23
perusahaan yang pada akhirnya berujung pada kepentingan pemilik perusahaan merupakan motivasi manajer melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial.
2.1.5 Environmental Performance
Environmental performance adalah kinerja perusahaan dalammenciptakan lingkungan yang baik atau green.Environmental performance menurut Ali 2004
adalah mekanisme bagi perusahaan untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholders, yang
melebihi tanggung jawab organisasi di bidang hukum. Environmental performance diungkapkan ke dalam environmental disclosure.
Peningkatan environmental performance adalah sumber informasi penting agar perusahaan dapat mencapai tingkatan produksi yang efisien, perbaikan
produktivitas sesuai dengan standar keamanan, penekanan biaya yang disebabkan karena kerusakan lingkungan dan kesempatan memperoleh pasar baru Porter Van
der Linde, 1995. Environmental performanceyang burukterkait
dengankewajibanlingkunganperusahaan yang tersembunyidan potensituntutan hukumdi masa depan, semua terkait denganpemborosan perusahaandalam proses
manufaktur serta kurangnyainovasi terhadapdiferensiasi produk.Oleh karena itu, environmental performanceyang burukdapat meningkatkanketidakpastianarus
kasmasa depan perusahaan. Beberapa penelitianmenyelidikidampakrisiko lingkungandankinerja
padabiayaekuitasdanbiayautang.Hasilkinerja lingkunganyang burukmerupakan
24
kewajibanpotensialyang terkait dengankepatuhan danbiayapembersihankarena undang-undanglingkungan hidupyang semakinketat danperaturan. Schneider 2010.
2.1.6 Environmental Disclosure
Menurut penelitian Mattews 1997 dalam Emillia Nurdin 2006, mendefinisikan Environmental Disclosureatau biasa disebut pengungkapan
lingkungansebagai pengungkapan informasi sukarela, baik secara kualitatif maupun kuantitatif yang dibuat oleh organisasi untuk menginformasikan aktivitasnya, di mana
pengungkapan kuantitaif berupa informasi keuangan maupun non keuangan. Hendriksen 2000 dalam Emillia Nurdin 2006, menyatakan bahwa dalam
pengertian luasnya, pengungkapan berarti penyampaian informasi release of information. Para akuntan cenderung menggunakan kata ini dalam pengertian yang
agak terbatas, yaitu penyampaian informasi lingkungan tentang suatu perusahaan di dalam laporan keuangan, biasanya laporan tahunan.
Terkait dengan laporan keuangan, Chariri dan Ghozali 2007 menyatakan bahwa disclosure berarti pemberian informasi mengenai aktivitas suatu perusahaan.
Informasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan harus bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan dalam membantu pengambilan keputusan ekonomi. Oleh
karena itu, informasi tersebut harus relevan, dapat diandalkan dan menggambarkan secara tepat peristiwa ekonomi yang mempengaruhi hasil aktivitas perusahaan.
Ada 2 jenis pengungkapan dalam pelaporan keuangan yang telah ditetapkan oleh badan yang memiliki otoritas di pasar modal. Yang pertama adalah
pengungkapan wajib mandatory disclosure, yaitu informasi yang harus
25
diungkapkan oleh emiten yang diatur oleh peraturan pasar modal di suatu Negara. Sedangkan yang kedua adalah pengungkapan sukarela voluntary disclosure,
yaitupengungkapan yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh standar yang ada.
2.1.7 Economic Performance