31 terhadap hasil belajar TIK, hal tersebut ditunjukan dari harga F
hitung
lebih besar dari F
tabel
dengan N=139 pada taraf signifikansi 5 11,696 3,92. 2 Terdapat hubungan positif dan signifikan intensitas belajar terhadap hasil belajar TIK, hal
tersebut ditunjukan dari harga F
hitung
lebih besar dari F
tabel
dengan N=139 pada taraf signifikasi 5 17,276 3,92, 3 Terdapat hubungan positif dan signifikan
motivasi belajar dan intensitas belajar terhadap hasil belajar TIK, hal tersebut ditunjukkan dari harga F
hitung
lebih dari besar dari F
tabel
dengan N=139 pada taraf signifikasi 5 15,872 3,07.
Perbedaan penelitian ini dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan terletak pada variabel yang diteliti dan jumlah variabel.
C. Kerangka Pikir
Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK mengalami peningkatan yang cukup pesat. Hal ini terlihat melalui banyaknya komputerisasi data di berbagai
sektor baik sektor industri, pendidikan dan lain sebagainya. Seiring dengan perkembangan teknologi tersebut, kebutuhan SDM yang menguasai TIK menjadi
salah satu hal yang cukup menjadi pertimbangan bagi para penyedia lapangan kerja. Tidak hanya dalam sektor lapangan pekerjaan, kini pemanfaatan TIK
sudah menjadi kebutuhan dalam kegiatan sehari-hari misalkan pembuatan surat menyurat, pembayaran listrik dan telepon bahkan transaksi jual beli di pasar
online. Kebutuhan akan penguasaan TIK menjadi motivasi belajar bagi seorang
siswa yang menyadari akan pentingnya kemampuan TIK dalam kegiatan sehari-
32 hari maupun dalam dunia kerja kelak. Dengan adanya motivasi belajar,
menjadikan siswa bersemangat dalam proses belajar tersebut. Proses belajar yang dilaksanakan oleh siswa dapat berupa belajar di sekolah maupun belajar
mandiri. Keduanya dari proses belajar tersebut diharapkan mampu memberikan hasil berupa kemampuan TIK yang dimiliki siswa. Kemampuan TIK ini kelak
akan memudahkan siswa dalam menjalani kehidupan sehari-hari maupun dalam memasuki dunia kerja kelak.
Pada kurikulum 2013 di SMA, mata pelajaran TIK kini ditiadakan. SMA Negeri 1 Sewon merupakan salah satu SMA yang telah menggunakan kurikulum 2013
dalam kegiatan belajar mengajar. Oleh karenanya, siswa baru Tahun Ajaran 20132014 sudah tidak mengalami proses belajar mengajar TIK di sekolah.
Proses ini tentu menimbulkan persepsi bagi siswa. Persepsi – persepsi tersebut ada yang mampu menguatkan siswa untuk belajar dan juga ada yang justru
melemahkan siswa untuk belajar. Namun demikian, teknologi tetap berkembang seiring berjalannya waktu. Hal ini menuntut siswa untuk dapat belajar TIK secara
mandiri. Pembelajaran mandiri oleh siswa tentu dipengaruhi oleh motivasi belajar siswa. Salah satu yang mempengaruhi kegiatan belajar adlah persepsi siswa.
Berikut adalah skema dari kerangka pikir yang telah diuraikan.
33 Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir
Oleh karena itu, peneliti akan mencoba untuk melaksanakan penelitian mengenai Pengaruh Persepsi Siswa dengan Dihapusnya Mata Pelajaran TIK
Terhadap Motivasi Belajar TIK Siswa Secara Mandiri di SMA Negeri 1 Sewon.
D. Hipotesis Penelitian