42
f. Membuka rekening pinjaman atas nama debitur pada aplikasi
OLIB’sPAPI. Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit Multi Guna Pada PT. Bank
SUMUT KCP USU telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang tercatat dalam Surat Keputusan Direksi PT. Bank SUMUT Nomor : 266 Dir DKr-KRS
SK 2011. Dalam Pemberian Kredit Multi Guna pada PT. Bank Sumut KCP USU telah berjalan secara efektif dan efisien sehingga tidak menyulitkan nasabah
dalam proses pengajuan Kredit Multi Guna. Di bawah ini adalah Flowchart Sistem Informasi Akuntansi
Pemberian Kredit Multi Guna pada PT. Bank SUMUT KCP USU yang digambarkan secara sederhana dan sesuai dengan prosedur yang berlaku :
Mulai
E. Syarat-syarat dan ketentuan Kredit Multi Guna
Kredit merupakan aktivitas bank yang mengandung resiko degreeof risk. Untuk memperkecil resiko yang terjadi, maka permohonan kredit harus dinilai
oleh bank atas dasar syarat yang dikenal dengan 5 C, yaitu : 1. Character watak kepribadian
Yaitu suatu penilaian tentang sifat-sifat pribadi, watak dan kejujuran calon debitur dalam memenuhi kewajiban-kewajiban finansialnya. Adapun beberapa
petunjuk bagi bank untuk memenuhi karakter nasabahnya adalah mengenal dari data, mengumpulkan keterangan mengenai aktivitas calon debitur dalam
perbankan dan mengumpulkan keterangan dari rekan- rekannya serta saingan-
43
saingan mengenai reputasi, kebiasaan, pribadi dan juga perilaku nasabah dimasa lalu.
2. Capacity kemampuan Untuk melihat kemampuan calon nasabah dalam membayar kredit
yang dihubungkan dengan kemampuannya mengelola bisnis serta kemampuannya mencari laba. Sehingga pada akhirnya akan terlihat kemampuannya dalam
mengembalikan kredit yang disalurkan. Semakin banyak sumber pendapatan seseorang, semakin besar kemampuannya untuk membayar kredit.
3. Capital modal Capital adalah modal yang dimiliki oleh seseorang untuk menjalankan dan
memelihara kelangsungan hidup usahanya. Penilaian terhadap besarnya modal sangat penting. Hal ini berkaitan dengan pembiayaan proyek usaha peminjam,
mengingat kredit yang akan diberikan kepada peminjam hanya merupakan tambahan pembiayaan.
4. Collateral jaminan Adalah barang yang digunakan sebagai jaminan atas kredit yang telah
diterima. Jaminan kredit ini diperlukan agar kredit yang akan diberikan oleh bank terjamin pengembaliannya baik dari usahanya maupun dari jaminan yang akan
dicairkan bila pemohon kredit tidak mampu mengembalikan kreditnya. 5. Condition of economy kondisi ekonomi
Dalam memberikan kredit perlu dipertimbangkan faktor perekonomian secara keseluruhan. Faktor-faktor tersebut meliputi peranan pemerintah, moneter,
perbankan keuangan, ekonomi dan faktor-faktor lain yang menghambat kegiatan usaha pemimpin.
44
Dari kelima persyaratan diatas PT. Bank SUMUT KCP USU lebih mengutamakan persyaratan pada character dan capacity dalam pemberian
kredit. Karena menurut pengalaman dari PT. Bank SUMUT KCP USU, karakter nasabah dapat diketahui saat wawancara sedangkan capacity nya dapat diketahui
dan dilihat dari daftar Gaji yang diterima setiap bulannya. PT. Bank SUMUT KCP USU memegang prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit kepada
nasabah sehingga terhindar dari penipuan data dan kredit macet. Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan oleh Pemohon dalam
mengajukan Kredit Multi Guna yaitu : - Maksimum Kredit
1. Kredit Multi Guna- Konsumtif a.
Pegawai Negeri Sipil, CPNS dan Pegawai BUMN BUMD maksimum sebesar 40 empat puluh persen dari jumlah penghasilan sebulan
menurut daftar gaji dikali dengan jangka waktu Kredit Multi Guna. b. Non Pegawai Negeri Sipil dan Non Pegawai BUMN BUMD
maksimum 25 dua puluh lima persen dari jumlah penghasilan sebulan menurut daftar gaji dikali dengan jangka waktu Kredit Multi Guna
atau maksimum kredit sebesar Rp 75.000.000,- tujuh puluh lima juta rupiah.
2. Kredit Multi Guna- Modal Kerja dan Investasi
a. Pegawai Negeri Sipil, CPNS dan Pegawai BUMN BUMD maksimum
sebesar 60 enam puluh persen dari jumlah penghasilan sebulan menurut daftar gaji dikali dengan jangka waktu Kredit Multi Guna.
45
b. Non Pegawai Negeri Sipil dan Non Pegawai BUMN BUMD
maksimum sebesar 40 empat puluh persen dari jumlah penghasilan sebulan menurut daftar gaji dikali dengan jangka waktu Kredit Multi
Guna atau maksimum kredit sebesar Rp100.000.000,- seratus juta rupiah.
