Pengujian kuat tekan bebas

dipadatkan, tanah akan mempunyai rongga yang semakin kecil. Rongga tersebut akan diisi oleh serbuk kaca yang berfungsi sebagai filler, namun hal itu hanya berlaku sampai persentase penambahan tertentu saja 9 dengan usia pemeraman 1 hari, 10 dengan usia pemeraman 14 hari, setelah itu penggunaan serbuk kaca yang semakin besar malah membuat gradasi dari campuran kurang seimbang dan berkurangya daya ikat antar campuran sehingga membutuhkan air yang lebih banyak untuk menyeimbangkannya kembali, ditambah lagi kandungan silica dalam serbuk kaca yang punya sifat menyerap menjadi lebih aktif dalam menyerap air.

4.3.2 Pengujian kuat tekan bebas

Unconfined Compression Test Pengujian ini akan menunjukkan hubungan nilai dari kuat tekan bebas q u tanah asli dan tanah remoulded, serta tanah dengan bahan stabilisator dengan usia pemeraman 1 hari dan 14 hari, hasil nilai q u ini sendiri akan digunakan untuk mencari nilai kohesi c u yaitu sebesar ½ q u . Hasil pengujian kuat tekan bebas yang dilakukan pada setiap variasi campuran ditunjukkan pada Tabel 4.6, sedangkan pada Gambar 4.12 akan menunjukkan hubungan dari nilai kuat tekan tanah q u yang diperoleh di setiap variasi campuran, dengan pemeraman 1 hari dan 14 hari. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Data hasil uji kuat tekan bebas Sample 1 Hari 14 Hari Qu kgcm² Cu kgcm² Qu kgcm² Cu kgcm² Tanah Asli TA 1,40 0,70 1,40 0,70 Tanah Remoulded 0,65 0,32 0,65 0,32 TA + 2 G + 0 SK 1,44 0,72 1,51 0,75 TA + 2 G + 2 SK 1,51 0,76 1,59 0,80 TA + 2 G + 3 SK 1,78 0,89 1,86 0,93 TA + 2 G + 4 SK 1,95 0,98 2,04 1,02 TA + 2 G + 5 SK 2,17 1,08 2,25 1,13 TA + 2 G + 6 SK 2,27 1,14 2,34 1,17 TA + 2 G + 7 SK 2,34 1,17 2,43 1,21 TA + 2 G + 8 SK 2,47 1,23 2,54 1,27 TA + 2 G + 9 SK 2,64 1,32 2,68 1,34 TA + 2 G + 10 SK 2,59 1,30 2,75 1,38 TA + 2 G + 11 SK 2,41 1,20 2,69 1,34 TA + 2 G + 12 SK 2,34 1,17 2,56 1,28 TA + 2 G + 13 SK 2,23 1,12 2,48 1,24 TA + 2 G + 14 SK 2,17 1,09 2,39 1,19 TA + 2 G + 15 SK 2,08 1,04 2,26 1,13 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.12 Grafik hubungan antara nilai kuat tekan tanah q u dengan variasi campuran dengan waktu pemeraman selama 1 hari dan 14 hari Nilai q u pada tanah asli dengan pemeraman 1 hari adalah 1,40 kgcm², sedangkan pada tanah remoulded 1 hari diperoleh sebesar 0,65 kgcm². Dari Gambar 4.12 menunjukkan dengan naiknya kadar serbuk kaca terlihat bahwa kuat tekan bebas selalu meningkat sampai kadar 9 dengan kuat tekan tanah sebesar 2.64 kgcm², akan tetapi terus menurun pada kadar serbuk kaca yang lebih tinggi. Adanya Reaksi pertukaran ion yang terjadi antara gypsum dengan tanah membentuk kalsium silikat dan kalsium aluminat yang mengakibatkan kekuatan tanah meningkat. Bahan stabilisator gypsum yang mengandung calsium Ca, calsium oksida CaO, hidrogen H, sulfur S dan air akan bereaksi pada butiran lempung yang memiliki kandungan yang berbentuk halus dan bermuatan negatif. Ion positif seperti ion hydrogen H + , ion sodium Na + , dan ion kalium K + , serta air yang berpolarisasi, semuanya melekat pada permukaan butiran lempung. Serbuk kaca yang terdiri dari 75 silica SiO 2 ditambah Na 2 O, CaO, SO, juga punya andil yang hampir sama dengan gypsum dalam proses reaksi kimia Universitas Sumatera Utara yang terjadi pada butiran tanah lempung, dimana ion-ion tersebut juga akan mengikat butiran butiran dari tanah lempung yang bermuatan negatif. Peristiwa tersebut membuat perbedaan dari gradasi tanah lempung yang akan meningkatkan nilai sudut geser dalam tanah sehingga kestabilan dari tanah lempung juga akan meningkat. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah: 1. Berdasarkan klasifikasi USCS, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis CL Clay – Low Plasticity , dan berdasarkan klasifikasi AASHTO, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis A-7-6 . 2. Dari uji Water content didapat nilai kadar air tanah asli sebesar 14,52 3. Dari uji Specific gravity didapat nilai berat spesifik tanah asli sebesar 2,64, berat spesifik serbuk kaca 2,52 dan berat spesifik gypsum 2,74. 4. Dari uji Atterberg diperoleh LL tanah asli 48,64, IP = 29,82 , penambahan 2 G + 15 SK baik pada usia 1 hari maupun 14 hari mamiliki nilai LL dan IP paling rendah dimana nilai LL 1 hari sebesar 33,81, LL 14 hari sebesar 33,94, serta IP 1 hari sebesar 8,83, dan 14 hari sebesar 8,93. Terlihat bahwa beda dari waktu pemeraman tidak terlalu signifikan antara 1 hari dan 14 hari. 5. Hasil uji Proctor Standard menghasilkan nilai kadar air optimum dengan variasi campuran 2G + 9 SK dengan usia pemeraman 1 hari sebesar 19,92, sedangkan dengan usia pemeraman 14 hari kadar air optimum diperoleh dari variasi campuran 2G + 10SK sebesar 19,49. Sedangkan untuk berat isi kering maksimum 1 hari sebesar 1,47 grcm 3 , dan berat isi kering maksimum 14 hari sebesar 1,49 grcm 3 . 6. Dari hasil percobaan terlihat bahwa semakin lama waktu pemeraman membuat nilai dari Compaction akan semakin besar. Universitas Sumatera Utara