18
data maksimum. Kelemahan yang ketiga adalah co-channel interference. Sistem selular membagi kanal-kanal frekuensi yang tersedia kedalam kumpulan-kumpulan
kanal, menggunakan satu kumpulan kanal tiap sel, dengan penggunaan ulang frekuensi. Inilah yang menyebabkan co-channel interference. Untuk level
gangguan co-channel yang ditentukan, kapasitas dapat dinaikkan dengan menyusutkan ukuran sel, tetapi dengan penambahan base station [1].
2.9 Propagasi Sinyal
Sampai saat ini, masalah kapasitas selalu dikaitkan dengan co-channel interference dan keterbatasan kanal akibat pertambahan jumlah user [4]. Selain itu,
multipath fading dan delay spread juga berperan dalam pengurangan kapasitas sistem. Karena kemampuan smart antenna untuk beradaptasi dengan lingkungan,
maka delay spread dan multipath fading dapat berkurang sehingga meningkatkan kapasitas.
Sinyal yang dipancarkan oleh perangkat mobile user bersifat omnidirectional. Akibatnya, sinyal dapat terpantul oleh benda-benda seperti
gedung sehingga akan menyebabkan multiple delay di sisi penerima. Multiple delay ini tidak sesuai dalam fasa karena perbedaan panjang lintasan yang diukur dari letak
base station. Hal ini disebut sebagai multipath fading yang ditunjukkan pada Gambar 2.12 [4].
Salah satu jenis fading adalah Rayleigh fading atau fast fading. Fading dapat berubah seiring waktu dan menyebabkan timbulnya fade zone. Gambar 2.13
menunjukkan fade zone yang terdapat dalam multipath environment [4]. Bagian yang lebih terang menunjukkan fade zone dalam lingkungan propagasi sinyal.
Universitas Sumatera Utara
19
Gambar 2.12 Multipath environment
Gambar 2.13 Fade zone
Fade zone biasanya kecil dan selalu berubah setiap saat selama sinyal yang diterima mengalami atenuasi pelemahan akibat perpindahan dari user. Area yang
lebih terang menunjukkan fade zone dalam multipath environment.
2.10 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Smart Antenna
Adapun kelebihan dari sistem smart antenna adalah sebagai berikut [4]: 1.
Meningkatkan coverage
Universitas Sumatera Utara
20
Dengan memfokuskan radiasi, maka cakupan dari base station akan semakin jauh. Sistem switched beam dapat meningkatkan cakupan base
station sampai 200 persen, tergantung pada kondisi lingkungan dan perangkat yang digunakan.
2. Pengurangan interferensi co-channel
Smart antenna memiliki kemampuan agar dapat fokus memancarkan energi dalam bentuk pola radiasi hanya ke arah yang diinginkan pengguna dan
memiliki pola radiasi nulls ke arah yang tidak diinginkan. Oleh karena itu interferensi co-channel dapat diabaikan.
3. Peningkatan kapasitas.
Secara umum, smart antenna akan meningkatkan level daya sinyal dan mengurangi interferensi, sehingga meningkatkan SIR signal to interference
ratio. 4.
Tingkat keamanan yang tinggi. Smart antenna membuat penyusup sult untuk mendapatkan koneksi karena
harus diposisikan dalam arah yang sama seperti yang terlihat oleh base station.
5. Kompatibilitas
Teknologi smart antenna dapat diterapkan pada berbagai teknik multiple access seperti pada SDMA space division multiple access. Hal ini hampir
sesuai dengan semua metode modulasi dan bandwidth atau pita frekuensi. Selain memiliki kelebihan, smart antenna juga mempunyai kekurangan.
Adapun kekurangan dari penggunaan smart antenna, yaitu karena adaptive array system menggunakan algoritma adaptive beamforming yang kompleks, maka base
Universitas Sumatera Utara
21
station harus dilengkapi dengan teknologi pengolahan sinyal digital yang canggih. Hal ini tentunya akan meningkatkan biaya.
2.11 Beamforming