ANALISIS HUKUM TERHADAP PERJANJIAN ANGKUTAN ANTARA

61

BAB IV ANALISIS HUKUM TERHADAP PERJANJIAN ANGKUTAN ANTARA

PERUSAHAAN ANGKUTAN BARANG DENGAN PENGIRIM MELALUI ANGKUTAN DARAT STUDI PADA CV. ISMA KARYA MEDAN MEDAN A. Prosedur Pelaksanaan Perjanjian Antara Perusahaan Angkutan Barang CV. Isma Karya Medan Medan Dengan Pengirim Melalui Angkutan Darat CV. Isma Karya Medan merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengangkutan barang.Perusahaan CV. Isma Karya Medan ini sudah berdiri selama 15 tahun dan sudah dipercaya keamanan dan kinerjanya di kalangan pedagang dan pengusaha.CV. Isma Karya Medan merupakan perusahan yang menyelenggarakan pengangkutan barang secara pribadi dan bukan sebagai perantara ekspeditur.CV. Isma Karya Medan sebagai penyedia jasa pengangkutan barang sudah tentu memiliki SOP standart operatianal procedure dalam menyelenggarakan pengangkutan barangnya. 50 Pada dasarnya dalam melakukan perjanjian pengangkutan pihak pengangkut hanya menunggu konsumen atau order dari pengirim untuk mengangkut barang yang akan dikirim kealamat tujuan. Para calon konsumen atau pengirim akan datang ke CV. Isma Karya Medan untuk melakukan perjanjian penyelenggaraan pengiriman barang yang akan diangkut melalui jalur darat. 50 Hasil Wawancara Pada CV. Isma Karya Medan, tanggal 25 Februari 2014. Universitas Sumatera Utara Kebanyakan dari calon konsumen menggunakan jasa pengangkutan barang CV. Isma Karya Medan untung mengangkut barang dagangan atau barang kelontong mereka dari kota besar menuju kota kecil. Pengirim atau konsumen jasa pengangkutan ini mendatangi CV. Isma Karya Medan untuk meminta CV. Isma Karya Medan menyelenggarakan pengangkutan barang kelontongnya, dengan dilakukannya persetujuan pengiriman dan pengangkutan barang maka timbullah hak dan kewajiban antara pengangkut dan pengirim barang. Adapun prosedur pengangkutan barang yang ada pada CV. Isma Karya Medan yakni: 51 1. Calon konsumen jasa pengangkutan atau pengirim barang mendatangi CV. Isma Karya Medan dengan menyampaikan maksud pengiriman barang yang akan diselenggarakan. 2. Customer service mencatat maksud dan tujuan serta alamat pengiriman barang yang akan dituju dalam buku manifest atau buku register pengiriman juga dilengkapi dengan hari, tanggal, bulan, dan tahun pengiriman. 3. Customer service juga mencatat mengenai berat tonase barang, jenis barang yang akan dikirim, apakah berupa benda cair padat atau gas. 4. Setelah surat angkutan telah dicatat dan dimuat dalam buku register maka customer service memberikan salinan surat angkutan kepada pengirim dan memberikan kuitansi pembayaran atau biaya pengangkutan. 51 Hasil Wawancara Pada CV. Isma Karya Medan, tanggal 25 Februari 2014. Universitas Sumatera Utara 5. Pengirim melunasi biaya pengiriman dan menandatangani bukti surat angkutan yang akan dialamatkan ketempat tujuan kemudian CV. Isma Karya Medan memberikan cap tanda atau stempel sebagai tanda bukti bahwa pengirim mengunakan jasa pengangkutan tersebut. 6. Kemudian setelah perjanjian pengangkutan disepakati maka CV. Isma Karya Medan akan mengirimkan barang milik pengirim kealamat yang akan dituju dengan selamat. 7. Setelah sampai ditempat atau di alamat yang dituju maka penerima barang akan menerima tanda bukti dan menandatangani surat tanda terima barang sebagai tanda bahwa barang yang diangkut telah sampai dialamat yang ditujukan. B. Pelaksanaan Pengiriman Barang Yang Dilakukan Oleh Perusahaan Angkutan Barang CV. Isma Karya Medan Medan CV. Isma Karya Medan dalam menyelenggarakan pengangkutan barang kealamat tujuan menggunakan ketentuan yang ditentukan juga dalam peraturan perundang-undangan.CV. Isma Karya Medan menggunakan kendaraan darat berupa truck tronton untuk mengangkut barang kiriman yang di alamatkan ketempat tujuan. Setelah pengirim mendaftarkan ke customer service mengenai barang yang kan dikirimkan ketempat tujuan