Perhitungan Maksimum Plafond untuk Kredit Multi Guna Konsumtif dan Kredit Multi Guna Investasi Modal Kerja adalah sebaga berikut :
1. Bapak Dede merupakan salah satu dosen pengajar di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Sumatera Utara, yang mana pihak Bank SUMUT telah melakukan kerjasama pada instansi tersebut. Bapak Dede hendak mengajukan
Kredit Multi Guna- Konsumtif pada Bank SUMUT, Gaji per bulan Bapak Dede Rp 5.000.000. Pembayaran Gaji Bapak Dede melalui Bank SUMUT
dan hendak mengajukan Kredit Multi Guna-Konsumtif dengan jangka waktu 6 tahun sehingga maksimum Plafond yang boleh dipinjam adalah sebagai
berikut : Plafond = 40 x Gaji Bersih Sebulan x Jangka waktu
= 40 x Rp 5.000.000 x 72 bulan = Rp 144.000.000
b. Ibu Mildawati merupakan salah satu pegawai swasta di salah satu
perusahaan swasta terbesar di Kota Medan, Ibu Mildawati memiliki gaji bersih sebesar Rp 3.500.000bulan. Ibu Mildawati hendak mengajukan
Kredit Multi Guna-Konsumtif dengan jangka waktu 3 tahun pada Bank SUMUT sehingga maksimum plafond yang boleh dipinjam adalah :
Plafond = 25 x Gaji Bersih Sebulan x Jangka waktu
46
= 25 x Rp 3.500.000 x 36 bulan = Rp 31.500.000
c. Bapak Budiman merupakan salah satu Pegawai BUMN yang memiliki gaji
bersih Rp. 4.500.000 bulan. Bapak Budi hendak mengajukan Kredit Multi Guna- Modal Kerja dengan jangka waktu 4 tahun. Maksimum Plafond yang
dapat dipinjam adalah sebagai berikut : Plafond = 60 x Gaji Bersih x Jangka Waktu
= 60 x Rp 4.500.000 x 48 bulan = Rp 129.600.000
d. Ibu Hafidz merupakan Staff Pengajar di salah satu sekolah swasta di Kota
Medan yang memiliki gaji bersih Rp 2.500.000 bulan. Ibu Hafidz hendak mengajukan Kredit Multi Guna-Investasi dengan jangka waktu 3 tahun.
Maksimum Plafond yang dapat dipinjam adalah sebagai berikut : Plafond = 40 x Gaji Bersih x Jangka Waktu
= 40 x Rp 2.500.000 x 36 bulan = Rp 36.000.000
- Jaminan Kredit Dalam mengajukan Permohonan Kredit Multi Guna, Pemohon juga harus
melampirkan jaminan kredit yang akan menjadi jaminan apabila terjadi kredit macet sehingga tidak merugikan pihak kreditur. Adapun Jaminan
tersebut adalah sebagai berikut :
47
a. Gaji beserta hak lainnya yang dinyatakan dalam Surat Pernyataan dan
Kuasa yang ditandatangani debitur beserta suamiistri dan diketahui Kepala Dinas Instansi Korporasi Pegawai Lembaga Perusahaan.
b. Asli Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Pegawai atau Surat
Keputusan Kenaikan Golongan Ruang dan Gaji Pegawai yang terakhir untuk Pegawai.
c. Asli Surat Keputusan Pengangkatan CPNS dari Instansi yang berwenang
atau Surat Keputusan Gaji CPNS untuk CPNS. d.
Asli Kartu Pegawai Karpeg atau Surat Keterangan dari Dinas Instansi Koperasi Pegawai Lembaga Perusahaan yang bersangkutan dan
menerangkan bahwa yang bersangkutan adalah benar bekerja pada Dinas Instansi Koperasi Pegawai Lembaga Perusahaan tersebut atau yang
dipersamakan dengan itu.
F. Analisis Tingkat Pertumbuhan Kredit Multi Guna
Tabel 3.1 Tingkat Pertumbuhan Kredit Multi Guna Pada PT. Bank SUMUT KCP
USU Tahun
Tingkat Pertumbuhan
Kredit Multi GunaTotal
Nasabah Total Plafond
Baki Debet
2013 773 Nasabah
41.619.150.400 32.021.728.729
2014 690 Nasabah
42.734.008.400 32.017.378.114
2015 673 Nasabah
45.703.971.400 33.682.690.887
2016 607 Nasabah
45.948.125.000 34.049.920.537
48
Berdasarkan data pada tabel 3.1 diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa antara tahun 2013 dengan 2014 terjadi penurunan total nasabah
yang diakibatkan oleh beberapa faktor misalnya pelunasan kredit oleh kreditur yang lama sehingga pada tahun 2014 total nasabah berkurang.
Dalam hal Total Plafond antara tahun 2013 dengan 2014 terjadi kenaikan, hal ini juga didukung oleh beberapa faktor salah satunya tingginya tingkat plafond
yang diajukan oleh pihak kreditur. Dalam hal Total Baki Debet atau yang lebih mudah diingat dengan sisa pokok hutang memang lebih kecil dibandingkan
dengan tingkat plafond, karena Baki Debet mengalami pengurangan akibat pembayaran setiap bulannya oleh pihak kreditur. Begitu juga halnya dengan tahun
2015 dan 2016.
49
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan