Metode Pengumpulan Data Uji Hipotesis

37 7 PT Kalbe Farma Tbk KLBF 8 PT Gudang Garam Tbk GGRM 9 PT Kabelindo Murni Tbk KBLM 10 PT Charoen Phokpan Tbk CPIN Sumber : BEI, 2014 data diolah

3.6 Metode Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperolehdari pihak lain dalam bentuk publikasi. Metode ini menurut Arikunto 2006 termasuk metode pengumpulan data dokumentasi. Dokumentasi adalah mencari atau mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, rapot, agenda, website resmi dan sebagainya. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah berupa publikasi laporan keuangan tahunan masing- masing perusahaan per Desember tahun 2011-2013 yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Data variabel environmental disclosure menggunakan data yang berupa laporan tahunan perusahaan tahun 2011-2013 yang terdaftar di BEI. Variabel economic performance menggunakan data dari JSX review tahun 2011-2013, dan variabel environmental performance menggunakan data kriteria PROPER yang diambil dari situs Kementerian Lingkungan Hidupwww.menlh.go.id. Data mengenai pengungkapan diperoleh dari laporan tahunan perusahaan tahun 2011- 2013. 38

3.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan kuantitatif. Pengelolaan data dilakukan dengan bantuan Software Microsoft Office Excel 2007 dan E-Views 7.

3.7.1 Metode dan Model Analisis

Dalam penelitian ini digunakan model analisis regresi linear berganda dengan data panel. Menurut Pratomo dan Hidayat 2010, Regresi linear berganda adalah regresi antara variabel dimana variabel bebasnya lebih dari satu. Data panel merupakan gabungan dari data silang cross section dan data runtun waktu time series. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi data panel fixed effect.

3.7.1.1 Model Regresi Data Panel

Model regresi data panel merupakan model analisis yang menggunakan data gabungan antara time series dan data cross section. Model regresi ini dipilih oleh beberapa peneliti untuk mendukung penelitian yang datanya terbatas. Selain itu model ini memiliki keunggulan karena memiliki parameter yang lebih banyak. Selain itu, karena memiliki data yang lebih banyak maka degree of freedom yang dihasilkan lebih besar. Penggunaan data panel juga dapat mengatasi masalah penghilangan variabel omitted-variabel. Menurut pratomo dan hidayat 2010, ada tiga model persamaan yang dapat dibuat: 39 1 Ordinary Least Square OLS Pada model ini data cross section dan time series digabungkan dalam bentuk pool data. Kemudian model data ini diregresikan dengan metode OLS. Penggunaan estimasi dengan metode ini tidak realistis. Dengan menggunakan OLS maka akan memperoleh nilai intercept dan koefisien parameter yang konstan. Oleh karena itu, penggunaan dua metode lainnya yakni Fixed Effect Model dan Random Effect Model lebih baik. 2 Fixed Effect Model FEM Model ini memiliki intercept persamaan yang tidak konstan atau terdapat perbedaan pada setiap individu data cross section. Sementara itu, slope koefisien dari regresi tidak berbeda pada setiap individu dan waktu. 3 Random Effect Model REM Pada model ini, perbedaan antar individu terdapat error term dari persamaan. Model ini memperhitungkan bahwa error term mungkin berkorelasi sepanjang time series dan cross section. Dengan demikian penelitian ini menggunakan pendekatan data panel dapat dilakukan melalui model persamaan berikut: 1. Untuk menganalisisperan environmental performance terhadap environmental disclosure dan economic performance EP it = � + � 1 ED �� + � 1 EC �� + μ 40 Di mana: EPit = environmental performance �0 = Intercept �1= Koefisien Regresi ED= environmental disclosure EC= Economic Performance i = Jenis Perusahaan t = Waktu μ = Term of error