maka customer service mengatur jadwal keberangkatan truck pengangkut barang ketempat tujuan. Sebelum truck pengangkut barang melakukan pengiriman barang ketempat tujuan, maka langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pemuatan barang Universitas Sumatera Utara kiriman kedalam bak truck tronton yang dimana dalam pemuatan pihak CV. Isma Karya Medan melakukan pengecekan kelengkapan dokumen-dokumen dari barang yang akan dikirim. Pengecekan kelengkapan dokumen-dokumen penyerta ini merupakan salah satu antisipasi pencegahan dari terlanggarnya syarat objektif dari suatu perjanjian yakni suatu sebab tertentu dan suatu sebab yang halal. Suatu sebab tertentu maksudnya dalam pengecekan muatan barang diketahui maksud pengiriman barang di tujukan untuk apa, karena umumnya CV. Isma Karya mengangkut barang kelontong maka unsur suatu sebab tertentu dari pengiriman yang akan dilakukan adalah sebagai langkah pendistribusian bahan-bahan kelontong dari kota besar kekota kecil. Kemudian suatu sebab yang halal maksudya dalam pengecekan kelengkapan dokumen barang sebelum dimuat agar diketahui apakah barang yang akan dikirim tidak melanggar ketentuan undang- undang seperti, barang tersebut merupakan barang hasil kejahatan, narkoba maupun minuman keras, apabila dalam pengecekan kelengkapan dokumen barang ternyata ditemukan ketidak lengkapan dokumen pendukung, maka CV. Isma Karya Medan berhak melakukan penolakan atau mempertanyakan dari objek yang akan dikirimkan. Setelah barang dimuat kedalam truck muatan maka CV. Isma Karya Medan memerintahkan kepada supir driver truck pengangkut untuk melakukan pengiriman kedaerah tujuan yang dialamatkan oleh pengirim. Daerah tujuan pada umumnya berada dalam wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dengan Universitas Sumatera Utara berbagai kota tujuan yang ada di Provinsi tersebut dengan jarak tempuh yang berbeda pula seperti: 52 a. Tujuan Kota Banda Aceh ditempuh dalam waktu 2 Hari b. Tujuan Kota Meulaboh ditempuh dalam waktu 3 Hari c. Tujuan Kota Takengon ditempuh dalam waktu 2 Hari d. Tujuan Kota Lhokseumawe ditempuhwaktu 12 Jam e. Tujuan Kota lainnya tergantung jarak tempuh Biaya yang diperlukan dalam sekali pengiriman atau pengangkutan barang adalah sebesar Rp. 2.500.000 dua juta lima ratus ribu rupiah keseluruhan biaya tersebut sudah termasuk uang jalan, uang minyak, ongkos muat, ongkos bongkar, dan provit buat perusahaan, dan termasuk juga gaji supir. Namun biaya tersebut hanya diperuntukkan untuk muatan seberat 10 Ton, kelebihan muatan dikenakan biaya tambahan sebesar 20.000 per ton nya.CV. Isma Karya Medan sendiri melakukan pengangkutan barang setiap harinya dan setiap hari libur maupun hari besar. Setelah barang dimuat dan dicek kelengkapan dokumen pendukungnya maka truck pengangkut berangkat menuju tempat tujuan yang dialamatkan pengirim dengan membawa surat perintah jalan dan surat kelengkapan dokumen barang dan dokumen perjalanan dari CV. Isma Karya Medan. 53 Dalam perjalanan menuju tempat tujuan yang dialamatkan pengirim CV. Isma Karya Medan wajib menjaga keselamatan barang yang akan dikirim dari kerusakan dan kehilangan selama dalam perjalanan. Setelah sampai pada alamat yang dituju maka dimulailah proses bongkar muat barang dan kembali melakukan 52 Hasil Wawancara Pada CV. Isma Karya Medan, tanggal 25 Februari 2014. 