerjaan PNS berjumlah 5 responden atau sebesar 5, pegawai swasta berjumlah 58 responden atau sebesar 58, wiraswasta berjumlah 16 responden atau sebesar 16, dan pekerjaan lainnya berjumlah 21 responden atau sebesar 21.

B. Statistik Deskriptif

Pengukuran statistik deskriptif variabel dilakukan untuk memberikan gambaran umum mengenai kisaran teoritis, kisaran aktual, rata- rata mean dan standar deviasi dari masing-masing variabel yaitu pemeriksaan pajak, penagihan pajak, norma moral, kebijakan sunset policy dan peningkatan penerimaan pajak Y disajikan sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Analisis persepsi wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan terhadap sunset policy : studi kasus pada KPP pratama Jakarta Kebayoran Lama

0 9 94

Pengaruh Penagihan Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang)

0 3 1

PENGARUH KESADARAN PERPAJAKAN, SIKAP RASIONAL, SUNSET POLICY, SANKSI, PELAYANAN FISKUS, DAN LINGKUNGAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MENINGKATKAN PENERIMAAN PAJAK (Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di Wilayah KPP Pratama Sleman dan W

13 62 175

PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN, PEMERIKSAAN PAJAK SERTA PERUBAHAN PENGHASILAN KENA PAJAK TERHADAP PENINGKATAN PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA SURAKARTA

0 4 80

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Penagihan Pajak Terhadap Efektivitas Penerimaan Pajak(Studi Kasus Pada Kpp Pratama Surakarta).

0 3 18

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Penagihan Pajak Terhadap Efektivitas Penerimaan Pajak(Studi Kasus Pada Kpp Pratama Surakarta).

0 3 14

Pengaruh Jumlah Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di KPP Pratama Tegallega Bandung.

0 0 21

Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Penagihan Pajak terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees).

1 4 21

Peranan Sunset Policy terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak dari Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus pada KPP Pratama Bandung Bojonagara).

0 0 17

Pengaruh Sunset Policy terhadap Penerimaan Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus pada KPP Pratama Bandung Cicadas).

0 0 18