Pengaruh PAD terhadap Belanja Daerah Provinsi, Kota, dan Kabupaten

H 1a : DAU 2008 berpengaruh terhadap Belanja Daerah 2008 provinsi, kota, dan kabupaten di Indonesia. H 1b : DAU 2007 berpengaruh terhadap Belanja Daerah 2008 provinsi, kota, dan kabupaten di Indonesia. H 1c : DAU 2006 berpengaruh terhadap Belanja Daerah 2008 provinsi, kota, dan kabupaten di Indonesia. H 1d : DAU 2005 berpengaruh terhadap Belanja Daerah 2008 provinsi, kota, dan kabupaten di Indonesia.

2. Pengaruh PAD terhadap Belanja Daerah Provinsi, Kota, dan Kabupaten

di Indonesia Pemberlakuan otonomi daerah pada tahun 2000 telah membawa dampak yang besar terhadap perekonomian daerah. Dalam TAP MPR No. IVMPR2000 ditegaskan sebagai berikut. “Kebijakan desentralisasi Daerah diarahkan untuk mencapai peningkatan pelayanan publik dan pengembangan kreatifitas Pemda, keselarasan hubungan antara Pusat dan Daerah serta antar daerah itu sendiri dalam kewenangan dan keuangan untuk menjamin peningkatan rasa kebangsaan, demokrasi dan kesejahteraan serta penciptaan ruang yang lebih luas bagi kemandirian Daerah.” Pemerintah daerah akhirnya mempunyai keleluasaan dalam meningkatkan kreatifitas untuk menggali potensi yang tidak mungkin dilakukan sebelum otonomi diberlakukan. Semua potensi daerah diupayakan dan dikembangkan agar dapat menghasilkan PAD yang dapat membantu untuk menutup belanja daerah. PAD merupakan semua penerimaan daerah yang berasal dari potensi sumber daya yang ada di daerah. Sumber-sumber PAD meliputi hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah lainnya yang dipisahkan, lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Pajak dan retribusi daerah mempunyai proporsi terbesar dalam komponen PAD, sehingga muncul anggapan bahwa PAD identik dengan pajak dan retribusi daerah. Salah satu hasil penelitian Haryanto 2004 dinyatakan bahwa masih rendahnya kemampuan PAD yang dihasilkan daerah terkait dengan kewajibannya untuk membiayai pengeluaran rutin. Hanya 5 provinsi dan 4 kabupaten dan kota di Indonesia yang memiliki PAD lebih besar daripada kewajiban pembiayaan pengeluaran rutin di tahun 2000. Kurangnya kemampuan daerah dalam memaksimalkan potensi PADnya menjadikan daerah cenderung memiliki ketergantungan pada sumber pendanaan yang lain, yaitu DAU. Beberapa penelitian lain telah dilakukan untuk menguji pengaruh PAD terhadap belanja daerah. Penelitian Abdullah dan Halim 2003 menunjukkan adanya pengaruh PAD terhadap belanja daerah. Penelitian Sulistyawan 2004 juga mendukung hasil penelitian tersebut. Dari uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut ini. H 2a : PAD 2008 berpengaruh terhadap Belanja Daerah 2008 provinsi, kota, dan kabupaten di Indonesia. H 2b : PAD 2007 berpengaruh terhadap Belanja Daerah 2008 provinsi, kota, dan kabupaten di Indonesia. H 2c : PAD 2006 berpengaruh terhadap Belanja Daerah 2008 provinsi, kota, dan kabupaten di Indonesia. H 2d : PAD 2005 berpengaruh terhadap Belanja Daerah 2008 provinsi, kota, dan kabupaten di Indonesia.

3. Pengaruh DAU terhadap Belanja Daerah Provinsi, Kota, dan Kabupaten

Dokumen yang terkait

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

3 74 100

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten Dan Kota Provinsi Aceh

5 75 107

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Pendapatan lain-lain yang Dianggap Sah Terhadap Belanja Pemerintahan Daerah : Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Propinsi Sumatera Utara.

7 108 82

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Jumlah Penduduk Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

0 46 101

Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Lain-lain Pendapatan terhadap Belanja Daerah (Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Propinsi Sumatera Utara)

1 39 84

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dan Dana Bagi Hasil (DBH) Terhadap Belanja Langsung Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Jambi

1 37 98

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Barat

3 56 90

Pengalokasian Dana Alokasi Umum dan Pendapatan Asli Daerah Dalam Belanja Pemerintah Kota Di Sumatera Utara

3 30 131

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Terhadap Belanja Modal dengan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Variabel Moderator (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten/Kota Sumatera Utara Tahun 2010-2014)

2 38 106

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Provinsi se Indonesia

0 36 72