53 Hasil Wawancara Pada CV. Isma Karya Medan, tanggal 25 Februari 2014. Universitas Sumatera Utara pengecekan atas kerusakan atau kehilangan barang yang telah dikirim oleh pengirim dari tempat asal. Jika ada kerusakan atau ketidak lengkapan barang yang dikirim maka pihak pengangkut bertanggung jawab untuk mengganti kerugian tersebut. Jika tidak ada barang yang hilang atau rusak selama dalam perjalananan maka diserahkanlah bukti atau tanda terima bahwa barang yang diangkut tersebut telah sampai dengan selamat ketempat atau alamat yang dituju pengirim, kemudian tanda bukti tersebut ditandatangani oleh penerima arang ditempat tujuan, dengan demikian setelah terjadi penyerahan barang muatang yang diangkut maka selesailah kewajiban CV. Isma Karya Medan dalam melaksanakan dan menyelenggarakan perjanjian pengangkutan barang melalui darat ketempat tujuan yang dialamatkan oleh pengirim. C. Tanggung Jawab Perusahaan Angkutan Barang CV. Isma Karya Medan Medan Terhadap Perjanjian Angkutan Antara Perusahaan Angkutan Barang CV. Isma Karya Medan Medan Dengan Pengirim Melalui Angkutan Darat Pengusaha pengangkutan adalah transport ordemener ialah perusahaan yang mengusahakan pekerjaannya untuk menyelenggarakan pengengkutan barang dengan kendaraan umum keseluruhan dari tempat barang itu dimuat atau diterima dari tangan pengirim atau pemilik barang yang diangkut sampai tempat tujuan dengan bertanggung jawab sepenuhnya dengan memperhitungkan biaya pengangkutan. Universitas Sumatera Utara Tanggung jawab pengusaha pengangkutan atas keselamatan barang, kelambatan datangnya barang, baik kerusakan dan kehilangan barang yang diangkut, dengan demikian posisi pengusaha pengangkutan sama dengan pengangkutan yang dimaksud dalam Pasal 91 KUHD. Dalam arti lain kedudukan hukum pengusaha pengangkutan sama dengan pengangkut. Tanggung jawab pengangkut ditentukan dalam pasal 1236 dan pasal 1246 KUH Perdata.Pasal 1236, pengangkut wajib member ganti rugi atas biaya dan rugi bunga yang layak harus diterima, bila pengangkut tidak dapat menyerahkan atau tidak merawat sepantasnya untuk menyelamatkan barang-barang angkutan. Dalam pasal 1246, biaya kerugian bunga itu terdiri dari kerugian yang telah dideritanya dan laba yang sedianya akan diperoleh, yang harus diganti ialah misalnya: a. Harga pembelian b. Biaya pengiriman dan laba yang layak diharapkan Batas tanggung jawab pengangkut dibatasi dengan ketentuan pasal 1247 dan 1248 KUHD, kerugian penerimaan dan pengiriman barang menjadi beban pengangkut yang dibatasi dengan syarat sebagai berikut: a. Kerugian dapat diperkirakan secara layak, pada saat timbulnya perikatan. b. Kerugian itu harus merupakan akibat langsung dari tidak terlaksananya perjanjian pengangkutan. Meskipun pengangkut debitur menjalankan penipuan yang merugikan penerima pengirim beban tanggung jawab pengganti kerugian dari pengangkut atau debitur tetap terbatas kepada ketentuan yang dimaksud diatas. Universitas Sumatera Utara Surat angkutan vrachtbriof Pasal 90 KUHD ayat 1 mengikat pengangkutan setelah surat itu ditandatangani dan dicap pengengkut dan dibubuhi tanggal pengiriman dan tidak mengikat pengangkut sekedar hanya ditandatangani oleh pengirimekspeditur saja. Rumusan pasal 90 KUHD merupakan perjanjian antara pengirim dan pengangkut setelah ada persetujuan tentang pengiriman, ganti rugi karena keterlambatan, dimana surang angkutan ini juga memuat: a. Nama berat ukuran barang, merek, jumlah bilangan yang diangkut. b. Nama orang kepada siapa barang tersebut akan dikirim c. Jumlah upah pengangkut d. Tanggal, hari, bulan barang tersebut diangkutdikirim e. Tanda tangan ekspeditur, dan surat angkutan tersebut harus dicatat dalam manifest setiap surat angkutan dan nomornya sebagai registrasi muatan angkutan umum, yang diselenggarakan perusahaan. Dengan adanya surat angkutan terdapat faedah dalam surat angkutan. Faedah tersebut yakni: a Terhadap pengangkut sebagai pihak dalam persetujuan berhak meminta kepada pengirim barang mengenai dokumen-dokumen sehubungan barang yang akan diangkut seperti surat keterangan mengenai berat barang, surat keterangan pembungkus, ukuran-ukuran yang dipakai dalam pembungkusan baik panjang, lebar dan tinggi. Oleh karena pengangkut dapat melihat dari luar dan tidak mempunyai hak untuk melihat sedalam-dalamnya mengenai barang yang akan diangkut oleh karena itu barang yang akan dikirim tersebut harus disertakan dokumen-dokumen penyerta barang yang