c. Loan to Deposit Ratio
LDR Menurut Kasmir 2008:272, “Loan to Deposit Ratio LDR menyatakan
seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber
likuiditasnya”. Jika bank dapat menyalurkan seluruh dana yang dihimpun memang akan menguntungkan, namun hal ini terkait resiko apabila sewaktu-
waktu pemilik dana menarik dananya atau pemakai dana tidak dapat mengembalikan dana yang dipinjamnya. Sebaliknya, apabila bank tidak
menyalurkan dananya maka bank juga akan terkena resiko karena hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan, batas minimum pinjaman yang
diberikan bank adalah 80. Rumus untuk mencari LDR adalah:
2. Rasio Leverage Solvabilitas
Menurut Kasmir 2008:264, “Rasio leverage solvabilitas adalah rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur sampai berapa jauh aktiva perusahaan
dibiayai dengan hutang Debt to total assets ratio, net worth to debt ratio dan lain sebagainya. Rasio ini bertujuan untuk mengukur efisiensi bank dalam
menjalankan aktivitasnya.
Menurut Kasmir 2008:275, “Rasio Leverage Solvabilitas merupakan ukuran kemampuan bank mencari sumber dana untuk membiayai kegiatannya”.
Adapun jenis-jenis rasio solvabilitas adalah : a.
Primary Ratio Menurut Kasmir 2008:275, “Rasio ini untuk mengukur kemampuan permodalan
pada suatu bank untuk menutup penurunan aktivanya akibat berbagai kerugian yang tidak dapat dihindarkan”.
b. Capital Ratio Menurut Kasmir 2008:277, “Capital Ratio Merupakan rasio untuk
mengukur permodalan dan cadangan penghapusan dalam menanggung perkreditan, terutama resiko yang terjadi karena bunga gagal ditagih”.
c. Capital Adequancy Ratio
CAR Menurut Kasmir 2008:277 “Kekurangan modal merupakan gejala
umum yang dialami bank-bank di negara-negara berkembang”. Kekurangan modal tersebut dapat bersumber dari dua hal, yang pertama adalah karena modal
yang jumlahnya kecil, yang kedua adalah kualitas modalnya yang buruk. Untuk mengetahui modal minimum yang dibutuhkan suatu bank, biasanya diukur dari
nilai rasio kecukupan modal, atau Capital Adequacy Ratio CAR dengan cara membandingkan modal terhadap aktiva tertimbang menurut resiko ATMR. Pada
saat ini sesuai dengan standar ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia, CAR suatu bank sekurang-kurangnya sebesar 8 yang digunakan untuk mengukur
seberapa kuat permodalan bank untuk resiko yang ada pada bank. Rasio CAR dapat dirumuskan sebagai berikut :
c. Rasio-rasio ProfitabilitasRentabilitas
Menurut Kasmir 2008:277, “Rasio ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, juga bertujuan untuk
mengukur tingkat efektifitas”. Rasio Rentabilitas sering disebut Rasio Profitabilitas. Rasio Rentabilitas bertujuan untuk mengetahui kemampuan bank
dalam menghasilkan laba selama periode tertentu yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang
bersangkutan. Rasio Rentabilitas terdiri atas : a.
Gross Profit Margin Margin Laba Kotor
Menurut Kasmir 2008:277, “Rasio ini untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba dari operasi usaha yang murni dari bank yang
bersangkutan setelah dikurangi biaya-biaya”. Semakin tinggi rasionya, semakin baik hasilnya.
Rumusnya:
b. Net Profit Margin
Margin Laba Bersih Menurut Kasmir 2008:277, “Rasio ini untuk mengukur kemampuan
bank dalam menghasilkan laba bersih sebelum pajak ditinjau dari sudut pendapatan operasinya”. Semakin tinggi rasio, semakin baik hasil yang
ditunjukkan. Rumusnya :
c. Return On Asset
Pengembalian Atas Selutuh aset Syahyunan 2004:94 Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan
menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan. Rasio ini untuk mengukur kemampuan bank untuk mengelola aktivanya untuk
menghasilkan laba bersih setelah pajak. Rumusnya :
d. Return On Equity
Pengembalian Atas Ekuitas Syahyunan 2004:94 Rasio ini digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan.
Return on Equity merupakan rasio untuk mengukur kemampuan
manajemen bank dalam mengelola capital yang ada untuk mendapatkan net income
.
Rumusnya :
F. Analisis Rasio Keuangan PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk TABEL 3.3
Rasio Keuangan PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk Periode 2012-2014
RASIO KEUANGAN TAHUN
2012 2013
2014 Rasio Likiuiditas
Current ratio 65,90
68,84 68,09
Cash ratio 2,86
3,12 3,40
Loan to Deposit Ratio LDR 125,05
85,64 84,45
Rasio Solvabilitas
Primary Ratio 2,72
2,34 2,17
Capital Adequancy Ratio CAR 19,33
17,35 15,32
Rasio Profitabilitas
Gross Profit Margin GPM 83,43
95,91 347,81
Net Profit Margin NPM 83,45
97 107,37
Return on Asset ROA 2,11
2,34 8,42
Return on Equity ROE 16,19
19,21 17,75
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
1. Rasio Likuiditas