Rasio Leverage Solvabilitas Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk Periode 2012-2014

c. Loan to Deposit Ratio LDR Menurut Kasmir 2008:272, “Loan to Deposit Ratio LDR menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya”. Jika bank dapat menyalurkan seluruh dana yang dihimpun memang akan menguntungkan, namun hal ini terkait resiko apabila sewaktu- waktu pemilik dana menarik dananya atau pemakai dana tidak dapat mengembalikan dana yang dipinjamnya. Sebaliknya, apabila bank tidak menyalurkan dananya maka bank juga akan terkena resiko karena hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan, batas minimum pinjaman yang diberikan bank adalah 80. Rumus untuk mencari LDR adalah:

2. Rasio Leverage Solvabilitas

Menurut Kasmir 2008:264, “Rasio leverage solvabilitas adalah rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur sampai berapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang Debt to total assets ratio, net worth to debt ratio dan lain sebagainya. Rasio ini bertujuan untuk mengukur efisiensi bank dalam menjalankan aktivitasnya. Menurut Kasmir 2008:275, “Rasio Leverage Solvabilitas merupakan ukuran kemampuan bank mencari sumber dana untuk membiayai kegiatannya”. Adapun jenis-jenis rasio solvabilitas adalah : a. Primary Ratio Menurut Kasmir 2008:275, “Rasio ini untuk mengukur kemampuan permodalan pada suatu bank untuk menutup penurunan aktivanya akibat berbagai kerugian yang tidak dapat dihindarkan”. b. Capital Ratio Menurut Kasmir 2008:277, “Capital Ratio Merupakan rasio untuk mengukur permodalan dan cadangan penghapusan dalam menanggung perkreditan, terutama resiko yang terjadi karena bunga gagal ditagih”. c. Capital Adequancy Ratio CAR Menurut Kasmir 2008:277 “Kekurangan modal merupakan gejala umum yang dialami bank-bank di negara-negara berkembang”. Kekurangan modal tersebut dapat bersumber dari dua hal, yang pertama adalah karena modal yang jumlahnya kecil, yang kedua adalah kualitas modalnya yang buruk. Untuk mengetahui modal minimum yang dibutuhkan suatu bank, biasanya diukur dari nilai rasio kecukupan modal, atau Capital Adequacy Ratio CAR dengan cara membandingkan modal terhadap aktiva tertimbang menurut resiko ATMR. Pada saat ini sesuai dengan standar ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia, CAR suatu bank sekurang-kurangnya sebesar 8 yang digunakan untuk mengukur seberapa kuat permodalan bank untuk resiko yang ada pada bank. Rasio CAR dapat dirumuskan sebagai berikut :

c. Rasio-rasio ProfitabilitasRentabilitas

Menurut Kasmir 2008:277, “Rasio ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas”. Rasio Rentabilitas sering disebut Rasio Profitabilitas. Rasio Rentabilitas bertujuan untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba selama periode tertentu yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan. Rasio Rentabilitas terdiri atas : a. Gross Profit Margin Margin Laba Kotor Menurut Kasmir 2008:277, “Rasio ini untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba dari operasi usaha yang murni dari bank yang bersangkutan setelah dikurangi biaya-biaya”. Semakin tinggi rasionya, semakin baik hasilnya. Rumusnya: b. Net Profit Margin Margin Laba Bersih Menurut Kasmir 2008:277, “Rasio ini untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih sebelum pajak ditinjau dari sudut pendapatan operasinya”. Semakin tinggi rasio, semakin baik hasil yang ditunjukkan. Rumusnya : c. Return On Asset Pengembalian Atas Selutuh aset Syahyunan 2004:94 Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan. Rasio ini untuk mengukur kemampuan bank untuk mengelola aktivanya untuk menghasilkan laba bersih setelah pajak. Rumusnya : d. Return On Equity Pengembalian Atas Ekuitas Syahyunan 2004:94 Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Return on Equity merupakan rasio untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola capital yang ada untuk mendapatkan net income . Rumusnya :

F. Analisis Rasio Keuangan PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk TABEL 3.3

Rasio Keuangan PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk Periode 2012-2014 RASIO KEUANGAN TAHUN 2012 2013 2014 Rasio Likiuiditas Current ratio 65,90 68,84 68,09 Cash ratio 2,86 3,12 3,40 Loan to Deposit Ratio LDR 125,05 85,64 84,45 Rasio Solvabilitas Primary Ratio 2,72 2,34 2,17 Capital Adequancy Ratio CAR 19,33 17,35 15,32 Rasio Profitabilitas Gross Profit Margin GPM 83,43 95,91 347,81 Net Profit Margin NPM 83,45 97 107,37 Return on Asset ROA 2,11 2,34 8,42 Return on Equity ROE 16,19 19,21 17,75 Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah

1. Rasio Likuiditas