diangkut. Universitas Sumatera Utara b Pasal 90 ayat 2 menetukan ekspeditur berkewajiban mendaftarkan surat angkutan tersebut dalam buku registermanifest muatan. Jika dalam surat angkutan tidak terdapat catatan-catatan mengenai barang maupun pembungkusnya yang rusak, disebut surat muatan bersih. c Surat angkutan atas pengganti aan order dapat juga diperdagangkan seperti halnya Bill Of Lading dapat diperalihkan sebelum delivery order dari pihak pengangkut Vide pasal 5171 KUHPerdata surat angkutan atas pengganti baru yang diserahkan setelah penyerahan delivery ditempat tujuan. Tanggung jawab pengusaha pengangkut akibat perbuatan atau kelalaian karyawan bawahannya. Menurut ketentuan pasal 1637 KUHPerdata, bahwa pengusaha pengangkutan bertanggung jawab atas akibat dari perbuatan burukkaryawannya, misalnya, 54 54 Soegijatna Tjakranegara,Op.Cit., hlm. 81. pengemudi kendaraan truck umumpembantu perusahan pengangkut dalam mengemudikan kendaraannya teledor dan mengantuk hingga kendaraan yang dikemudikan menabrak kendaraan lain dan masuk selokan atau jurang, kemudian cacat yang diderita, membuat barang atau orang yang diangkut meninggal Pasal 1365 KUHPerdata, sebagai analogi Pasal 1602 ayat 2 KUHPerdata yang berbunyi apaila majikan tidak memenuhi kewajiban dan kelalaian yang mengakibatkan kerugian bagi buruh, maka majikan wajib memberikan ganti rugi, terkecuali bilamana majikan dapat membuktikan Universitas Sumatera Utara bahwa kerugian itu merupakan akibat langsung dari wanprestasi majikan sebagai pengusaha angkutan yaitu dalam hal: 55 1. Tidak menyiapkan kendaraan yang layak angkut, dalam arti kendaraan sanggup melayani rute regular service dalam cukum peralatan perawatan dan memenuhi syarat dan ketentuan-ketentuan peraturan lalu lintas jalan, antara lain: a. Keadaan alat mekanis penggerak mesin dalam keadaan baik yang mampu melayani rute yang ditempuh dalam segala macam cuaca. b. Cukup mempunyai bahan bakar dan pelumas untuk mesin dan onderdil penggerak. c. Tersedia alat-alat cadangan beserta perlengkapannya, termasuk persediaan kotak PPPK P3K. d. Mempunyai surat-surat kendaraan lengkap, termasuk surat uji kendaraan. Terkecuali kerugian akibat kecelakaan itu merupakan kelalaian dari pihak buruh sendiri dalam arti tidak siap menghadapi tugas mengemudi karena terlalu lelah atau mengantuk dan dalam hal ini menjadi beban-beban pembuktian pengangkut. Mengenai penetapan besarnya ganti rugi, berlaku asas yang tercantum dalam pasal 1246, 1247, dan 1248 KUH Perdata, yang pada pokoknya mengganti apa yang hilang, rusak dan laba yang tidak jadi diperoleh yang 55 Ibid. Universitas Sumatera Utara diperkirakan ada pada saat perjanjian itu dibuat, termasuk juga kerugian yang tidak dapat dinilai dengan uang, seperti: 56 a. Barang yang musnah, laba yang tidak jadi diperoleh terhadap barang yang diangkut, hingga harga eceran tertinggi. b. Cacat badan penumpang sejak dirawat dirumah sakit hingga selesai dan terdapat cacat badan hingga tidak dapat bekerja dengan sempurna atau baik, dan c. Jiwa yang meninggal dunia. CV. Isma Karya Medan dalam pelaksanaan atau penyelenggaraan pengangkutan barang ketempat yang dialamatkan oleh pengirim, jika dalam perjalanan terdapat kelalaian yang menyebabkan kecelakaan yang membuat barang yang dikirim menjadi rusak, hilang atau bahkan musnah sama sekali, maka disini CV. Isma Karya Medan memberikan ganti kerugian sepenuhnya sesuai dengan jumlah barang yang dikirim dari tempat asalnya ditambah dengan biaya- biaya yang telah dikeluarkan pengirim dan juga keuntungan-kentungan yang tidak jadi diperoleh oleh pengirim. 57 56 Ibid., hlm. 82. 57 Hasil Wawancara Pada CV. Isma Karya Medan, Tanggal 25 Februari 2014. Universitas Sumatera Utara 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Aspek Hukum Perjanjian Pengangkutan Barang Dalam Penyelenggaraan Angkutan Darat (Studi Pada PT Bintang Rezeki Utama Jakarta)

