46
5.1.1.1 Analisa Bersdasarkan Arsitektur Sebagai Volume Pada Karya Arsitek Walter Gropius
Berdasarkan prinsip-prinsip International Style antara lain arsitektur sebagai volume dianalisa pada bangunan-bangunan karya arsitek Walter Gropius
untuk melihat pengaruh prinsip International Style.
Walter Gropius
Karya Arsitek Walter Gropius
Prinsip International Style
Volume
Prinsip pertama pada bangunan fagus factory
pada bagian dinding lebih dominan
menggunakan dinding kaca, menampilkan
karakter kontruksi guna untuk menekankan
fungsi sehingga volume bangunan terlihat dari
luar ke dalam bangunan. Pada bagian atap
bangunan Fagus Factory menggunakan atap datar.
Bangunan Village College tersebut pada
bagian dinding juga lebih dominan
menggunakan dinding kaca untuk menampilkan
karakter kontruksi untuk menekankan fungsi dan
menggunakan atap datar sehingga terlihat seperti
kotak.
Bangunan Gropius House tersebut pada
bagian dinding juga lebih dominan
menggunakan dinding kaca untuk menampilkan
karakter kontruksi untuk
Universitas Sumatera Utara
47 menekankan fungsi dan
menggunakan atap datar, pada penggunaan warna
bangunan tersebut menggunakan warna
putih.
Prinsip pertama pada bangunan Bauhaus pada
bagian dinding lebih dominan menggunakan
dinding kaca, menampilkan karakter
kontruksi guna untuk menekankan fungsi
sehingga volume bangunan tersebut
terihat dari luar ke dalam bangunan.
Pada bagian atap bangunan Fagus Factory
menggunakan atap datar.
Bangunan Michael Reese Hospital pada
tampilan dinding bangunan terlihat lebih
banyak menampilkan bukaan jendela sehingga
pada bagian dinding menampilkan karakter
kontruksi untuk menekankan fungsi dan
pada bagian atap bangunan Michael Reese
Hospital menggunakan atap datar.
Prinsip pertama pada bangunan Harvard
Graduate Center pada bagian dinding lebih
dominan menggunakan dinding kaca,
menampilkan karakter kontruksi guna untuk
menekankan fungsi sehingga volume
bangunan terihat dari
Universitas Sumatera Utara
48 luar ke dalam bangunan.
Pada bagian atap bangunan Harvard
Graduate Center menggunakan atap datar.
KESIMPULAN
Dari kesemua bangunan diatas ditemukan kesimpulan yang mendasari terbentuknya volume yaitu dengan adanya lantai,
dinding dan atap. Dari analisa diatas bangunan Walter Gropius tersebut pada bagian dinding lebih dominan menggunakan dinding
kaca untuk menampilkan karakter kontruksi yang ada pada bangunan sehingga volume dapat terlihat dari luar ke dalam
bangunan dan pada bagian atap kesemua bangunan menggunakan atap datar sehingga terlihat seperti kotak atau persegi panjang
menekan.
Table 5.1 Arsitektur Sebagai Volume Pada Karya Arsitek Walter Gropius
5.1.1.2 Analisa Bersdasarkan Keteraturan Pada Karya Arsitek Walter Gropius