Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah: 1. Berdasarkan klasifikasi USCS, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis CL Clay – Low Plasticity , dan berdasarkan klasifikasi AASHTO, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis A-7-6 . 2. Dari uji Water content didapat nilai kadar air tanah asli sebesar 14,52 3. Dari uji Specific gravity didapat nilai berat spesifik tanah asli sebesar 2,64, berat spesifik serbuk kaca 2,52 dan berat spesifik gypsum 2,74. 4. Dari uji Atterberg diperoleh LL tanah asli 48,64, IP = 29,82 , penambahan 2 G + 15 SK baik pada usia 1 hari maupun 14 hari mamiliki nilai LL dan IP paling rendah dimana nilai LL 1 hari sebesar 33,81, LL 14 hari sebesar 33,94, serta IP 1 hari sebesar 8,83, dan 14 hari sebesar 8,93. Terlihat bahwa beda dari waktu pemeraman tidak terlalu signifikan antara 1 hari dan 14 hari. 5. Hasil uji Proctor Standard menghasilkan nilai kadar air optimum dengan variasi campuran 2G + 9 SK dengan usia pemeraman 1 hari sebesar 19,92, sedangkan dengan usia pemeraman 14 hari kadar air optimum diperoleh dari variasi campuran 2G + 10SK sebesar 19,49. Sedangkan untuk berat isi kering maksimum 1 hari sebesar 1,47 grcm 3 , dan berat isi kering maksimum 14 hari sebesar 1,49 grcm 3 . 6. Dari hasil percobaan terlihat bahwa semakin lama waktu pemeraman membuat nilai dari Compaction akan semakin besar. Universitas Sumatera Utara 7. Dari uji Unconfined Compression Test pada tanah asli diperoleh nilai kuat tekan tanah q u sebesar 1,40 kgcm², dengan usia pemeraman 1 hari. Dengan usia pemeraman 14 hari diperoleh 1.49 kgcm², sedangkan pada tanah remoulded diperoleh nilai kuat tekan tanah q u pada 1 hari sebesar 0,64 kgcm², untuk 14 hari sebesar 0,73 kgcm². naiknya kadar serbuk kaca berbanding lurus dengan kuat tekan bebas. Kenaikan nilai kuat tekan q u terbesar terjadi pada kadar abu 9 untuk 1 hari dengan nilai 2,637 dan 10 dengan nilai 2,752 untuk pemeraman 14 hari, kemudian akan menurun pada kadar abu yang lebih tinggi, baik pada pemeraman 1 hari maupun pemeraman 14 hari. 8. Dari hasil percobaan diketahui bahwa nilai kuat tekan bebas tanah dengan waktu pemeraman 14 hari lebih besar dibandingkan dengan nilai kuat tekan bebas tanah waktu pemeraman 1 hari. 9. Dari hasil pengujian stabilisasi tanah yang dilakukan terjadi perubahan jenis pada persentase yang efektif menurut AASHTO tanah termasuk jenis A-6, sedangkan tanah masih tetap termasuk CL Clay-low plasticity berdasarkan USCS. 10. Penambahan gypsum 2 dan 9 serbuk kaca dengan waktu pemeraman 1 hari memiliki kuat tekan tanah paling besar dibanding campuran lainnya dengan usia pemeraman yang sama yaitu 2,64 kgcm 2 , meningkat 88,57 bila dibandingkan dengan tanah asli. Sedangkan untuk penambahan gypsum 2 dan 10 serbuk kaca dengan waktu pemeraman 14 hari memiliki kuat tekan tanah 2,75 kgcm 2 , meningkat 96,42 bila dibandingkan tanah asli. Pengaruh dari usia pemeraman hanya berbeda Universitas Sumatera Utara 4,16 pada kondisi campuran yang efektif. 11. Jika dibandingkan dengan penelitian yang sama-sama di lakukan dengan sample tanah yang sama tetapi menggunakan stabilizing agents yang berbeda, yaitu semen dan serbuk kaca Hutagalung, 2016, hasil dari penelitian menunjukkan bahwa stabilisator semen dan serbuk kaca lebih bagus bila di bandingkan dengan stabilisator gypsum dan serbuk kaca.

5.2 Saran