Pengaruh DAU terhadap Belanja Daerah Provinsi, Kota, dan Kabupaten

tersebut terbagi menjadi dua semester. Masing-masing semester berisi laporan keuangan daerah yang telah diaudit beserta pendapat atau opini yang diberikan. Masyarakat yang membutuhkan, dapat mengunduh data tersebut secara cuma-cuma dan mempergunakannya untuk tujuan tertentu seperti penelitian dan sebagainya.

B. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh DAU terhadap Belanja Daerah Provinsi, Kota, dan Kabupaten

di Indonesia. Kesiapan setiap daerah dalam menghadapi otonomi berbeda-beda. Bagi daerah yang kaya akan sumber daya, kesiapannya tentu lain dengan daerah yang miskin sumber daya. Dengan adanya kebijakan otonomi daerah, bagi daerah-daerah yang memiliki potensi sumber daya yang dapat diandalkan, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam, kebijakan ini disambut baik, mengingat lepasnya campur tangan pemerintah akan memberikan kesempatan yang lebih cepat untuk meningkatkan kesejahteraannya Adi, 2005. Berbeda dengan daerah yang tidak memiliki potensi yang memadai, kebijakan ini akan memberatkan karena daerah tersebut akan kesulitan membiayai belanja mereka. Wirawan dan Adi 2007 telah melakukan penelitian dan membuat peta kemampuan keuangan daerah sebelum maupun setelah otonomi. Peta keuangan daerah sebelum otonomi dimaksudkan untuk mengetahui persiapan keuangan daerah dalam rangka menghadapi otonomi daerah. Parameter yang digunakan adalah perhitungan dan analisis kinerja PAD melalui ukuran share. Share merupakan rasio PAD terhadap total belanja daerah. Penelitian tersebut menyebutkan hanya 11 daerah yang memiliki kondisi ideal dan siap memasuki era otonomi dari 98 daerah yang diteliti. Perbedaan kesiapan antar daerah tersebut yang akhirnya melahirkan kesenjangan horizontal antar pemerintah daerah dan kesenjangan vertikal antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Sebagai solusi, pemerintah menetapkan alokasi transfer dana. Salah satu dari wujud alokasi transfer dana adalah Dana Alokasi Umum DAU. DAU adalah dana yang berasal dari APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar-daerah untuk membiayai kebutuhan pengeluarannya dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Daerah yang mempunyai kapasitas fiskal tinggi akan mendapat pasokan dana yang lebih kecil daripada daerah yang kapasitas fiskalnya rendah begitu sebaliknya. Masalah muncul ketika transfer dari pusat ini direspon berbeda oleh pemerintah daerah. Pemerintah Daerah justru menjadi tergantung pada kucuran dana dari pusat tersebut. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh DAU terhadap belanja daerah, Abdullah dan Halim 2003 melakukan penelitian yang hasilnya menunjukkan adanya pengaruh positif DAU terhadap belanja daerah, baik tanpa lag maupun dengan lag. Penelitian tersebut didukung dengan penelitian Sulistyawan 2004 yang hasilnya konsisten dengan hasil penelitian Abdullah dan Halim. Dari uraian di atas, peneliti akan melakukan pengujian tentang pengaruh DAU terhadap belanja daerah tanpa lag maupun dengan lag 1 tahun sampai 3 tahun. Hipotesis dirumuskan sebagai berikut ini. H 1a : DAU 2008 berpengaruh terhadap Belanja Daerah 2008 provinsi, kota, dan kabupaten di Indonesia. H 1b : DAU 2007 berpengaruh terhadap Belanja Daerah 2008 provinsi, kota, dan kabupaten di Indonesia. H 1c : DAU 2006 berpengaruh terhadap Belanja Daerah 2008 provinsi, kota, dan kabupaten di Indonesia. H 1d : DAU 2005 berpengaruh terhadap Belanja Daerah 2008 provinsi, kota, dan kabupaten di Indonesia.

2. Pengaruh PAD terhadap Belanja Daerah Provinsi, Kota, dan Kabupaten

Dokumen yang terkait

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

3 74 100

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten Dan Kota Provinsi Aceh

5 75 107

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Pendapatan lain-lain yang Dianggap Sah Terhadap Belanja Pemerintahan Daerah : Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Propinsi Sumatera Utara.

7 108 82

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Jumlah Penduduk Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

0 46 101

Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Lain-lain Pendapatan terhadap Belanja Daerah (Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Propinsi Sumatera Utara)

1 39 84

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dan Dana Bagi Hasil (DBH) Terhadap Belanja Langsung Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Jambi

1 37 98

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Barat

3 56 90

Pengalokasian Dana Alokasi Umum dan Pendapatan Asli Daerah Dalam Belanja Pemerintah Kota Di Sumatera Utara

3 30 131

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Terhadap Belanja Modal dengan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Variabel Moderator (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten/Kota Sumatera Utara Tahun 2010-2014)

2 38 106

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Provinsi se Indonesia

0 36 72