Observasi Wawancara Teknik Pengumpulan Data

29

3.3. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen

Penelitian

3.3.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Pengumpulan data dilakukan secara sistematik dengan metode tertentu untuk memperoleh data guna menjawab tujuan penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Satori 2009:103 bahwa metode pengumpulan data erat hubungannya dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan focus group discusion FGD yang dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap subjek partner penelitian dimana sehari-hari mereka berada dan biasa melakukan aktivitasnya. Bungin 2007 dalam Ismanto 2011:170 mendefinisikan observasi sebagai metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan. Sedangkan Marshall 1995 dalam Sugiyono 2013:226 menyatakan bahwa “through observation, the researcher learn about behavior and the meaning attached to those behavior ”, 30 melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna perilaku tersebut. Dalam observasi atau pengamatan lapangan, setiap permasalahan yang berkaitan dengan fokus penelitian direkam dalam bentuk catatan lapangan. Untuk kepentingan penelitian ini dilakukan pengamatan antara lain kondisi guru dan program pengembangan SDM di lingkungan SMK Negeri 2 Salatiga, jumlah siswa, Visi dan Misi serta tujuan sekolah. Ketersediaan sarana dan prasarana guna mendukung pengembangan SDM juga peneliti amati lewat observasi.

2. Wawancara

Esterberg 2002 dalam Sugiyono 2013:231 mendefinisikan wawancara sebagai pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan dialog langsung dengan sumber data. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan dengan tidak berstruktur, yaitu wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya Sugiyono, 2013:233. Dengan metode ini subjek penelitian mendapatkan kebebasan dan kesempatan untuk mengeluarkan pikiran, pandangan, dan perasaan secara alami terkait dengan peristiwa yang menjadi objek penelitian. 31 Dalam proses wawancara ini, hasil didokumentasikan dalam bentuk catatan tertulis. Wawancara dilakukan terhadap kepala sekolah dan para wakilnya, wakil manajemen mutu yang terkait dalam pengembangan SDM serta dengan para guru di SMK Negeri 2 Salatiga. Wawancara dilakukan guna memperoleh data tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada pada guru untuk meningkatkan kompetensi profesionalnya.

3. FGD Focus Group Discusion