Refleksi Reflection PEMBELAJARAN SENI RUPA DAN PENDIDIKAN KARAKTER

Praktik masyarakat belajar dalam seni rupa antara terwujud dalam: 1. Tugas berapresiasi dan berkreasi dalam kelompok kecil atau kelompok besar 2. Mendatangkan „ahli‟ ke kelas seniman, pengrajin, kritikuspengamat seni rupa 3. Bekerja sama dengan kelas sederajat, kelas di atasnya, atau masyarakat dalam penyelenggaraan pameran seni rupa Penerapan prinsip masyarakat belajar dalam pembelajaran seni rupa dapat mengembangkan berbagai karakter, antara lain kerjasama, menghargai pendapat orang lain, santun, demokratis, patuh pada turan sosial, dan tanggung jawab.

F. Pemodelan Modeling

Pemodelan adalah proses penampilan suatu contoh agar orang lain berpikir, bekerja, dan belajar. Dalam pembelajaran seni rupa, pemodelan dilakukan baik dalam kegiatan apresiasi maupun berkreasi seni rupa. Pemodelan dapat dilakukan oleh guru, atau melalui media, atau melibatkan siswa. Contoh praktik pemodelan di kelas: 1. Memberi contoh membuat bentuk elips dan asir dalam menggambar bentuk. 2. Mendatangkan seorang seniman pelukis, pematung, atau pengrajin ke kelas, lalu siswa diminta bertanya jawab dengan tokoh tersebut. 3. Menunjukkan contoh hasil karya seni kerajinan sebagai contoh siswa dalam membuat karyanya. 4. Mendemonstrasikan penggunaan bahan dan alat dalam membuat karya seni rupa. Pemodelan dalam pembelajaran seni rupa antara lain dapat menumbuhkan rasa ingin tahu, menghargai orang lain, dan rasa percaya diri.

G. Refleksi Reflection

Refleksi dilakukan agar siswa memikirkan kembali apa yang telah mereka pelajari dan lakukan selama proses pembelajaran untuk membantu mereka menemukan makna personal masing-masing. Dalam pembelajaran seni rupa, refleksi biasanya dilakukan pada akhir pembelajaran antara lain melalui diskusi, tanya-jawab, penyampaian kesan dan pesan, saling memberi komentar tentang karya yang dihasilkan, dan mengisi instrument penilaian diri. Refleksi dalam pembelajaran seni rupa antara lain dapat menumbuhkan kemampuan berfikir logis dan kritis, mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri, dan menghargai pendapat orang lain. Contoh instrumen penilaian diri untuk apreseiasi dan berkreasi seni rupa sebagai berikut. Contoh Instrumen Penilaian Diri untuk Apresiasi Seni Rupa: Berikan jawaban terhadap pertanyaan- pertanyaan berikut dengan membuat tanda cek √ pada kolom jawaban “Ya” atau “Tidak”. Setelah mempelajari pengetahuan dan melaksanakan tugas dalam apresiasi seni rupa di DIY apakah Kamu: Ya Tidak 1. Memahami pengertian seni rupa murni? 2. Memahami pengertian seni rupa terapan? 3. Mengenal karya-karya seni rupa terapan di DIY Jakarta? 4. Memahami asal-usul seni rupa terapan di DIY Jakarta? 5. Memahami teknik pembuatan karya-karya seni rupa terapan di DIY Jakarta? 6. Memahami ciri-ciri bentuk karya-karya seni rupa terapan di DIY Jakarta? 7. Memahami fungsi dan makna karya-karya seni rupa terapan di DIY Jakarta? 8. Menikmati keindahan karya-karya seni rupa terapan di DIY Jakarta? 9. Menghargai karya-karya seni rupa terapan sebagai hasil ciptaan senimanpengrajin? 10. Bekerja sama dengan siswa yang lain? 11. Menghargai pendapat siswa yang lain.? 12. Mengerjakan latihan dan tugas pembelajaran dengan percaya diri? Contoh Instrumen Penilaian Diri untuk Berkresiasi Seni Rupa Berikan jawaban terhadap pertanyaan- pertanyaan berikut dengan membuat tanda cek √ pada kolom jawaban “Ya” atau “Tidak”. Setelah mempelajari pengetahuan dan melaksanakan praktik menggambar bentuk apakah Kamu telah: Ya Tidak 1. Memahami pengertian tentang gambar bentuk? 2. Memahami langkah-langkah dan teknik menggambar bentuk? 3. Mengerjakan tugas menggambar bentuk dengan percaya diri? 4. Mengerjakan tugas menggambar bentuk dengan disiplin? 5. Menghargai benda sehari-hari sebagai hasil ciptaan manusia. 6. Menghargai karya gambar bentuk saya sendiri? 7. Menghargai karya gambar bentuk saya teman sekelas? 8. Menghasilkan karya gambar bentuk yang bagus?

H. Penilaian Otentik Authentic Assessment