Jenis Kaca Clear Glass
Amber Glass Green Glass
Pyrex Glass Fused Silica
SiO2 73,2 – 73,5
71,0 – 72,4 71,27
81 99,87
Al2O3 1,7 – 1,9
1,7 – 1,8 2,22
2 -
Na2O+K2O 13,6 – 14,1
13,8 – 14,4 13,06
4 -
CaO+MgO 10,7 – 10,8
11,6 12,17
- -
SO3 0,2 – 0,24
0,12 – 0,14 0,052
- -
Fe2O3 0,04 – 0,05
0,3 0,599
3,72 -
Cr2O3 -
0,01 0,43
12,0 – 13,0 -
2.2.6 Gypsum
Secara umum gypsum dituliskan dengan rumus kimia sebagai CaSO
4
2H
2
O. Gypsum merupakan mineral terbanyak dalam batuan sedimen lunak bila murni.
Merupakan bahan baku yang dapat diolah menjadi kapur tulis, ataupun bahan bahan bagunan. Adapun kandungan dari persentase bahan kimia gypsum ada pada Tabel 2.7
berikut: Tabel 2.7 Komposisi kimia gypsum Surya, A. F. 2014
No. Senyawa
Persentase
1 Calcium Ca
23,28 2
Hidrogen H 2,34
Universitas Sumatera Utara
3 Calcium Oksida CaO
32,57 4
Air H2O 20,93
5 Sulfur S
18,62
Gypsum digunakan untuk pembuatan bangunan plester, papan dinding, ubin, sebagai penyerap untuk bahan-kimia, sebagai pigmen cat dan perluasan, dan untuk
pelapisan kertas.Gypsum californiaalami, berisi 15 - 20 belerang, digunakan untuk memproduksi ammonium sulfate untuk pupuk. Gypsum juga digunakan untuk membuat
asam belerang dengan pemanasan sampai 2000
o
F 1093
o
C dalam permukaan tertentu.Resultan calsium sulfida bereaksi untuk menghasilkan kapur perekat dan
sulfuricacid.Sedangkan gypsum mentah bisa digunakan untuk campuran Portland Cemen.
Sekarang ini gypsum banyak digunakan pada hiasan bangunan, bahan dasar pembuat semen, pengisi filler cat, bahan pembuat pupuk fertilizer dan berbagai
macam keperluan lainnya. Keuntungan penggunaan gypsum dalam pekerjaan teknik sipil yaitu:
a. Gypsum yang dicampur lempung dapat mengurangi retak karena sodium pada tanah tergantikan oleh kalsium pada gypsum sehingga pengembangannya lebih
kecil. b. Gypsum dapat meningkatkan stabilitas tanah organik karena mengandung
kalsium yang mengikat tanah bermateri organik terhadap lempung yang memberikan stabilitas terhadap agregat tanah.
Universitas Sumatera Utara
c. Gypsum meningkatkan kecepatan rembesan air, dikarenakan gypsum lebih menyerap banyak air.
Gypsum sebagai perekat mineral mempunyai sifat yang lebih baik dibandingkan dengan perekat organik karena tidak menimbulkan pencemaran udara, murah, tahan api,
tahan deteriorasi oleh faktor biologis dan tahan terhadap zat kimia Purwadi, 1993. Saat ini gypsum sebagai bahan bangunan digunakan untuk membuat papan
gypsum dan profil pengganti eternit asbes. Papan gypsum profil adalah salah satu produk jadi setelah material gypsum diolah melalui proses pabrikasi menjadi tepung. Papan
gypsum profil digunakan sebagai salah satu elemen dari dinding partisi dan plafon.
2.3 Stabilisasi tanah