Pedoman Penelitian Dalam bab ini berisi tentang Penutup yang di dalamnya terdapat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id si terbimbing mampu membuat pilihan-pilihan, menyesuaikan diri, dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. 4 Menurut Sunaryo Kartadinata, dalam bukunya Syamsu Yusuf LN dan Juntika Nurihsan mengartikan bahwa bimbingan sebagai proses membantu individu untuk mencapai perkembangan optimal. 5 Menurut Bimo Walgito bimbingan adalah tuntunan, bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau menyatakan kesulitan-kesulitan dalam kehidupannya agar supaya individu tersebut dapat mencapai kebahagiaan. 6 Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang, laki-laki atau perempuan, yang memiliki kepribadian yang memadai danterlatih dengan baik kepada individu-individu setiap usia untuk membantunya mengatur kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan pandangan hidupnya sendiri, membuat keputusan sendiri, dan menanggung bebannya sendiri. 7 Dari berbagai pengertian yang dikemukakan oleh para pakar bimbingan dan konseling tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan merupakan bantuan yang diberikan seorang pembimbing kepada seorang individu maupun kelompok agar individu maupun kelompok yang dibimbing tersebut dapat mencapai kemandirian dengan mempergunakan 4 Sofyan S. Wilis, Konseling Individu Teori dan Praktek, Bandung: Alvabeta CV, 2010, hal. 11. 5 Syamsu Yusuf, Landasan Bimbingan dan Konseling , Bandung: Raja Rosdakarya Offset, 2005, hal.6. 6 Bimo Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah III, Yogyakarta: Adi Offset, 1995,hal. 4. 7 Prayitno, Dasar-Dasar Bimbingan Konseling Islam, Jakarta: PT. Rineka Cipta, hal. 94. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id berbagai bahan, melalui interaksi, dan pemberian nasehat serta gagasan dalam suasana asuhan dan berdasarkan norma-norma yang berlaku sehingga akan mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidupnya. b. Pengertian Konseling Istilah “konseling” yang telah dipergunakan sebagai bahasa Indonesia ini, merupakan terjemahan dari istilah aslinya, yakni “counseling” dalam bahasa Inggris. Dalam kamus bahasa Inggris, kata “counseling” dikaitkan dengan kata “counsel” yang berarti nasihat to obtain counsel, anjuran to give counsel, pembicaraan to take counsel. Dengan demikian, kata konseling diartikan sebagai pemberian nasehat atau pemberian anjuran untuk melakukan sesuatu atau mengadakan pembicaraan dengan bertukar pikiran tentang sesuatu. Orang yang memberikan nasehat atau menganjurkan berbuat sesuatu atau membicarakan hal-hal yang relevan dalam berbagai bidang kehidupan akan disebut konselor. Kata konseling itu sendiri sebagai kata lain dari kata penyuluhan. Artinya, sebelum digunakan kata konseling dengan ejaan bahasa Indonesia, sebagai terjemahan dari kata aslinya “counseling” telah diterjemahkan dengan kata “penyuluhan”. Hal tersebut kita kenali dari buku-buku literatur yang berkembang selalu digunakan kata “penyuluhan”. 8 8 Shahudi Siradj, Pengantar Bimbingan dan Konseling, Surabaya: PT. Revka Petra Media, 2012, hal. 16-17. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Konseling merupakan pelayanan terpenting dalam program bimbingan. Layanan ini memfasilitasi untuk memperoleh bantuan pribadi secara langsung untuk mengatasi masalah yang timbul pada siswa. 9 Mohammad Surya, menyebutkan konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada konseli supaya ia memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri untuk dimanfaatkan memperbaiki perilakunya pada masa mendatang. Dengan konseling, ia akan memperoleh konsep yang sewajarnya tentang dirinya sendiri, tujuan yang ingin diraih dan kepercayaannya. 10 Natawirya, mengatakan penyuluhan konseling merupakan satu jenis layanan yang merupakan bagian terpadu dari bimbingan. Konseling merupakan hubungan timbal balik antara dua orang individu konselor dan klien dimana yang satu berusaha membantu yang lain untuk mencapai pengertian tentang dirinya dalam hubungannya dengan masalah-masalah yang sedang dihadapi pada waktu sekarang maupun yang akan datang. 11 Roger, dalam Gunarsa menyebutkan bahwa konseling sebagai suatu hubungan yang bebas dan berstruktur yang membiarkan klien memperoleh pengertian sendiri, yang membimbingnya untuk menentukan langkah- langkah positif kearah orientasi baru. 12 9 Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan, Landasan Bimbingan Dan Konseling, Cet.ke 3, Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2008,hal. 21. 10 Moh. Surya, Dasar-Dasar Konseling Pendidikan, Teori Dan Konsep, Bandung: PT. Kota Kembang, 1988, hal. 38. 11 Rahman Natawijaya, Pendekatan-Pendekatan Dalam Penyuluhan Kelompok, Bandung: CV. Diponegoro, 1987, hal. 38. 12 Singgih, D. Gunarsa, Konseling Dan Psikoterapi, Jakarta: PT. Gunung Mulia, 1992, hal. 19.