64
Prinsip Internatio
nal Style
Bangunan A Bangunan B
Bangunan C
Volume Prinsip pertama pada
bangunan ruko type A bagian dinding lebih
dominan menggunakan dinding kaca,
menampilkan karakter kontruksi untuk dan
menekan kan fungsi sehingga volume
bangunan terihat dari luar ke dalam bangunan.
Pada
bagian atap
bangunan ruko type A menggunankan
atap datar.
Pada bangunan ruko type B bagian dinding
lebih dominan menggunakan dinding
kaca, menampilkan karakter kontruksi
untuk dan menekankan fungsi sehingga volume
bangunan terihat dari luar ke dalam
bangunan. Pada
bagian atap
bangunan ruko type B menggunankan
atap datar.
Pada bangunan ruko type C bagian dinding
lebih dominan menggunakan dinding
kaca, menampilkan karakter kontruksi
untuk dan menekankan fungsi
sehingga volume bangunan terihat dari
luar ke dalam bangunan.
Pada
bagian atap
bangunan ruko type C menggunankan
atap datar.
Kesimpulan Dari analisa diatas pada bangunan ruko type A, type B dan type C tersebut tidak jauh berbeda, menggunakan kaca berbidang lebar sehiggga pada
bagian dinding bangunan lebih dominan menggunakan kaca untuk menampilkan kontruksi dan pada bagian dalam bangunan dapat terlihat dari
luar ke dalam. Pada bagian atap bangunan ruko type A, type B, dan type C juga terlihat sama pada menggunkan atap datar.
Table 5.7 Arsitektur Sebagai Volume Pada Bangunan Ruko Citra Land Bagya City
5.2.2 Keteraturan Pada Bangunan Ruko Citra Land Bagya City Type A, Type B, Type C
Dari temuan analisa keteraturan pada prinsip International Style karya arsitek Walter Gropius dan Ludwig Mies Van De Rohe kemudian diterapkan pada
bangunan Citra Land Bagya City.
Universitas Sumatera Utara
65
Prinsip Internationa
l Style
Bangunan A Bangunan B
Bangunan C
Keteraturan Pada prinsip kedua ini
keteraturan pada pengunaan jendela
terlihat sangat teratur pada tampilan
bangunan ruko type A, terlihat perletakan
kolom pada denah sangat teratur karena
mengunakan modul dan menggunakan atap
datar, penerapan skema simetris pada
bangunan ruko type A terlihat pada
tampilannya dan dapat juga terlihat dari
bentuk denah bangunan tersebut.
Keteraturan pada pengunaan jendela
terlihat sangat teratur pada tampilan
bangunan ruko type B dan juga penggunaan
kolom yang terlihat teratur pada denah dan
menggunakan atap datar, penerapan skema
simetris pada bangunan ruko type B terlihat
pada tampilannya dan dapat juga terlihat dari
bentuk denah bangunan tersebut. Pada tampilan
bangunan ruko type B ini lebih menambahkan
penggunaan material baja.
Keteraturan pada pengunaan jendela
terlihat sangat teratur pada tampilan
bangunan ruko type C dan juga pada
perletakan kolom menggunakan modul
dan menggunakan atap datar, penerapan
skema simetris pada bangunan ruko type C
terlihat pada tampilannya dan dapat
juga terlihat dari bentuk denah
bangunan tersebut.
Kesimpulan Keteraturan pada bangunan ruko type A, type B, dan type C terlihat pada
perletakan kolom yang menggunakan modul, dan juga pada penggunaan jendela yang teratur pada tampilannya dan menggunakan atap datar,
penggunaan skema simetris terlihat pada tampilan susunan ruangnya.
Table 5.8 Keteraturan Pada Bangunan Ruko Citra Land Bagya City
Universitas Sumatera Utara
66
5.2.3 Penghindaran Penggunaan Ornamen Pada Bangunan Ruko Citra Land Bagya City Type A, Type B, Type C
Dari temuan analisa penghindaran penggunaan ornamen pada prinsip International Style karya arsitek Walter Gropius dan Ludwig Mies Van De Rohe
kemudian diterapkan pada bangunan Citra Land Bagya City.
Prinsip Internationa
l Style
Bangunan A Bangunan B
Bangunan C
Penghindara n
penggunaan ornamen
Pada prinsip ketiga yaitu penghindaran
penggunaan ornament, pada bangunan ruko
type A terlihat jelas pada tampilan
bangunan tersebut tidak menggunakan
ornament hanya menampilkan jendela
kaca yang berbidang lebar.
Penghindaran penggunaan ornament
pada bangunan ruko type B terlihat jelas
pada tampilan bangunan tersebut tidak
menggunakan ornament hanya menampilkan
jendela kaca yang berbidang lebar dan
penambahan material baja ringan pada
tampilannya. Penghindaran
penggunaan ornament pada bangunan ruko
type C terlihat jelas pada tampilan
bangunan tersebut tidak menggunakan
ornament hanya menampilkan jendela
kaca yang berbidang lebar dan lebih
bermain dengan penggunaan warna.
Kesimpulan Dari analisa diatas semua bangunan ruko type A, type B dan type C
penggunaan ornament pada tampilan bangunan ruko tidak terlihat karena dianggap suatu kejahatan dalam desain pada prinsip International Style.
Pada tampilan bangunan ruko tersebut lebih dominan menggunakan kaca, penambahan material dan penggunaan warna.
Table 5.9 Penghindaran Penggunan Ornamen Pada Bangunan Ruko Citra Land Bagya City
Universitas Sumatera Utara
67
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Citra Land Bagya City merupakan bangunan ruko yang terletak di jalan Ismail Harun, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Berdasarkan dari analisa
diatas dapat disimpulkan bangunan ruko Citra Land Bagya City semua bangunan menerapkan prinsip-prinsip International Style yang ada pada bangunan karya
arsitek Walter Gropius dan Mies Van De Rohe yaitu bangunan tersebut memiliki gaya arsitektur modern.
Pengaruh prinsip-prinsip International Style pada bangunan ruko Citra Land Bagya City yaitu :
Penerapan prinsip arsitektur sebagai volume pada bangunan ruko Citra Land Bagya City type A, type B dan type C tersebut tidak jauh berbeda,
menggunakan kaca berbidang lebar sehiggga pada bagian dinding bangunan lebih dominan menggunakan kaca untuk menampilkan
kontruksi dan pada bagian dalam bangunan dapat terlihat dari luar ke dalam.
Keteraturan pada bangunan ruko type A, type B, dan type C dapat dilihat dalam susunan ruang, bentukan dari denah bangunan, pada perletakan
kolom yang teratur karena menggunakan modul, penggunaan jendela yang berbidang lebar, dan juga menggunakan atap datar.
Universitas Sumatera Utara