3.7.2 Pemilihan Model

Oleh karena ada dua metode yang sesuai untuk data panel, maka kita harus memilih salah satu dari keduanya untuk mencari model yang paling tepat. Masing- masing model memilki kelebihan. Metode Random Effect Model REM mempunyai parameter yang lebih sedikit, sehingga model yang dibentuk akan memiliki derajat kebebasan degree of freedom yang lebih banyak dibandingkan model dengan metode Fixed Effect Model FEM. Sementara itu, metode FEM juga mempunyai keunggulan yaitu metode ini dapat membedakan efek individual dan efek waktu dan FEM tidak perlu mengasumsikan bahwa komponen error tidak berkorelasi dengan variabel independen. Hausman test adalah pengujian statistik sebagai dasar pertimbangan dalam memilih apakah menggunakan FEM atau REM. Pengujian ini dilakukan dengan hipotesa sebagai berikut: H : Random Effect Model H A : Fixed Effect Model Statistik Uji Hausman ini mengikuti distribusi statistic Chi Square dengan degree of freedom sebanyak k, dimana k adalah jumlah variabel independen. Jika 41 nilai statistik Hausman lebih besar dari nilai Chi Square tabel maka H0 ditolak dan model yang tepat adalah model Fixed Effect sedangkan sebaliknya bila nilai statistik Hausman lebih kecil dari nilai Chi Square tabel maka model yang tepat adalah model Random Effect.

3.8 Uji Hipotesis

Setelah mendapatkan parameter estimasi kemudian dilakukan pengujian- pengujian agar suatu model tersebut dapat dikatakan baik. Pengujiantersebut dilakukan dengan menggunakan uji statistik melalui uji F, uji t, dan koefisien determinasi R 2 . 1 Uji Signifikan Simultan Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui apakah model penduga sudah layak digunakan untuk menduga parameter yang ada dalam model. Selain itu, uji F juga dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel independen terhadap variabel dependennya. Hipotesis : H : b 1 = b 2 = … = b i = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. H A : b 1 , b 2 , b 3 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan: Jika nilai F hitung nilai F tabel maka H A diterima Jika nilai F hitung nilai F tabel maka H diterima 42 2 Uji Signifikan Parsial Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui tingkat signifikan variabel independen atau untuk menguji apakah regresi dari masing-masing variabel independen yang dipakai terpisah berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependennya. Hipotesis : H : b 1 = b 2 = … = b i = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. H A : b i ≠ 0 atau b i 0 atau b i 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan: Jika nilai t hitung nilai t tabel maka H A diterima Jika nilai t hitung nilai ttabel maka H diterima 3 Uji Koefisien Determinasi R 2 Uji koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan model regresi yang digunakan dalam memprediksi nilai keragaman yang dapat dijelaskan oleh variabel independen terhadap variabel tak bebas. Nilai R 2 akan bertambah besar sesuai dengan bertambahnya jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model. Menurut Gujarati 2003 nilai R 2 mempunyai dua sifat sebagai berikut : 1 R 2 merupakan besaran yang nilainya selalu positif 2 Besar nilai R 2 adalah 0 ≤ R 2 ≤ 1 43 Jika nilai R 2 sebesar nol maka hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antar variabel dependen dengan variabel independen sedangkan jika nilai R 2 sebesar satu maka terdapat kecocokan yang sempurna antar variabel dependen dengan variabel independen.

3.9 Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

CORPORATE GOVERNANCE, ENVIRONMENTAL PERFORMANCE, DAN ENVIRONMENTAL DISCLOSURE DI INDONESIA

1 3 111

PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE, ENVIRONMENTAL DISCLOSURE, FIRM SIZE, DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP ECONOMIC PERFORMANCE.

7 27 37

PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN ECONOMIC PERFORMANCE TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012).

0 1 14

PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE TERHADAP ECONOMIC PERFORMANCE DENGAN ENVIRONMENTAL DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Perusahaan Agroindustri dan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010—2012).

0 1 16

PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE DAN ECONOMIC PERFORMANCE (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010—2012).

0 0 16

AKPM28. PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE DAN ECONOMIC PERFORMANCE

0 0 20

ENVIRONMENTAL PERFORMANCE TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE

0 0 19

PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DISCLOSURE DAN ECONOMIC PERFORMANCE

2 1 65

Peran Environmental Performance Terhadap Environmental Disclosure Dan Economic Performance Bagi Perusahaan Yang Ada Di Bursa Efek Indonesia

0 1 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Penilaian Kinerja Lingkungan Perusahaan melalui PROPER - Peran Environmental Performance Terhadap Environmental Disclosure Dan Economic Performance Bagi Perusahaan Yang Ada Di Bursa Efek Indonesia

1 1 15