5 109 87

Pelaksanaan Perjanjian Baku Dalam Perjanjian Pengangkutan Barang Melalui Perusahaan Angkutan Darat Di Kota Medan (Studi Di Perusahaan Pengangkutan Barang CV. Asi Murni)

1 37 159

Analisis Yuridis Perjanjian Asuransi Jiwa Melalui Telemarketing Ditinjau Dari Aspek Hukum Perikatan (Studi Pada Asuransi Jiwa BNI Life)

9 94 142

Evaluasi Karakteristik Operasional Angkutan Umum Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) (Studi Kasus : PO.DATRA dan CV.PAS Trayek Medan-Sidikalang)

4 34 149

Analisis Hukum Terhadap Perjanjian Angkutan Antara Perusahaan Angkutan Barang Dengan Pengirim Melalui Angkutan Darat (Studi Pada CV. Isma Karya Medan)

0 0 9

Analisis Hukum Terhadap Perjanjian Angkutan Antara Perusahaan Angkutan Barang Dengan Pengirim Melalui Angkutan Darat (Studi Pada CV. Isma Karya Medan)

0 0 1

Analisis Hukum Terhadap Perjanjian Angkutan Antara Perusahaan Angkutan Barang Dengan Pengirim Melalui Angkutan Darat (Studi Pada CV. Isma Karya Medan)

0 0 14

Analisis Hukum Terhadap Perjanjian Angkutan Antara Perusahaan Angkutan Barang Dengan Pengirim Melalui Angkutan Darat (Studi Pada CV. Isma Karya Medan)

0 0 28

Analisis Hukum Terhadap Perjanjian Angkutan Antara Perusahaan Angkutan Barang Dengan Pengirim Melalui Angkutan Darat (Studi Pada CV. Isma Karya Medan)

0 0 3

ASPEK HUKUM PERJANJIAN PENGANGKUTAN BARANG DALAM PENYELENGGARAAN ANGKUTAN DARAT (

0 2 9